Site icon Parade.id

Calon Hakim Didakwa Meretas Sistem Komputer Milik Negara

Jakarta (PARADE.ID)- Saat sedang mengampanyekan diri untuk menjadi hakim di Pengadilan Banding di negara bagaian Lousiana, Amerika Serikat, seorang wanita bernama Triana Chu justru dihadapkan pada tuduhan telah meretas sistem komputer milik negara dan membagikan dokumen rahasia milik pengadilan ke pihak lain.

Dilansir dari Info Security Magazine, Chu dituduh melakukan tindakan ilegal itu pada 2018, saat masih bekerja sebagai juru tulis untuk Ketua Hakim Brown yang sekrang sudah pensiun.

Menurut Sheriff Caddo Perish, Chu yang saat itu juga berprofesi sebagai pengacara, telah menyalin dokumen sensitif pengadilan ke USB flash drive.

Chu diduga mengirim tiga dokumen rahasia terkait keputusan pengadilan terhadap temannya Hans Williams, dari drive ke akun email pribadinya pada Juli 2018. Dokumen-dokumen itu diteruskan langsung ke William.

Pada saat dugaan kejahatan itu dilakukan oleh Chu, tiga hakim sedang mempertimbangkan banding Williams dari putusan sebelumnya oleh pengadilan distrik.

“Dokumen tersebut menyangkut kasus yang sedang dipertimbangkan oleh Sirkuit ke-2 yang melibatkan putusan terhadap teman dekatnya Hans Williams untuk perkara lebih dari US$ 460.000,” ungkap Prator.

Sirkuit ke-2 adalah semacam Pengadilan Tinggi yang menyidangkan perkara banding kalau di Indonesia.

Sheriff mengatakan dugaan tindak kriminal yang dilakukan Chu terungkap setelah penyelidikan menyeluruh termasuk meminta keterangan dari  penyedia email, pemeriksaan forensik digital, dan wawancara langsung.

Chu akhirnya ditangkap pada hari Selasa (4 Agustus 2020), oleh anggota Unit Waran CPSO atas dua tuduhan kejahatan — pelanggaran terhadap kekayaan intelektual dan meretas komputer negara. Namun, Chu dibebaskan pada hari yang sama setelah ia membayar jaminan senilai US$ 10.000.

Kasus ini mencuat di tengah upaya Chu untuk mencalonkan diri sebagai Hakim Pengadilan Banding yang dijadwalkan berlangsung November mendatang.

Di situs kampanyenya chuforjudge.com, Chu disebut-sebut sebagai seorang pekerja keras yang mewakili kesetaraan, dan keadilan untuk semua. Chu berjanji menyumbangkan 75% gajinya kepada empat kelompok nirlaba di Louisiana jika terpilih.
(Cyberthreat/PARADE.ID)

Exit mobile version