Site icon Parade.id

“Sejuta” Pertanyaan Said Didu soal Pemerintah Ingin Bantu Pekerja

Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintah disebutkan berniat memberikan bantuan kepada karyawan yang mendapatkan gaji di bawah Rp5 juta. Hal itu sontak disambut banyak tanda tanya oleh pengamat politik Muhammad Said Didu.

“Izinkan #sayakimir ttg : 1) sumber dananya dari mana ? 2) mekanismenya spt apa ? 3) adilnya thdp pengangguran yg tdk ada gaji  ?” demikian tanyanya, Kamis (6/8/2020), di akun Twitter-nya.

Said juga kembali mempertanyakan niat pemerintah tersebut bila semua dikenakan ke pensiuman TNI dan Polri

“4) bagaimana dg pensiunan PNS, TNI, Polri yg gajinya semua di bawah 5 juta ?”

Apa yang diinginkan oleh pemerintah, dirasa Said seperti prank. Seperti mengumbar janji-janji saja.

“6) bagaimana dg janji2 lain sebelumnya ?, 7) ini prank baru lagi ?” tulisnya, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul:

“Sri Mulyani: Pemerintah Siapkan Bantuan Gaji untuk Pekerja dengan Upah di Bawah Rp 5 Juta dlvr.it/Rd3JDg”.

Seperti dikutip sindonews.com, Pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan dengan total anggaran mencapai Rp31,2 triliun bagi 13 juta masyarakat yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Hal ini sering pernyataam Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang memastikan akan segera menggodok aturan dalam pemberian bantuan sosial (bansos) tersebut.

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan bagi karyawan yang gajinya di bawah upah minum regional (UMR). Pasalnya UMR termasuk dalam kategori yang mendapatkan bantuan.

“Semua pekerja yang gaji di bawah 5 juta per bulan bakalan dapat, kalau thresoldnya memang di bawah 5 juta yang pasti pekerja yang bukan di bawah umur,” ujar Yustinus saat dihubungi SINDOnews, Jakarta, Kamis (5/8/2020).

(Robi/PARADE.ID)

Exit mobile version