Site icon Parade.id

Pimpinan Massa Buruh Sambangi MK

Jakarta (PARADE.ID)- Beberapa pimpinan buruh, yakni Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Sekjen KPBI, Presiden ASPEK Indonesia, dll akhirnya menyambangi Mahkamah Konstitusi (MK).

Kedatangan mereka ke MK bermaksud meminta penjelasan terkait apa yang telah diputuskan lembaga tersebut terkait UU Ciptaker beberapa waktu lalu.

Menurut Andi Gani, secara normatif, pimpinan MK mendukung perjuangan buruh Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan adanya sikap MK terhadap UU Ciptaker yang dinilai cacat formil.

“Dalam sejarah, MK sebut cacat formil. Kita tunggu jawaban MK dalam tujuh hari. Mudah-mudahan beritanya baik,” katanya, di hadapan ribuan buruh, di atas mobil komando.

Said Iqbal, yang masuk bersama Andi Gani dan lainnya mengatakan perihal permintaan penjelasan MK atas cacat formilnya UU Ciptaker karena pemerintah tetap menganggap UU tersebut berlaku.

“Padahal dari sudut rakyat, menyatakan menangguhkan kebijakan yang strategis berdampak luas dan tidak menerbitkan perarturan baru-baru,” kata dia.

Iqbal juga menyatakan bahwa perihal tersebut sudah secara resmi disampaikan by surat. Dan surat itu diterima oleh Biro Humas dan Jubir MK.

Kata Iqbal, mereka berjanji akan menyampaikan perihal itu ke pimpinan MK. Massa buruh pun disebut Iqbal akan menunggunya.

“Kita akan tunggu. Apa yang dimaksud di PP Nomor 34 Pasal 4 ayat 2, sebagaimana yang disampaikan oleh pemerintah (tetap berlaku),” terangnya.

Iqbal dkk tentu berharap penjelasan MK dapat berpihak kepada buruh, sebagai keputusan MK yang menyatakan UU Ciptaker cacat formil. Sebab, menurut dia, dengan masih adanya UU tersebut, maka pengusaha (baca: pengusaha nakal) akan tetap merampas hak-hak buruh Indonesia.

Sebelum itu sebenarnya sempat alot antara massa buruh dengan aparat kepolisian. Satu sisi massa ingin aksi di depan MK, sisi lain aparat tidak mengizinkannya, yang kemudian pimpinan mereka sebagai perwakilan ke sana.

(Sur/PARADE.ID)

Exit mobile version