#Aplikasi Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/aplikasi/ Bersama Kita Satu Mon, 01 Apr 2024 13:53:40 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #Aplikasi Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/aplikasi/ 32 32 Kemnaker Luncurkan Aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan https://parade.id/kemnaker-luncurkan-aplikasi-e-pengantar-kerja-dan-e-jabatan/ https://parade.id/kemnaker-luncurkan-aplikasi-e-pengantar-kerja-dan-e-jabatan/#respond Thu, 28 Jul 2022 04:09:21 +0000 https://parade.id/?p=20755 Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) secara resmi meluncurkan aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan guna menunjang dan memfasilitasi pengembangan SDM penempatan. Menaker Ida Fauziyah  mengatakan bahwa kehadiran aplikasi ini tidak berdiri sendiri tetapi terintegrasi dengan sistem yang sudah ada, yakni SIAPKerja. “Melalui aplikasi e-Pengantar Kerja, para Pengantar Kerja dapat mengakses berbagai layanan peningkatan kapasitas dan […]

Artikel Kemnaker Luncurkan Aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) secara resmi meluncurkan aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan guna menunjang dan memfasilitasi pengembangan SDM penempatan. Menaker Ida Fauziyah  mengatakan bahwa kehadiran aplikasi ini tidak berdiri sendiri tetapi terintegrasi dengan sistem yang sudah ada, yakni SIAPKerja.

“Melalui aplikasi e-Pengantar Kerja, para Pengantar Kerja dapat mengakses berbagai layanan peningkatan kapasitas dan melakukan pengembangan profesinya secara terpusat di dalam aplikasi. Pengantar Kerja sebagai garda terdepan dalam penempatan dan perluasan kesempatan kerja,” katanya, Kamis (28/7/2022).

Adapun terkait aplikasi e-Jabatan ini, disusun untuk memudahkan Pengantar Kerja dalam memberikan layanan dan informasi kepada perusahaan-perusahaan.

“Aplikasi ini memudahkan kepada Pengantar Kerja, memudahkan bagi pemberi kerja, dan pencari kerja. Sistem itu dibangun tuk memberikan kemudahan, jangan sistem dibangun itu justru menambah keruwetan,” tertulis demikian di akun Twitter resmi Kemnaker.

Meski demikian, semua upaya perbaikan di bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, apalagi di era disrupsi, menurutnya bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, peran aktif dari seluruh Pemerintah Daerah untuk berkontribusi dalam mewujudkan dan mencapai target dari kebijakan Pemerintah Pusat, khususnya kebijakan terkait 9 Lompatan Kemnaker.

(Rob/PARADE.ID)

Artikel Kemnaker Luncurkan Aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-Jabatan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kemnaker-luncurkan-aplikasi-e-pengantar-kerja-dan-e-jabatan/feed/ 0
Karo Manajemen BMN dan Pengadaan Kemenkeu Apresiasi Aplikasi Pengaduan Pengadaan Barang dan Jasa https://parade.id/karo-manajemen-bmn-dan-pengadaan-kemenkeu-apresiasi-aplikasi-pengaduan-pengadaan-barang-dan-jasa/ https://parade.id/karo-manajemen-bmn-dan-pengadaan-kemenkeu-apresiasi-aplikasi-pengaduan-pengadaan-barang-dan-jasa/#respond Thu, 03 Feb 2022 03:50:31 +0000 https://parade.id/?p=17612 Jakarta (PARADE.ID)- Ombudsman me-launching sebuah aplikasi pengaduan pengadaan barang dan jasa, kemarin, Rabu (2/2/2022). Tujuannya mencegah maladministrasi dalam pelayanan publik pengadaan barang dan jasa. Kepala Biro (Karo) Manajemen BMN dan Pengadaan Kemenkeu, Edy Gunawan mengapresiasi. Ia mengatakan bahwa hal itu karena wadah dan atau aplikasi itu akan membuat masyarakat, para entitas pengadaan untuk memberikan masukan […]

Artikel Karo Manajemen BMN dan Pengadaan Kemenkeu Apresiasi Aplikasi Pengaduan Pengadaan Barang dan Jasa pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Ombudsman me-launching sebuah aplikasi pengaduan pengadaan barang dan jasa, kemarin, Rabu (2/2/2022). Tujuannya mencegah maladministrasi dalam pelayanan publik pengadaan barang dan jasa.

Kepala Biro (Karo) Manajemen BMN dan Pengadaan Kemenkeu, Edy Gunawan mengapresiasi. Ia mengatakan bahwa hal itu karena wadah dan atau aplikasi itu akan membuat masyarakat, para entitas pengadaan untuk memberikan masukan atau kepada proses-proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Baik di kementerian, lembaga instansi maupun daerah.

“Karena saya melihat ada beberapa hal yang pertama adalah coba didiskusikan gambaran mengenai potensi-potensi moral administrasi dan upaya pencegahan administrasinya ketika apa yang harus dilakukan. Kedua bagaimana gambaran saluran penyampaian laporan atau keberatannya,” ujarnya, kemarin.

Sebab, menurut dia, di pelaksanaan barang dan jasa sesuai dengan ketetapan atau peraturan yang sudah digariskan oleh LKPP, yang disebut pengaduan itu jadwalnya terlalu padat. Misal, ketika ada juga lagi pengaturan launcing yang memang menjadi puisi dari teman-teman Ombudsman, kira-kira proses hasil menyampaikan laporannya, kemudian ia mempertanyakan arahnya.

“Karena selain APIP kadang-kadang masyarakat melakukan pelaporan kepada AHP,” kata dia.

Pengaduan itu menurut dia muncul ada di beberapa hal. Pertana adalah adanya terbentuk persepsi negatif dari peserta peserta tender atau peserta seleksi, karena ketidakjelasan informasi atau penyikapan yang dinilai tidak semestinya dari pengelola pengadaan barang dan jasa, dan ini sering sekali terjadi.

“Kami pengelola barang dan jasa sering dipersepsikan negatif. Belum apa-apa. Itulah salah satu munculnya persepsi negatif tetapi dengan komunikasi pasti teratasi masalah pengaduan tersebut,” pengakuannya.

Kedua, menurut dia adalah benar adanya dugaan terjadinya pelanggan prosedur. Dan kata dia ini perlu tindak lanjut yang lebih dalam. Kemudian yang ketiga adalah munculnya pengaduan dari sisi yang harus tidak kita lupa juga. Yakni adanya oknum-oknum dari pengelola maupun vendor yang tidak baik.

Ini semua kata dia yang kita pernah dan itu pasti terjadi, yang timbul kalau bahasa gampangnya sudah jalan juga mendukung pelaksanaan aman-aman saja tetapi ada cawe cawe dari pihak tertentu yang memang kita tidak tahu.

“Nah ini juga jauh-jauh harus kita sikapi. Jangan sampai seluruh pengaduan kita kebablasan dengan dinyatakan bahwa ini harus diselesaikan,” kata dia lagi.

Di Kementerian Keuangan dalam tahap pengadaan itu ada tahap proses, perencanaan pemilihan sampai dengan pelaksana kontrak dan pasca kontrak. Sekarang untuk tahap penyedia pemilihan di Kemenkeu sekarang sudah sentralisasi.

Seluruh lelang itu ada di kantor pusat, daerah tidak ada lelang, daerah tidak perlu ada lelang, daerah tidak perlu ada Pokja. Pengadaan cukup di kantor pusat dari Sabang sampai Merauke.
Kita pakai IT. Kita bantu khususnya di Kemenkeu.

“Daerah cuma tahap perencanaan yaitu PPK yang memang berhubungan langsung dengan Dipa. Pelaksanaan kontraknya juga tidak ditarik ke pusat karena proyek memang ada di sana. Jadi kita hanya mengantar bahwa ini loh pemenangnya dan kita serahkan PPK dan mereka lanjut,” ia bercerita.

Menurut dia, kalau disentralisasi itu lebih terang tetapi bukan berarti mensentralkan pemenangnya itu-itu aja tidak. Sebab kita buka di Sabang sampai Merauke kemudian juga menggunakan LPSE yang memang sudah ada.

Kemudian selain kita melihat kenapa munculnya pengaduan, juga perlu dilihat siapa saja pihak-pihak yang terlibat. Pasalnya, di pengadaan barang dan jasa ini banyak sekali pihak-pihak yang terlibat.

“Apakah semua yang terlibat ini melakukan pengaduan akan di proses? Ini yang harus dilihat. Jangan-jangan kita hanya habis waktu buat moral hazard atau cawe cawe,” katanya.

(Irf/PARADE.ID)

Artikel Karo Manajemen BMN dan Pengadaan Kemenkeu Apresiasi Aplikasi Pengaduan Pengadaan Barang dan Jasa pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/karo-manajemen-bmn-dan-pengadaan-kemenkeu-apresiasi-aplikasi-pengaduan-pengadaan-barang-dan-jasa/feed/ 0
Gunakan Aplikasi Resmi Cegah Jeratan Pinjol Ilegal https://parade.id/gunakan-aplikasi-resmi-cegah-jeratan-pinjol-ilegal/ https://parade.id/gunakan-aplikasi-resmi-cegah-jeratan-pinjol-ilegal/#respond Tue, 26 Oct 2021 08:13:42 +0000 https://parade.id/?p=15792 Jakarta (PARADE.ID)- Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan masyarakat dapat meminimalisir potensi terjerat pinjaman daring/online (pinjol) ilegal dengan memastikan bahwa layanan yang mereka gunakan berasal dari sumber yang resmi, yakni AppStore (iOS) dan Google Play Store (Android). “Untuk memunculkan sebuah aplikasi itu kita perlu media, media untuk mengunduh. Yang resmi itu ada di AppStore […]

Artikel Gunakan Aplikasi Resmi Cegah Jeratan Pinjol Ilegal pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan masyarakat dapat meminimalisir potensi terjerat pinjaman daring/online (pinjol) ilegal dengan memastikan bahwa layanan yang mereka gunakan berasal dari sumber yang resmi, yakni AppStore (iOS) dan Google Play Store (Android).

“Untuk memunculkan sebuah aplikasi itu kita perlu media, media untuk mengunduh. Yang resmi itu ada di AppStore dan Google Play Store,” kata Dedy di Jakarta, Senin

“Saat ini, di keduanya sudah kami minimalisir dengan perketat regulasinya, sehingga, yang ilegal tidak bisa masuk ke situ. Tapi, kalau masih menemukan ada (pinjol) ilegal, segera laporkan ke kami, kami akan segera koordinasi ke Apple dan Google,” papar Dedy.

Lebih lanjut, karena ketatnya regulasi di platform resmi tersebut, para pelaku pinjol ilegal ini beralih ke situs web atau situs pembagian berkas (file sharing site) untuk melancarkan aksinya, dan mengajak calon pengguna mengunduh aplikasi ilegal tersebut melalui kedua platform itu.

“Karena yang resmi yaitu AppStore dan Play Store ini susah ditembus oleh pengembang aplikasi pinjol ilegal itu, mereka banyak beralih ke website atau file sharing site. Ini salah satu tanda-tanda jika itu pinjol ilegal, salah satu indikatornya adalah kita download-nya melalui file sharing forum atau website,” jelas Dedy.

“Makanya itu mudah sekali di-upload ke situ, jadi nanti sang calon pengguna tidak diminta download di AppStore dan Play Store, tapi langsung diberi link untuk download di website. Itu bahaya sekali,” ujarnya melanjutkan.

Kementerian Kominfo sendiri bersama dengan berbagai pihak seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satuan Tugas Waspada Investasi, Bank Indonesia, hingga Kementerian Investasi RI/BKPM untuk meminimalisir fenomena pinjol ilegal tersebut.

Khususnya, pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) atau aplikasi melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik / Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi/BKPM.

“Kita sudah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Investasi, agar pendaftaran PSE melalui OSS itu bisa dipastikan bahwa yang mendaftar adalah pinjol yang legal. (Pinjol ilegal) Seharusnya bisa diminimalisir,” kata Dedy.

Sementara itu, baru-baru ini Kementerian Kominfo bersama dengan OJK, Bank Indonesia, serta mitra kementerian dan lembaga telah memutus akses 4.873 konten layanan keuangan digital (fintech) yang tidak berizin atau ilegal.

Adapun ribuan konten fintech online tersebut tersebar di berbagai platform seperti website, marketplace, aplikasi, media sosial dan layanan file sharing.

Kementerian Kominfo berharap, penegakan hukum atas maraknya konten ilegal dapat mendorong penggunaan platform digital yang semakin bermanfaat.

*Sumber: Antara

Artikel Gunakan Aplikasi Resmi Cegah Jeratan Pinjol Ilegal pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/gunakan-aplikasi-resmi-cegah-jeratan-pinjol-ilegal/feed/ 0
ASPEK Indonesia Launching Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile https://parade.id/aspek-indonesia-launching-aplikasi-aspek-indonesia-mobile/ https://parade.id/aspek-indonesia-launching-aplikasi-aspek-indonesia-mobile/#respond Fri, 01 Oct 2021 11:32:10 +0000 https://parade.id/?p=15295 Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, Jumat (1/10/2021), Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) me-launching aplikasi yang bernama ASPEK Indonesia Mobile. Launching aplikasi ini sebagai upaya peningkatan jangkauan manfaat kepada anggota Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) dan masyarakat luas, khususnya menghadapi era digitalisasi. “Bersama ini dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha […]

Artikel ASPEK Indonesia Launching Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Hari ini, Jumat (1/10/2021), Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) me-launching aplikasi yang bernama ASPEK Indonesia Mobile. Launching aplikasi ini sebagai upaya peningkatan jangkauan manfaat kepada anggota Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) dan masyarakat luas, khususnya menghadapi era digitalisasi.

“Bersama ini dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan bangga, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) melakukan Launching Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile,” demikian bunyi siaran pers yang diterima parade.id, Jumat (1/10/2021).

Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa dan dukungan penuh dari semua pihak sehingga aplikasi ASPEK Indonesia Mobile dapat diluncurkan ke masyarakat.

“Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile memang masih belum sempurna dan akan terus dikembangkan secara bertahap. Berikan kami masukan terbaik bagi pengembangan Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile, agar aplikasi digital pertama yang dibuat oleh serikat pekerja di Indonesia ini, semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Beberapa fitur Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile, antara lain; “Produk Digital”, “Layanan” termasuk di dalamnya “Market Place”, “Konsultasi” dan “Donasi” yang akan bekerja sama dengan berbagai yayasan kemanusiaan, kesehatan dan pendidikan. Yayasan yang telah menyatakan siap bersinergi dalam Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile, antara lain:

Indonesian Worker Humanity, sebuah yayasan kemanusiaan untuk kehidupan pekerja dan

masyarakat Indonesia yang layak dan berdaya. Kedua, Lembaga Wakaf Nurul Taqwa (LWNT) Ziswaf Indosat. Ketiga, WeCare.id

“Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile juga akan terhubung dengan website ASPEK Indonesia serta berbagai situs pemberitaan online di Indonesia.”

Launching aplikasi sendiri dilakukan secara offline dan online melalui Aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming di Channel Youtube ASPEK Indonesia, pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Hadir dalam Launcing Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile, Menteri Ketenagakerjaan yang diwakili oleh Indah Anggoro Putri, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Director UNI Global Asia Pacific, Kun Wardana, serta Muthia Pramesti (akademisi dosen FEB UI) dan Farizan Fajari Wardana (SASK Regional Representative South East Asia).

Selain itu dihadiri pula pengurus dan anggota serikat pekerja afiliasi ASPEK Indonesia dari seluruh Indonesia, acara launching juga dihadiri oleh Pengurus Dewan Eksekutif Nasional dan Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), pengurus Federasi Serikat Pekerja Afiliasi KSPI, serta anggota serikat pekerja lainnya dan masyarakat umum.

Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile dapat didownload atau diinstall melalui Google Playstore. Berbagai fitur yang terdapat pada Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile, sangat bermanfaat tidak saja untuk anggota serikat pekerja di Indonesia, namun juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel ASPEK Indonesia Launching Aplikasi ASPEK Indonesia Mobile pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/aspek-indonesia-launching-aplikasi-aspek-indonesia-mobile/feed/ 0
ABBRI Tolak Kebijakan Instruksi Mendagri yang Mewajibkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi https://parade.id/abbri-tolak-kebijakan-instruksi-mendagri-yang-mewajibkan-penggunaan-aplikasi-pedulilindungi/ https://parade.id/abbri-tolak-kebijakan-instruksi-mendagri-yang-mewajibkan-penggunaan-aplikasi-pedulilindungi/#respond Thu, 30 Sep 2021 06:08:04 +0000 https://parade.id/?p=15252 Jakarta (PARADE.ID)- Aliansi Buruh Bersatu Ritel Indonesia (ABBRI) menolak kebijakan instruksi Mendagri yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Koordinator ABBRI Encep Supriyadi mengatakan bahwa instruksi Mendagri tersebut diterbitkan cenderung sepihak tanpa dilakukan komunikasi lebih dulu kepada stakeholder, khususnya terhadap dunia usaha ritel dan tanpa mempertimbangkan dampaknya kepada para pekerja yang saat ini juga banyak ter-PHK serta […]

Artikel ABBRI Tolak Kebijakan Instruksi Mendagri yang Mewajibkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Aliansi Buruh Bersatu Ritel Indonesia (ABBRI) menolak kebijakan instruksi Mendagri yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Koordinator ABBRI Encep Supriyadi mengatakan bahwa instruksi Mendagri tersebut diterbitkan cenderung sepihak tanpa dilakukan komunikasi lebih dulu kepada stakeholder, khususnya terhadap dunia usaha ritel dan tanpa mempertimbangkan dampaknya kepada para pekerja yang saat ini juga banyak ter-PHK serta tutupnya gerai-gerai usaha rirel di mana-mana.

“Sementara sektor usaha ritel adalah sektor yang paling dibutuhkan saat ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup oleh warga masyarakat di tengah kondisi pandemi,” katanya, dalam keterangan persnya kepada media, Kamis (30/9/2021).

Kendati ABBRI sangat mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan di segala lini sektor usaha, bahkan sampai ke perkantoran dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemik Covid-19, namun menurutnya instruksi itu perlu ditinjau kembali efektifitas dan dampak lainnya, yang juga dapat mengarah kepada sisi kemanusiaan, khususnya kepada pekerja dan sektor usaha yang dapat menghidupkan dengan pekerjaannya itu.

“Perlu diketahui bahwa program aplikasi PeduliLindungi untuk supermarket dan hypermarket dimana sektor usaha tersebut adalah mayoritas usaha pemenuhan kebutuhan hidup, seperti sembako, kesehatan, rumah tangga, dll, justru tidak efektif dan tidak produktif, bahkan cenderung merugikan bagi sektor usaha ritel.”

Efektifitas konsumen untuk berbelanja memenuhi kebutuhan hidupnya seharusnya menjadi prioritas perhatian pemerintah di tengah kondisi PPKM yang serba terbatas. Tapi aktanya, kata dia, kebutuhan pokok masyarakat di saat kebijakan PPKM juga tidak semuanya diberikan oleh pemerintah.

Sehingga masyarakat harus membeli kebutuhan pokoknya melalui supermarket, hypermarket dan pasar tradisional.

“Dampak yang dirasakan atas ketidakefektifan dan tidak produktifnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi tersebut adalah antrean panjang berbatas waktu, karena jadwal tutup toko juga dibatasi. Dan banyak pelanggan yang tidak jadi membeli karena trouble system aplikasi, belum download aplikasi, tidak membawa HP, dan konsumen yang tidak paham cara penggunaan aplikasinya sehingga justru menimbulkan kerumunan di pintu masuk supermarket dan hypermarket.”

Permasalahan tersebut pun menurutnya juga akhirnya berdampak kepada turunnya omset pendapatan toko supermarket dan hypermarket, serta pengurangan karyawan dengan PHK dan dirumahkan yang dibayarkan dengan 40-50 persen dari penghasilan.

Di samping, lanjut keterangan itu, dampak lainnya dengan pemberlakuan kebijakan diwajibkannya penggunaan aplikasi tersebut ke para pelanggan akan beralih kepada system belanja online yang jelas-jelas akan menggerus konsumen tetap.

“Sehingga malas berbelanja ke supermarket atau hypermarket karena terlalu panjangnya antrean dan tidak efektifnya berbelanja. Kondisi tersebut juga akan mematikan sektor usaha lainnya khususnya para pedagang pasar tradisional dan UMKM yang sebagian besar produk-produknya masuk ke supermarket dan hypermarket.”

Sikap ABBRI

ABBRI pun bersikap. Pertama, meminta segera kepada Mendagri untuk mencabut kebijakan terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke supermarket dan hypermarket, karena justru menimbulkan kerumunan di pintu masuk dan tidak efektif serta tidak produktifnya aplikasi tersebut bagi pelanggan.

Kedua, ABBRI meminta kepada Mendagri secara khusus untuk memberikan perhatian kepada sektor usaha ritel supermarket dan hypermarket serta industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat tumbuh dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan negara.

“Ketiga, kami mendukung dan siap menerapkan protokol Kesehatan bagi usaha sektor ritel sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik bagi pekerja/karyawan maupun bagi konsumen/pelanggan dengan efektif dan produktif.”

“Dan keempat, kami akan terus berjuang agar sektor usaha ritel di Indonesia tetap bergerak dan terus tumbuh bersama dalam menggerakan perekonomian masyarakat dan industri kecil UMKM di Indonesia.”

Perlu diketahui, bahwa instruksi Mendagri itu terbit pada tanggal 6 September 2021 dengan perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Pasalnya pada Diktum ke Empat huruf C tentang pelaksanaan kegiatan pada sektor yang dimaksud pada huruf c.4 dan c.5 (halaman 5), diatur bahwa, “Untuk supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen (lima puluh persen); dan untuk supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi mulai tanggal 14 September 2021”.

Anggota ABBRI dari berbagai ritel yang tergabung di dalamnya sudah lebih dari 400 ribu karyawan yang ter PHK dan dirumahkan sampai dengan kebijakan PPKM level 3 ini diterapkan.

(Sur/PARADE.ID)

Artikel ABBRI Tolak Kebijakan Instruksi Mendagri yang Mewajibkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/abbri-tolak-kebijakan-instruksi-mendagri-yang-mewajibkan-penggunaan-aplikasi-pedulilindungi/feed/ 0
ACT Luncurkan Aplikasi Indonesia Dermawan 2.0 https://parade.id/act-luncurkan-aplikasi-indonesia-dermawan-2-0/ https://parade.id/act-luncurkan-aplikasi-indonesia-dermawan-2-0/#respond Tue, 17 Aug 2021 11:15:38 +0000 https://parade.id/?p=14458 Jakarta (PARADE.ID)- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) hari ini, Selasa (17/8/2021), tepat di hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76, meluncurkan aplikasi Indonesia Dermawan 2.0. Aplikasi ini diluncurkan guna lebih memudahkan masyarakat berpartisipasi (bersedekah) untuk kemanusiaan. CEO Indonesia Dermawan, Wahyu Ramdan Wijanarko mengatakan bahwa peluncuran aplikasi tersebut selain alasan di atas, juga karena ingin membawa perubahan […]

Artikel ACT Luncurkan Aplikasi Indonesia Dermawan 2.0 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) hari ini, Selasa (17/8/2021), tepat di hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76, meluncurkan aplikasi Indonesia Dermawan 2.0. Aplikasi ini diluncurkan guna lebih memudahkan masyarakat berpartisipasi (bersedekah) untuk kemanusiaan.

CEO Indonesia Dermawan, Wahyu Ramdan Wijanarko mengatakan bahwa peluncuran aplikasi tersebut selain alasan di atas, juga karena ingin membawa perubahan untuk menguatkan jati diri bangsa sebagai bangsa yang dermawan.

“Menjelang 2 tahun usia Indonesia Dermawan, diluncurkanlah aplikasi mobile yang dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi semua orang untuk melakukan aksi-aksi kedermawanan,” kata Wahyu saat peluncuran aplikasi mobile Indonesia Dermawan 2.0.

Wahyu mengatakan, di aplikasi mobile Indonesia Dermawan itu, kini tersedia ribuan program kampanye aksi kemanusiaan. Sehingga masyarakat dapat memilih program manapun yang mereka inginkan.

Caranya, kata dia, juga sangat mudah. Bahkan kita bisa berdonasi hanya kurang dari 30 detik saja.

“Melalui donasi online atau Wallet. Ketika sudah login, tanpa mengetik satu huruf Anda bisa bertransaksi, hanya tab..tab..tab..tersalurkan sedekah Anda,” katanya.

Selain itu, Wahyu juga mengungkapkan kebiasaan masyarakat Indonesia bersedekah melalui Indonesia Dermawan. Menurutnya, transaksi sedekah tertinggi setiap harinya terjadi pada pukul 4-6 pagi.

Sedangkan hari terbanyak terjadi sedekah adalah Jumat. Hari Jumat, kata dia, adalah hari paling banyak aksi kedermawananannya.

“Mereka bersedekah karena bukti keimanan kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Peluncurkan aplikasi mobile yang dapat diunduh melalui Google Play Store itu dilakukan secara virtual pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Gerakan Indonesia Dermawan ini diinisiasi oleh lembaga kemanusiaan ACT.

(Rgs/PARADE.ID)

Artikel ACT Luncurkan Aplikasi Indonesia Dermawan 2.0 pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/act-luncurkan-aplikasi-indonesia-dermawan-2-0/feed/ 0
Rekomendasi Aplikasi Video Call Mudah Digunakan Orang Tua https://parade.id/rekomendasi-aplikasi-video-call-mudah-digunakan-orang-tua/ https://parade.id/rekomendasi-aplikasi-video-call-mudah-digunakan-orang-tua/#respond Wed, 12 May 2021 07:04:41 +0000 https://parade.id/?p=12507 Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintah kembali memberlakukan larangan mudik untuk Hari Raya Idul Fitri tahun ini, bertemu dengan orang tua dan keluarga harus dibantu dengan aplikasi digital. Meski pun terlihat mudah, menggunakan aplikasi panggilan video bisa menjadi kesulitan tersendiri bagi orang tua yang tidak terbiasa menggunakan ponsel dan teknologi digital. Berikut ini beberapa aplikasi panggilan video rekomendasi […]

Artikel Rekomendasi Aplikasi Video Call Mudah Digunakan Orang Tua pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintah kembali memberlakukan larangan mudik untuk Hari Raya Idul Fitri tahun ini, bertemu dengan orang tua dan keluarga harus dibantu dengan aplikasi digital.

Meski pun terlihat mudah, menggunakan aplikasi panggilan video bisa menjadi kesulitan tersendiri bagi orang tua yang tidak terbiasa menggunakan ponsel dan teknologi digital.

Berikut ini beberapa aplikasi panggilan video rekomendasi ANTARA yang terbilang mudah digunakan oleh orang tua.

1. WhatsApp

Aplikasi ini paling familiar bagi warganet Indonesia, baik untuk pesan singkat, pesan suara (voice call) dan panggilan video (video call).

Panggilan video lewat WhatsApp bisa digunakan untuk delapan orang, sangat cocok jika anggota keluarga berjumlah kurang dari delapan orang.

Untuk menggunakan panggilan video, buka obrolan atau chat dengan orang yang ingin diajak pertemuan virtual, kemudian ketuk ikon kamera untuk mulai video call.

Jika ingin panggilan video dengan delapan orang, cara paling mudah adalah dengan membuat grup berisi orang-orang yang ingin dihubungi, kemudian ketuk ikon video call.

Cara lainnya, bukan tab panggilan atau Call, kemudian pilih ikon untuk membuat panggilan baru, tambahkan kontak orang-orang yang ingin dihubungi.

Penerima akan mendapat notifikasi panggilan video dan cukup menggeser tombol hijau untuk memulai.

2. LINE

Aplikasi LINE juga populer di mata pengguna internet Indonesia dan cukup mudah digunakan, yang bisa menampung hingga 20 orang.

Panggilan video di LINE bisa dilakukan lewat grup, cukup ketuk ikon telepon, kemudian pilih video call untuk memulai pertemuan.

Jika tidak punya grup, kunjungi tab obrolan atau chat, ketuk ikon kamera video di layar atas.

Ketuk undang atau invite untuk memasukkan kontak yang ingin diajak Lebaran virtual. Jika sudah, ketuk “start” untuk memulai panggilan video.

3. Google Meet

Platform konferensi video dari Google ini sebenarnya sering digunakan untuk rapat virtual atau sekolah online, namun, cukup mudah digunakan sehingga cocok juga untuk pertemuan virtual saat Lebaran nanti.

Google Meet sangat cocok digunakan jika ingin Lebaran virtual dengan keluarga besar karena bisa menampung hingga 100 peserta.

Aplikasi ini tersedia dalam versi gratis, hingga Juni nanti, pengguna akun gratis bisa menggunakan Meet selama 60 menit per pertemuan.

Google Meet terasa mudah digunakan terutama oleh pengguna Android karena kini terintegrasi dengan Gmail. Cukup buka akun Gmail dan pilih “Meet” di bagian kanan bawah layar, kemudian ketuk “New Meeting” untuk membuat pertemuan baru.

Bagikan tautan pertemuan lewat aplikasi pesan instan, penerima cukup mengetuk tautan tersebut atau buka Gmail, pilih Meet kemudian masukkan kode pertemuan.

4. Google Duo

Aplikasi bawaan dari Google Android ini juga bisa dimanfaatkan untuk silaturahmi saat Lebaran nanti, meski pun peserta tidak sebanyak Google Meet.

Google Duo bisa digunakan untuk pertemuan virtual berisi maksimal 32 orang, syaratnya, setiap orang sudah memasang aplikasi ini di ponsel.

Ketuk “create group” untuk membuat grup konferensi video, kemudian tambahkan kontak orang-orang yang ingin diajak panggilan video.

Aplikasi Google Duo dilengkapi dengan berbagai fitur untuk menambah keseruan saat berkomunikasi, salah satunya filter berbasis augmented reality.

5. FaceTime

Aplikasi FaceTime hanya tersedia untuk pengguna perangkat Apple, yakni iPhone, iPad, Mac dan MacBook.

Buka aplikasi FaceTime dan cari kontak orang yang ingin dihubungi, kemudian ketuk ikon kamera untuk mulai panggilan video.

*Sumber: antaranews.com

Artikel Rekomendasi Aplikasi Video Call Mudah Digunakan Orang Tua pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/rekomendasi-aplikasi-video-call-mudah-digunakan-orang-tua/feed/ 0
Tujuh Aplikasi untuk Pantau Kerja dari Rumah https://parade.id/tujuh-aplikasi-untuk-pantau-kerja-dari-rumah/ https://parade.id/tujuh-aplikasi-untuk-pantau-kerja-dari-rumah/#respond Wed, 09 Sep 2020 03:57:07 +0000 https://parade.id/?p=6735 Jakarta (PARADE.ID)- Masa pandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk bekerja dari rumah. Tak sedikit atasan kantor harus mengecek setiap waktu: bagaimana kinerja anak buahnya di rumah. Apakah mereka benar-benar bekerja? Kini dengan perangkat lunak yang bisa diakses jarak jauh, sebetulnya memudahkan perusahaan atau lembaga pemerintah untuk memantau kinerja pegawai. Dengan begitu, atasan dengan lebih mudah dan […]

Artikel Tujuh Aplikasi untuk Pantau Kerja dari Rumah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Masa pandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk bekerja dari rumah. Tak sedikit atasan kantor harus mengecek setiap waktu: bagaimana kinerja anak buahnya di rumah. Apakah mereka benar-benar bekerja?

Kini dengan perangkat lunak yang bisa diakses jarak jauh, sebetulnya memudahkan perusahaan atau lembaga pemerintah untuk memantau kinerja pegawai. Dengan begitu, atasan dengan lebih mudah dan akurat untuk memastikan sejauh mana tanggung jawab anak buahnya ketika diberi tugas.

Berikut ini sejumlah perangkat lunak yang bisa diterapkan di lingkup bisnis Anda, seperti dikutip dari prolificnorth.co.uk, diakses Selasa (8 September 2020).

Slack

Slack biasa dipakai untuk berkomunikasi dalam tim sesuai dengan perannya masing-masing. Perusahaan dapat membuat sebuah proyek yang berisi beberapa orang anggota.

Sebagai sebuah media komunikasi, Slackmemiliki fitur untuk berkirim pesan atau obrolan real-time, melihat proses kinerja dalam mengelola proyek, berbagi berkas, dan juga fitur-fitur lain yang dibutuhkan untuk produktivitas tim.

Slack tersedia dalam versi perangkat desktop dan seluler. Tampilannya yang sederhana dan mudah dipahami membuat pengguna dapat dengan mudah beradaptasi saat pertama kali menggunakan aplikasi ini. Slack juga memiliki opsi untuk terhubung dengan aplikasi lain, seperti Google Drive, Trello, Asana, dan lain-lain.

Saat ini Slack telah digunakan oleh lebih dari 750.000 perusahaan.

Asana

Asana menjadi tools manajemen proyek paling populer yang digunakan perusahaan sebagai bagian dari perangkat lunak kerja jarak jauh.

Asana bisa dipakai untuk proyek tim dan individual. Aplikasi ini  sederhana dan intuitif untuk manajemen kerja. Platform ini menyediakan fitur yang memudahkankan atasan membagi tugas kepada tim dan mengatur jadwal pengerjaan proyek.

Asana memiliki beberapa fitur unggulan yang menarik dan mudah digunakan, seperti HTML5 Technology, Multiple Workspaces, People Views, Follow Tasks or Projects, Real-Time, Activity Feed, dan Fast Flow System and Shortcut.

Asana memberi layanan gratis untuk jumlah anggota tim hingga 30 orang. Lebih dari itu, Anda bisa upgrade layanan ke berbagai pilihan opsi jumlah anggota tim, misal, mulai 30–50 orang dengan biaya sebesar US$100 per bulan.

Asana tersedia di AppStore dan Google Play Store. Platform ini juga memberikan kemudahan login dengan menggunakan akun Gmail.

Zoom

Zoom merupakan aplikasi yang menyediakan layanan konferensi jarak jauh yang menggabungkan konferensi video, pertemuan online, obrolan, hingga kolaborasi seluler. Platform ini dikeluarkan oleh  perusahaan Zoom Video Communications yang berpusat di San Jose, California.

Aplikasi ini sangat mudah digunakan untuk komunikasi tatap muka (melalui layar) dengan kolega atau banyak orang. Pengguna dapat menjadwalkan konferensi video, yang dapat dilindungi kata sandi, menyelaraskan dengan kalender, menggunakan fungsi obrolan, atau berbagai hal lainnya.

Salah satu keunggulan Zoom dapat mendukung hingga 1.000 partisipan. Ini artinya, konferensi video bisa dilakukan bersama 1.000 orang sekaligus. Tetapi, fitur ini hanya didukung oleh mereka yang berlangganan paket Enterprise Plus yang dibanderol dengan tarif US$ 19,99 per bulan.

Zoom juga menawarkan paket gratis, tetapi dengan keterbatasan, seperti partisipan maksimal 100 orang, untuk group meeting maksimal 40 menit, dan lainnya.

Trello

Trello adalah aplikasi kolaborasi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur berbagai proyek dalam satu tempat. Aplikasi ini bisa juga disebut dengan task manager milik perusahaan.

Melalui Trello, semua orang di proyek tersebut bisa tahu apa yang sedang dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, dan sudah sejauh mana ia mengerjakannya tugasnya.

Trello mempunyai empat fitur utama di dalamnya: Boards, Lists, Cards, dan Menu.

Untuk bisa menggunakan Trello, pengguna diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu. Cara mendaftarnya cukup mudah, tinggal masukkan alamat email, nama, dan kata sandi.

Trello bisa terhubung dengan akun Google atau akun Microsoft.

Google Suite

Google Suite (G Suite) salah satu tools yang dibuat oleh Google untuk memudahkan pekerjaan dalam suatu perusahaan. Dilengkapi dengan beberapa platform, seperti Gmail, Google Drive, hingga Hangouts.

Pengguna dapat berbagi dokumen, memberi komentar, mengedit, mengoreksi, menetapkan tindakan, dan sebagainya.

Untuk menggunakannya, pengguna cukup mendaftarkan  akun G Suite dan sediakan nama domain yang ingin digunakan dengan layanan Google. Setelah terverifikasi sebagai pemilik domain, Anda dan tim dapat mulai menggunakan Gmail, Kalender, Drive, dan layanan inti G Suite lainnya, serta layanan tambahan seperti Google+, Hangouts, Blogger, dan layanan lainnya.

Webinarninja

Platform ini dapat digunakan untuk melakukan sedaring dengan keutamaan: kecepatan. Perangkat lunak all-in-one ini memberi pengguna seperangkat alat untuk melakukan pemasaran yang komprehensif untuk terlibat dengan audiens.

Webinarninja memiliki semua yang dibutuhkan oleh pengguna. Untuk menggunakannya cukup mendaftar langsung di situs webnya.

Hubstaff

Hubstaff adalah perangkat lunak pelacakan untuk membantu mengembangkan bisnis. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memonitor komputer karyawan dengan efektif.

Fitur-fitur yang dimilik juga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memantau produktivitas kerja, menghasilkan laporan lanjutan yang melacak kemajuan, melacak jarak jauh menggunakan lembar waktu online, mengelola aktivitas karyawan, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk membuat pengguna lebih sedikit berkonsentrasi pada proyek pelacakan manual dan lebih pada mengembangkan bisnis mereka.

Hubstaff memiliki beberapa fitur yang membuatnya menonjol dari pasar perangkat lunak pelacakan waktu, termasuk pelacakan GPS, penggajian otomatis, perekaman layar, manajemen peran dan lain-lain.

Aplikasi monitoring karyawan gratis ini juga cross-platform, yang tersedia untuk Mac OS dan Linux. Untuk versi gratisnya, penggunadibatasi hanya bisa memonitor satu karyawan dalam satu waktu.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel Tujuh Aplikasi untuk Pantau Kerja dari Rumah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/tujuh-aplikasi-untuk-pantau-kerja-dari-rumah/feed/ 0
Tips Agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan https://parade.id/tips-agar-terhindar-dari-penipuan-di-aplikasi-kencan/ https://parade.id/tips-agar-terhindar-dari-penipuan-di-aplikasi-kencan/#respond Tue, 01 Sep 2020 11:54:08 +0000 https://parade.id/?p=6534 Jakarta (PARADE.ID)- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memperingatkan adanya tren penipuan asmara online yang sedang berlangsung dan telah menyebabkan kerugian finansial cukup besar dan luka secara emosional bagi korban. Peringatan FBI diterbitkan di laman resminya pada Jumat (28 Agustus 2020), menyatakan bahwa para penipu memanfaatkan modus sebagai orang yang sedang mencari pasangan di sebuah […]

Artikel Tips Agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memperingatkan adanya tren penipuan asmara online yang sedang berlangsung dan telah menyebabkan kerugian finansial cukup besar dan luka secara emosional bagi korban.

Peringatan FBI diterbitkan di laman resminya pada Jumat (28 Agustus 2020), menyatakan bahwa para penipu memanfaatkan modus sebagai orang yang sedang mencari pasangan di sebuah situs kencan, aplikasi, atau media sosial. Padahal tujuannya untuk menipu dan memperoleh keuntungan finansial.

Para penipu beraksi menggunakan identitas online palsu. Mereka beroperasi  dengan cara mendapatkan kepercayaan korban yang telah ditargetkan di media sosial dan situs kencan.

Korban yang tertipu oleh ilusi hubungan romantis ini akan dimanfaatkan penipu agar bersedia mengirimkan uang atau mencuri informasi keuangan yang nantinya juga dapat digunakan untuk jenis skema penipuan lainnya. Para korban yang tertipu tak hanya menderita kerugian finansial melainkan juga kerugian secara emosional.

“Mereka yang tertipu jarang mendapatkan uangnya kembali dan mungkin tidak memiliki kemampuan untuk pulih dari kerugian finansial,” tulis FBI di situsnya.

Menurut keterangan FBI, kerugian finansial akibat penipuan asmara lebih besar dibandingkan kejahatan online lainnya yang dilaporkan pada 2019. Berdasarkan data, kerugian akibat penipuan asmara berada di urutan kedua setelah kejahatan siber terkait peretasan email bisnis (BEC) sebesar US$ 1,8 miliar.

“Pada tahun 2019, hampir 20.000 keluhan yang dikategorikan sebagai penipuan asmara dilaporkan ke Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (IC3) FBI (1.000 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya), dan kerugian yang terkait dengan keluhan tersebut melebihi $ 475 juta (Rp 6,9 triliun),” kata FBI.

Berdasarkan laporan dari tahun ke tahun terkait penipuan berkedok asmara ini, jumlah kerugian terus meningkat yakni lebih dari US$ 211 juta pada tahun 2017, kemudian pada 2018 lebih dari US$ 362 dan di 2019 ada US$ 475 juta.

FBI mengatakan penjahat yang melakukan penipuan asmara ini memang profesional. FBI menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan jika seseorang sedang menjalin hubungan romantis dengan seseorang yang ditemui secara online.

Berikut tips FBI:

1. Lakukan riset pada foto dan profil orang dengan menggunakan penulusuran online. Harus dilihat apakah identitas itu telah digunakan di tempat lain.

2. Tidak usah terburu-buru dan ajukan beberapa pertanyaan.

3. Waspadalah jika orang tersebut tampak terlalu sempurna atau dengan cepat meminta Anda meninggalkan layanan kencan atau situs media sosial untuk beralih ke “offline” atau bertemu secara langsung.

4. Berhati-hatilah jika seseorang mencoba mengisolasi Anda dari teman dan keluarga atau permintaan lainnya.

5. Berhati-hatilah jika individu tersebut berjanji untuk bertemu secara langsung, tetapi selalu berikan alasan mengapa dia tidak bisa. Jika Anda belum bertemu orang tersebut setelah beberapa bulan, karena alasan apapun, Anda punya alasan kuat untuk curiga.

6. Jangan pernah mengirim uang kepada siapa pun yang secara pribadi tidak Anda kenal.

(Cyberthreat.id/PARADE.ID)

Artikel Tips Agar Terhindar dari Penipuan di Aplikasi Kencan pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/tips-agar-terhindar-dari-penipuan-di-aplikasi-kencan/feed/ 0
Aplikasi Kencan Digunakan untuk Meretas https://parade.id/aplikasi-kencan-digunakan-untuk-meretas/ https://parade.id/aplikasi-kencan-digunakan-untuk-meretas/#respond Sat, 29 Aug 2020 16:19:25 +0000 https://parade.id/?p=6463 Jakarta (PARADE.ID)- Komite Nasional Demokrat (DNC) pada Kamis (27 Agustus 2020) mengirimkan peringatan kepada staf kampanyenya untuk lebih waspada terhadap kelompok oposisi. Dalam surat peringatan tersebut, DNC meminta staf berhati-hati terhadap lawan politik yang terus berupaya mendapatkan informasi terkait kampanye melalui aplikasi kencan. Peringatan tersebut pertama kali dilaporkan CNN, dikirim oleh DNC kepada staf partai […]

Artikel Aplikasi Kencan Digunakan untuk Meretas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (PARADE.ID)- Komite Nasional Demokrat (DNC) pada Kamis (27 Agustus 2020) mengirimkan peringatan kepada staf kampanyenya untuk lebih waspada terhadap kelompok oposisi. Dalam surat peringatan tersebut, DNC meminta staf berhati-hati terhadap lawan politik yang terus berupaya mendapatkan informasi terkait kampanye melalui aplikasi kencan.

Peringatan tersebut pertama kali dilaporkan CNN, dikirim oleh DNC kepada staf partai di seluruh Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan mereka untuk “mempercayai tetapi tetap memverifikasi” fakta-fakta dengan siapa mereka dipasangkan di aplikasi kencan, termasuk melalui individu Google.

“Kami menerima laporan bahwa kelompok oposisi mungkin mencoba untuk ‘menyengat’ atau menyusup ke kampanye atau organisasi Demokrat melalui situs kencan,” tulis DNC dalam surat peringatannya dilansir The Hill, Kamis (27 Agustus 2020).

DNC meminta semua staf dan tim kampanye untuk lebih berhati-hati terhadap segala postingan dan akun media sosial mereka. Hal-hal sensitif dan berkaitan dengan lawan politik harus benar-benar diperhatikan dalam setiap postingan serta waspada terhadap konten berupa panggilan video, SMS, email, dan foto-foto.

DNC juga menunjukkan bukti-bukti yang mengindikasikan lawan politik berupaya menggali informasi tentang kampanye, termasuk mengajukan pertanyaan tajam seputar kampanye atau kandidat.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat tinggi di AS telah memperingatkan aktivitas musuh asing seperti Rusia, China dan Iran untuk ikut campur dan mengintervensi pemilu AS. Misalnya membagi dua dukungan untuk mendukung Presiden Trump dan lawannya capres, Joe Biden.

Kekhawatiran ini muncul setelah berbagai laporan resmi menyatakan agen-agen Rusia terbukti ikut campur dalam Pemilu AS 2016. DNC memperingatkan staf kampanyenya dapat menjadi korban dan bagian dari upaya pihak asing untuk ikut campur di pilpres tahun ini.

“Kami menyatakan bahwa musuh kami, baik asing maupun domestik, akan berupaya untuk meningkatkan panas (tensi politik),” tulis DNC.

Seorang pejabat DNC mengatakan kepada The Hill bahwa peringatan yang dikirimkan kepada staf mereka “bukanlah hal baru dan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendidik staf kampanye tentang pelaku kejahatan ada secara online”.

“Mereka dapat menggunakan taktik rekayasa sosial (social engineering) untuk mendapatkan akses ke informasi, sehingga kami harus mengingatkan staf kampanye kami untuk tetap waspada,” kata pejabat tersebut.

Sejauh ini tim kampanye Trump maupun Biden telah merasakan serangan dan menjadi target operasi cyber dari berbagai pihak asing dan lawan politik masing-masing.

Bulan Juni lalu seorang peneliti threat intelligence Google mengumumkan kelompok hacker China telah menargetkan staf kampanye Biden melalui serangan phishing. Kemudiankelompok hacker Iran juga telah menggunakan taktik yang sama untuk menargetkan staf kampanye Trump.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Artikel Aplikasi Kencan Digunakan untuk Meretas pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/aplikasi-kencan-digunakan-untuk-meretas/feed/ 0