Site icon Parade.id

Ribuan Buruh Tolak PP 51/2023 Dijadikan Dasar Penetapan Kenaikan Upah 2025

Foto: dok. istimewa

Jakarta (parade.id)- Ribuan buruh dari berbagai konfederasi dan atau organisasi hari ini, Rabu, 20 November 2024 melakukan aksi unjuk rasa di Kemnaker RI, Jakarta. Aksi mereka terkait dengan kenaikan upah tahun 2025.

Secara umum, buruh meminta Pemerintah tidak menggunakan PP 51 Tahun 2023 dalam penetapan upah tahun 2025.

Menurut Presiden PPMI Daeng Wahidin malah upah buruh agar naik seperti di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur, yakni 50 persen. Kalau jauh di bawah itu kata dia, kayak kredit panci.

“Kami berharap bahwa Menteri sekarang mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan buruh. Bukan malah merugikan buruh,” kata Daeng dalam orasinya.

“Menteri mengeluarkan kebijakan menguntungkan itu seperti di era Gusdur yang naik 50 persen. Bukan naik hanya 2-3 persen saja. Kayak kredit panci saja,” imbuhnya.

Memperjuangkan upah tahun 2025 harus terus ditingkatkan. Hal itu disampaikan Ketum Konfederasi KASBI Sunarno ketika orasi. “Dan kita harus lebih semangat lagi memperjuangkannya (upah),” ajak Sunar.

Perwakilan GEBRAK ini mengatakan hal itu karena ingin mempersiapkan (akan) adanya perlawanan dari pihak pengusaha yang berkumpul di APINDO. APINDO, kata Sunar, tentu takkan diam melihat tuntutan dan keinginan buruh untuk upah 2025.

“Pihak pengusaha (APINDO) takkan diam dengan perjuangan kita. Seperti APINDO ingin upah buruh di padah karya naik di bawah UMK. Maka kita harus terus melanjutkan perjuangan kita menanggapi itu,” ajak Sunar lagi.

“Sebab kami, GEBRAK, memandang upah adalah urat nadi buruh. Jika pemerintah mengatakan kita mengalami krisis finansial maka seharusnya upah buruh dinaikan agar daya beli buruh dan masyarakat meninggi,” pungkas Sunar.

Aksi unjuk rasa masih berlangsung. Perwakilan atau pimpinan buruh sempat melakukan audiensi ke Kemnaker. Kabarnya langsung bertemu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

Aksi unjuk rasa disebut dihadiri ribuan orang. Mereka datang dari berbagai organisasi dan berbagai daerah/tempat selain Jakarta, seperti dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

(Rob/parade.id)

Exit mobile version