Jakarta (PARADE.ID)- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyikapi Surat Edaran Kementerian Kesehatan (SE Kemenkes) terkait vaksin halal. Kiai Hamdan Rosyid dari Komisi Fatwa MUI pun mengingatkan Kemenkes soal pentingnya apa-ap yang masuk ke tubuh manusia.
“Bagi umat Islam vaksin halal sangat penting sekali, karena itu masuk ke tubuh,” ujar beliau, Jumat (14/1/2022), dalam dialog ‘Vaksin Halal untuk Umat’ by virtual.
Seperti halnya makanan dan minuman yang masuk ke tubuh, kata beliau, maka penting sekali bagi umat Islam vaksin halal itu. Sebab menurutnya ada korelasi antara yang kita makan dengan perilaku.
Kiai Rasyid mengistilahkan, bahwa di setiap tubuh ini ada iman. Dan itu harus dimaksimalkan sebaik mungkin agar tidak masuk ke dalam tubuh yang tidak halal.
“Karena setiap yang tumbuh haram itu suasananya panas sehingga menghantar kita ke maksiat. Menjerumuskan kita ke neraka,” ia menjelaskan.
Terkait kehalal vaksin, MUI, lewat LBPPOM sebenarnya sudah pernah meneliti salah satunya, yakni vaksin Sinovac.
Sinovac, dalam penelitian LBPPOM itu dinyatakan halal. Bahkan MUI merekomendasikan vaksin tersebut. Memberikan fatwa bahwa wajib mengguanakan vaksin halal.
Fatwa MUI itu Nomor: 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), MUI menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya suci dan halal.
Namun, seiring kondisi produksi vaksin Sinovac tidak mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia, kata beliau, maka boleh menggunakan vaksin lain, dengan alasan darurat.
MUI Juga menekankan agar vaksi ln yang diperuntukan untuk muslim itu vaksin halal tetapi selalu dijawab tidak mudah karena vaksin Sinovac produksinya sedikit untuk memenuhi masyarakat muslim di Indonesia ini,” tandasnya.
(Juf/PARADE.ID)