Jakarta (PARADE.ID)- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris mengutuk penusukan yang dialamatkan ke Syekh Ali Jaber ketika sedang mengisi kajian atau ceramah di masjid daerah Bandar Lampung. Menurut Fahira, penusukan yang dialamatkan ke beliau sebuah tindakan nyata kejahatan.
“Saya berharap motif pelaku segera terungkap dan kasus ini segera disidangkan,” demikian keterangannya kepada wartawan, kemarin.
Untuk unsur pidananya, Fahira melihat pasti sudah terpenuhi. Hanya untuk motif memang harus digali lebih mendalam lagi.
“Jika motif sudah terungkap pelaku akan segera diseret ke pengadilan. Kita serahkan dan dipercayakan kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Terkait dugaan penusuk gangguan jiwa alias gila, Fahira meminta hal itu harus bisa dibuktikan secara menyakinkan di dalam pengadilan.
“Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) bahwa yang memiliki wewenang memutuskan apakah terdakwa mengalami gangguan jiwa (gila) atau tidak adalah hakim,” kata dia lagi.
Dalam memutuskan hal itu, adalah mesti hakim yang dijadikan sandaran pada pada bukti-bukti di pengadilan, termasuk keterangan dari saksi ahli dan keterangan dari rumah sakit serta ahli psikologi forensik untuk didengar keterangannya mengenai status kejiwaan terdakwa.
“Tidak bisa kemudian, hanya berdasarkan keterangan satu pihak yang menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa kemudian sebuah tindak pidana atau kejahatan menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Pengadilan akan menjadi penguji yang sangat kredibel, bukan hanya untuk membuktikan kejiwaan pelaku tetapi juga untuk menguak kasus ini. Oleh karena itu, mari kita dukung dan kawal proses hukum kasus ini sampai pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Kepada publik, terutama umat Islam diimbaunya tetap tenang dan memercayakan proses penyelidikan dan pengungkapan kasus ini kepada pihak kepolisian. Dengan pengalaman dan sumber daya yang dipunyai kepolisian, dirinya berharap motif pelaku bisa segera terungkap sehingga kasus ini bisa segera dibawa ke pengadilan.
Sebagai informasi, Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020). Akibat tusukan pisau, bahu kanan Syekh Ali Jaber terluka.
Memang tantangan besar kasus ini adalah mengungkap motif pelaku dan berbagai dugaan kenapa pelaku menjadikan Syekh Ali Jaber yang merupakan seorang ulama sebagai sasarannya,” katanya.
(Robi/PARADE.ID)