Site icon Parade.id

Merespons Munculnya Bakal Calon Presiden Muda 2024

Foto: dok. kontras.org

Jakarta (PARADE.ID)- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons beberapa lembaga survei yang baru-baru ini melakukan survei terkait pilihan masyarakat untuk calon presiden 2024, dimana nama-nama yang relatif muda mendominasi hasil survei tersebut.

Melalui Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera nama-nama yang muncul, atau yang ingin masuk ke pentas pertarungan nasional menurut dia harus ‘dikuliti’. Agar jangan sampai kita memilih kucing dalam karung.

“Tahun 2024 nanti merupakan satu fase penting bagi perjalanan bangsa Indonesia, dimana kita menghadapi situasi peralihan kepemimpinan nasional. Karena itu, jauh hari sebelum 2024 semua masyarakat mesti melihat plus minus nama2 yang kelak akan memimpin bangsa ini,” kata dia, Selasa (6/4/2021), melalui akun Twitter-nya.

Menurut dia Capres Muda penting karena akan jauh lebih hopefull dalam perjalanan bangsa. Meskipun belum sempurna, tetapi mereka mengatasi masalah berangkat dari ketidaksempurnaan dan itu menuju pada perbaikan.

Kita, kata dia, tentunya ingin melahirkan generasi yang tidak hanya mengkonsumsi demokrasi melainkan ikut serta untuk memproduksi demokrasi.

“Banyaknya nama ‘segar’ yang beredar diharapkan juga mampu mengadang ide presiden 3 periode, karena jelas bertentangan dengan agenda reformasi.”

Penting, kata dia, dirancang sejak awal karena jika tidak, kita bisa gagal untuk melihat sebuah generasi baru di 2024 kelak. Sebab inti dari generasi adalah ide. Bukan orang, umur, atau kelompok.

“Disebut generasi jika memiliki ide yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Meskipun memang ada kelanjutannya.”

Salah satu cara, lanjut dia, tetap pada membuka peluang diskusi yang dilakukan partai politik. Ada ruang publik karena di dalamnya ada argumentasi mengenai isu-isu publik, bukan isu-isu yang sifatnya parokial dan sekarang kesempatan itu terbuka lebar.

Selain itu, pemimpin juga mesti tahu arah bangsa, tentu dikaitkan dengan nilai kita, budaya, sampai religius kita. Di sinilah integritas dan visi misi akan menentukan.

“InsyaAllah sbg partai kader,PKS memiliki mekanisme sendiri&akan berusaha mengajukan kadernya. Bukti dr keberhasilan kaderisasi PKS.”

Dikutip antaranews.com, salah satu yang boleh dikatakan menempatkan bakal capres muda ialah lembaga survei Charta Politika Indonesia, dimana pada Triwulan I 2021 menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menempati posisi tiga besar untuk calon Presiden Indonesia pilihan rakyat.

Pada survei, lembaga tersebut melibatkan sebanyak 1.200 responden. Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yuniarto Wijaya mengatakan dari total responden, Prabowo memperoleh suara terbanyak dengan angka 19,2 persen, Ganjar sebanyak 16 persen, dan Anies Baswedan 12,6 persen.

Sedangkan dalam simulasi pemilihan presiden dengan lima nama teratas, Prabowo unggul dengan perolehan 22,2 persen suara, diikuti oleh Ganjar Pranowo sebanyak 20 persen, Anies Baswedan sebanyak 14,2 persen, Sandiaga Uno 12,7 persen, dan Ridwan Kamil 9,2 persen.

(Rgs/PARADE.ID)

Exit mobile version