Site icon Parade.id

Sejarawan Sebut Pemerintahan Jokowi Rezim Hipokrit dan Rezim Kardus

Dok: kompas.com

Jakarta (PARADE.ID)- Sejarawan JJ Rizal menyebut pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sebagai rezim hipokrit. JJ menyebut demikian terkait mata pelajaran sejarah yang terancam akan dihilangkan.

“inilah tragedi pemerintah yg ngakunya pengikut sukarno, memuja-muji setinggi langit bahkan memberhalakannya, tapi dlm prilaku mengkhianati pesannya yg sangat terkenal ‘jangan sekali-kali meninggalkan sejarah’,” katanya, melalui akun Twitter-nya.

JJ juga menyebut bahwa rezim saat ini rezim kardus. Tidak sesuai dengan Nawacita yang kerap didengungkan.

“butir 8 nawacita itu bilangnya mau ‘melakukan revolusi karakter bangsa melalui penataan kembali kurikulum pendidikan nasional yg menempatkan secara proporsional pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai patriotisme dan cinta tanah air…’”

Menurut dia, menyingkirkan ilmu sejarah sebagai komponen pendidikan itu sama dengan menyingkirkan ilmu humaniora, juha pengetahuan budaya.

“ujungnya belom tentu beprestasi di teknologi, tapi pasti ngalami dehumanisasi en udah keliatan hal ini di mayoritas elite politik, miskin kemanusiaan yg adil beradabnya.”

JJ menyebut, menjadikan mata pelajaran sejarah sebagai pilihan tak wajib di sekolah dosanya berlipat. Satu mengkhianati visi misi presiden dalam Nawacita Butir ke-8. Kedua durhaka mengaku sebagai kader Sukarno dan petugas partai yang identik dengan Sukarno.

“tetapi tindakannya menginjak-injak pemikiran sukarno.”

Sebelumnya, disebutkan bahwa Kemendikbud berencana akan menjadi pelajaran pilihan. Artinya, pelajaran sejarah kemungkinan tidak lagi menjadi pelajaran utama di kemudian hari.

(Robi/PARADE.ID)

Exit mobile version