#DDII Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/ddii/ Bersama Kita Satu Thu, 12 Sep 2024 06:12:08 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.2 https://parade.id/wp-content/uploads/2020/06/cropped-icon_parade-32x32.jpeg #DDII Arsip - Parade.id https://parade.id/tag/ddii/ 32 32 Di Gedung DPR, DDII Lepas 137 Dai Tugas ke Penjuru Negeri https://parade.id/di-gedung-dpr-ddii-lepas-137-dai-tugas-ke-penjuru-negeri/ https://parade.id/di-gedung-dpr-ddii-lepas-137-dai-tugas-ke-penjuru-negeri/#respond Thu, 12 Sep 2024 06:12:08 +0000 https://parade.id/?p=27869 Jakarta (parade.id)- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) bersama pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara V MPR/DPR RI, Selasa (10/9) resmi melepas keberangkatan 137 guru ngaji yang ditugaskan ke daerah pedalaman dan berbagai titik pengabdian, mulai dari Aceh hingga Papua. Ini merupakan kali kedua acara pelepasan guru ngaji atau dai muda Dewan Dakwah dilaksanakan di […]

Artikel Di Gedung DPR, DDII Lepas 137 Dai Tugas ke Penjuru Negeri pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) bersama pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara V MPR/DPR RI, Selasa (10/9) resmi melepas keberangkatan 137 guru ngaji yang ditugaskan ke daerah pedalaman dan berbagai titik pengabdian, mulai dari Aceh hingga Papua.

Ini merupakan kali kedua acara pelepasan guru ngaji atau dai muda Dewan Dakwah dilaksanakan di Gedung MPR/DPR RI. Hadir Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., beserta pimpinan Dewan Dakwah, para mitra pendukung dakwah, dan publik figur.

“Alhamdulillah, hari ini acara pelepasan da’i alumni STID M. Natsir 2024 berjalan dengan lancar. Sebanyak 137 da’i dan da’iyah InsyaaAllah akan segera diberangkatkan setelah dilepas siang hari ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung program ini,” kata Ustadz Dwi Budiman selaku Rektor kampus STID M. Natsir dalam sambutannya.

Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, mulai dari rektor STID M. Natsir, wakil ketua Dewan Dakwah, wakil ketua MPR RI, mitra pendukung dakwah, hingga motivasi dari Koh Dennis Lim. Acara inti pelepasan da’i dilakukan simbolis dengan pengalungan syal kepada enam perwakilan guru ngaji.

“Sejak awal didirikannya pada 1967, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia fokus pada salah satunya adalah pengawalan akidah umat. Ini penting sekali agar umat di pedalaman dan daerah terpencil ini (bisa) dibina, sebagaimana dipelopori oleh Mohammad Natsir,” kata Sekretaris Umum Dewan Dakwah Ustadz Avid Solihin, dalam sambutannya.

Wakil ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid turut memberikan nasihat kepada para dai yang akan dilepas. Ia mengungkapkan pentingnya peran guru ngaji sebagai penyelamat bangsa Indonesia dari darurat moral.

“Tiga tahun berturut-turut, Indonesia darurat pornografi anak. Indonesia darurat judi online, darurat moral. Nah, agar kedaruratan ini bisa teratasi adalah dengan adanya peran para guru ngaji ini, lembaga dakwah, Dewan Dakwah, para donatur, dan kami dari DPR/MPR siap membersamai. Di sini peran guru ngaji sangat dipentingkan,” pesannya.

Sementara itu, Koh Dennis Lim, publik figur muda yang juga berjuang dalam dakwah memberikan apresiasi serta motivasi untuk para guru ngaji yang akan berperan dalam pembangunan negeri.

“Luruskan niat kita. Tidak ada sejarahnya peradaban lahir dari orang-orang yang terpaksa. Apapun metode dan caranya kita niatkan karena Allah Ta’ala,” tutur Koh Dennis Lim.

Setiap tahunnya, Dewan Dakwah mengirim para guru ngaji terbaik dengan visi membangun umat dan dakwah Islam dari pedalaman penjuru negeri. Para guru ngaji ini adalah lulusan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M. Natsir) yang telah menempuh pendidikan S1 selama empat tahun dan telah diwisuda pada Selasa (20/8) di Aula Masjid Al-Furqan Dewan Dakwah Pusat.

Acara ini dihadiri oleh tiga mitra utama, yakni PT. Paragon Technology and Innovation, UPZ Bank Permata Syariah, dan ZIS INDOSAT. Selain itu, para mitra perusahaan, mitra lembaga zakat, dan masjid juga turut hadir sekaligus memberikan dukungan pada pogram pelepasan dan pengiriman para guru ngaji ini.

“Selamat kepada Dewan Dakwah yang mengirimkan da’i-da’inya ke pelosok negeri. Semoga program ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa untuk bangsa kita dan saya berharap kerja sama ini dengan ZIS Indosat bisa terus berlangsung untuk memberikan manfaat kepada umat secara terus-menerus,” kata  CEO ZIS Indosat, Wakhid Efendi.

Program dan kegiatan pengiriman dan kaderisasi guru ngaji ini mendapat apresiasi dari berbagai mitra pendukung dakwah. Mereka sangat bangga bisa berpartisipasi bersama Laznas Dewan Dakwah dalam upaya membangun umat dan bangsa ini dari pembinaan anak-anak dan masyarakat di daerah serta berbagai program kebaikan lainnya.

Laznas Dewan Dakwah terus mengajak dan membuka kesempatan kepada masyarakat dan berbagai pihak turut berkolaborasi mendukung program pengiriman da’i muda atau guru ngaji ke pedalaman. Kolaborasi dan dukungan ini sangat penting diharapkan demi suksesnya pogram dakwah, pembinaan, dan pemberdayaan umat untuk membangun bangsa. Sarana donasi dan dukungan terbuka melalui wesite resmi laznasdewandakwah.or.id.*

Artikel Di Gedung DPR, DDII Lepas 137 Dai Tugas ke Penjuru Negeri pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/di-gedung-dpr-ddii-lepas-137-dai-tugas-ke-penjuru-negeri/feed/ 0
Perjuangan Total Melawan Zionis Israel Disuarakan DDII, Buntut Kematian Ismail Haniyeh https://parade.id/perjuangan-total-melawan-zionis-israel-disuarakan-ddii-buntut-kematian-ismail-haniyeh/ https://parade.id/perjuangan-total-melawan-zionis-israel-disuarakan-ddii-buntut-kematian-ismail-haniyeh/#respond Thu, 01 Aug 2024 04:26:19 +0000 https://parade.id/?p=27585 Jakarta (parade.id)- Perjuangan total melawan Zionis Israel disuarakan Dewan Dakwan Islamiyah Indonesia (DDII), buntut kematian Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh. “Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menyerukan perjuangan total melawan zionis Israel yang telah membunuh Pemimpin Palestina Ismail Haniyah dan puluhan ribu rakyat Palestina.  Sebab, umat Islam bahkan umat manusia seluruhnya sedang menghadapi satu kaum yang sangat […]

Artikel Perjuangan Total Melawan Zionis Israel Disuarakan DDII, Buntut Kematian Ismail Haniyeh pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Perjuangan total melawan Zionis Israel disuarakan Dewan Dakwan Islamiyah Indonesia (DDII), buntut kematian Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

“Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menyerukan perjuangan total melawan zionis Israel yang telah membunuh Pemimpin Palestina Ismail Haniyah dan puluhan ribu rakyat Palestina.  Sebab, umat Islam bahkan umat manusia seluruhnya sedang menghadapi satu kaum yang sangat kejam, biadab, licik, khianat, dan degil, yang mengancam keselamatan dan perdamaian dunia,” demikian pernyataan sikap DDII, yang diterima media, Kamis (1/8/2024).

Perjuangan total melawan kaum zionis dilakukan dalam berbagai bentuk. Berikut bentuknya:

(1) Terus mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah agar saudara-saudara kita di Palestina diberikan kesabaran dan kemenangan oleh Allah dalam melawan kaum zionis.

(2) Terus menyalurkan bantuan melalui lembaga-lembaga terpercaya, sebab perjuangan melawan kaum zionis dan para pendukungnya masih panjang.

(3) Terus melakukan aksi boikot semampu kita terhadap berbagai produk yang terindikasi memberikan dukungan kepada kaum zionis.

(4) Terus menjauhkan diri dan keluarga dari pemikiran-pemikiran dan pendidikan yang menanamkan sifat-sifat kaum Yahudi sebagaimana disebutkan dalam al-Quran, seperti paham materialisme, sekularisme, liberalisme, rasisme, dan sebagainya.

(5) Terus menjalin ukhuwah dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia agar segera tercapai tujuan kemerdekaan Palestina.

(Rob/parade.id)

Artikel Perjuangan Total Melawan Zionis Israel Disuarakan DDII, Buntut Kematian Ismail Haniyeh pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/perjuangan-total-melawan-zionis-israel-disuarakan-ddii-buntut-kematian-ismail-haniyeh/feed/ 0
Umat Islam Harus Memaknai Pancasila dengan Betul, Kata Ketum DDII https://parade.id/umat-islam-harus-memaknai-pancasila-dengan-betul-kata-ketum-ddii/ https://parade.id/umat-islam-harus-memaknai-pancasila-dengan-betul-kata-ketum-ddii/#respond Sat, 22 Jun 2024 14:58:31 +0000 https://parade.id/?p=27302 Jakarta (parade.id)- Umat Islam harus memaknai Pancasila dengan betul. Hal itu disampaikan Ketum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustaz Adian Husaini, ketika memperingati hari lahirnya Piagam Jakarta, Sabtu (22/6/2024), secara daring. Ia menyampaikan hal di atas, karena ia melihat di lapangan ada yang memahami Pancasila tetapi malah terjebak pada dua kutub ekstrem. Kutub pertama yang dia […]

Artikel Umat Islam Harus Memaknai Pancasila dengan Betul, Kata Ketum DDII pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Umat Islam harus memaknai Pancasila dengan betul. Hal itu disampaikan Ketum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustaz Adian Husaini, ketika memperingati hari lahirnya Piagam Jakarta, Sabtu (22/6/2024), secara daring.

Ia menyampaikan hal di atas, karena ia melihat di lapangan ada yang memahami Pancasila tetapi malah terjebak pada dua kutub ekstrem.

Kutub pertama yang dia maksud adalah kutub sekularisme. Kedua adalah kutub ekstremisme: yang menolak Pancasila dan yang menolak NKRI.

“Padahal Pancasila ini adalah hasil perjuangan umat Islam Indonesia. Hasil perjuangan para tokoh kita,” ujarnya.

Dua kutub yang ia sebut itu adalah kesalahpahaman. Agar kesalahpahaman itu tidak terjadk kembali, maka ia meminta kepada lembaga-lembaga pendidikan untuk mengajarkan Pancasila secara adil, juga secara ilmiah.

“Di Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum Naisonal, untuk PAUD, pendidikan dasar dan menengah, Pemerintah itu telah memutuskan bahwa tujuan pendidikan itu melahirkan profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Ada enam kriteria menuju Pelajar Pancasila, seperti yang terdapat pada pasal 17 di Permen tersebut: a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; b. Bergotong royong; c. Bernalar kritis; d. Berkebhinekaan global; e. Mandiri, dan; f. Kreatif.

Enam kriteria di atas disebutnya penting. Hanya saja ia khawatir ke depan, saat pelaksanaannya akan mengalami problem.

“Seperti apa, cara bagaimana melahirkan Pelajar Pancasila ini. Dan itu memerlukan pendidikan yang benar. Yang saya lihat justru menjadi PR pada umat Islam sendiri: memahami profil Pelajar Pancasila yang islami. Sebab ini berlaku semua Permendikbud ini,” kata dia.

“Maksudnya untuk orang yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, semua akan mengikuti kriteria itu—mengarahkan pendidikan untuk membentuk pelajar yang punya profil Pelajar Pancasila,” imbuhnya.

Piagam Jakarta itu lahir usai beberapa tokoh yang disebut Panitia Sembilan berhasil menyusun sebuah dokumen sejarah mengenai dasar negara RI.

Piagam Jakarta lahir atas kesepakatan antara kelompok Islam dengan kelompok nasionalis. Nama Piagam Jakarta sendiri diberikan oleh Muhammad Yamin.

(Rob/parade.id)

Artikel Umat Islam Harus Memaknai Pancasila dengan Betul, Kata Ketum DDII pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/umat-islam-harus-memaknai-pancasila-dengan-betul-kata-ketum-ddii/feed/ 0
Warga Bandar Aji Jaya Dapat Bantuan Kurban di Tengah Gagal Panen https://parade.id/warga-bandar-aji-jaya-dapat-bantuan-kurban-di-tengah-gagal-panen/ https://parade.id/warga-bandar-aji-jaya-dapat-bantuan-kurban-di-tengah-gagal-panen/#respond Thu, 20 Jun 2024 06:03:32 +0000 https://parade.id/?p=27257 Lampung (parade.id)- Hari kedua pemotongan hewan qurban, Selasa (18/6), tim Laznas Dewan Dakwah menyalurkan hewan qurban dari para donator ke salah satu titik pedalaman di Desa Bandar AJi Jaya, Kecamatan Gedung AJi, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Ini adalah titik kedua setelah penyaluran hewan qurban selesai dilaksanakan di Desa Tri Mulyo Aji, pada Senin (17/6). Desa […]

Artikel Warga Bandar Aji Jaya Dapat Bantuan Kurban di Tengah Gagal Panen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Lampung (parade.id)- Hari kedua pemotongan hewan qurban, Selasa (18/6), tim Laznas Dewan Dakwah menyalurkan hewan qurban dari para donator ke salah satu titik pedalaman di Desa Bandar AJi Jaya, Kecamatan Gedung AJi, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Ini adalah titik kedua setelah penyaluran hewan qurban selesai dilaksanakan di Desa Tri Mulyo Aji, pada Senin (17/6).

Desa Bandar Aji merupakan kampung baru yang berdiri tahun 2010. Kondisi lingkungannya berada di kawasan rawa dan terkenal dengan sebutan Kawasan Rawa Pitu. Sebagian besar masyarakat memiliki penghasilan dari mengelola kebun dan sawah.

Sururi, salah satu tokoh agama masyarakat, mengatakan bahwa dari hasil panen mereka tahun lalu, warga bisa patungan membeli hewan qurban untuk dipotong di desa tersebut. Namun, tahun ini warga mengalami gagal panen sehingga tidak bisa melakukan patungan untuk membeli hewan qurban seperti tahun sebelumnya.

Masyarakat begitu kaget ketika dihubungi oleh tim Laznas Dewan Dakwah yang menyampaikan rencananya hendak menyalurkan pemotongan hewan qurban sebanyak 50 ekor. Banyak warga yang meragukan rencana tersebut. Apalagi jumlahnya terus bertambah, yang awalnya 25 ekor, jadi 50 ekor. Kemudian, ada info tambahan lagi kambing 30 ekor

“Opo iyo, iki bener opo ora? (Apa iya, ini benar apa tidak),” kata Waskito, tokoh masyarakat sekaligus ketua tim panitia dari Desa Bandar Aji.

“Ya namanya juga baru pertama, banyak warga yang meragukan kebenaran info tersebut. Apalagi jumlahnya terus bertambah,” lanjutnya.

Oleh karena itu, ketika hari itu tiba masyarakat begitu bersyukur dan bahagia sekali ketika tim Laznas Dewan Dakwah benar-benar datang membawa kambing-kambing tersebut. Sebanyak 50 ekor kambing dipotong di Desa Bandar Aji pada Selasa (18/6) dan 30 ekor lagi dipotong di desa sebelah, yakni Dusun Mulyosari, Kampung Gedung Asri, pada hari ketiga, Rabu (19/6).

Gotong-royong masyarakat saling membantu dalam proses pemotongan hewan qurban ini. Warga berdatangan dan antusias untuk ikut terlibat dalam proses ini. Mereka dibagi menjadi beberapa tugas, mulai dari dokumentasi, penyembelihan, pengulitan, pencacahan, hingga packing dan distribusi.

Tak ketinggalan, kaum ibu-ibu juga ikut terlibat dalam proses masak bersama untuk masyarakat yang ikut bergotong-royong dalam kegiatan tersebut. Sebagian daging diolah untuk dimakan bersama-sama.

Guyub rukun warga kompak saling membantu dalam menyelesaikan proses penyembelihan hingga packing usai. Mereka menikmati makan bersama sembari rehat sejenak pada waktu dhuhur. Kemudian, kegiatan dilanjutkan pada proses distribusi ke rumah-rumah warga dengan diikuti oleh tim untuk dokumentasi.

“Kami mewakili masyarakat di Desa Bandar Aji mengucapkan terima kasih kepada tim Laznas Dewan Dakwah yang telah berkenan memberikan perhatian di desa kami. Semoga qurban ini menjadi keberkahan dan manfaat, serta tetap terjalin silaturahmi dengan kami,” pungkas Waskito.*

Artikel Warga Bandar Aji Jaya Dapat Bantuan Kurban di Tengah Gagal Panen pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/warga-bandar-aji-jaya-dapat-bantuan-kurban-di-tengah-gagal-panen/feed/ 0
Kunjungan Baznas ke DDII Sinergikan Penguatan Program Dakwah https://parade.id/kunjungan-baznas-ke-ddii-sinergikan-penguatan-program-dakwah/ https://parade.id/kunjungan-baznas-ke-ddii-sinergikan-penguatan-program-dakwah/#respond Thu, 16 May 2024 06:06:14 +0000 https://parade.id/?p=27024 Jakarta (parade.id)- Alhamdulillah, Selasa (14/5), pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bidang transformasi digital nasional, Bapak Nadratuzzaman Hosen, Kadiv DPPL, dan jajaran tim, berkunjung ke Laznas Dewan Da’wah membahas penguatan dan sinergi program bersama. Turut hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum Dewan Dakwah Bapak Adian Husaini, Wakil Ketua Dewan Dakwah Bapak Avid Sholihin, Direktur Eksekutif Laznas […]

Artikel Kunjungan Baznas ke DDII Sinergikan Penguatan Program Dakwah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Alhamdulillah, Selasa (14/5), pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bidang transformasi digital nasional, Bapak Nadratuzzaman Hosen, Kadiv DPPL, dan jajaran tim, berkunjung ke Laznas Dewan Da’wah membahas penguatan dan sinergi program bersama.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum Dewan Dakwah Bapak Adian Husaini, Wakil Ketua Dewan Dakwah Bapak Avid Sholihin, Direktur Eksekutif Laznas Dewan Dakwah Bapak Tjaturadi Walujo, Direktur Mobilisasi Dana LAZ Bapak Ramdani, Direktur Program LAZ Bapak Muhammad Idris Yusuf.

Menurut Idris Yusuf, LAZ dan Baznas akan terus menjalin sinergi dalam rangka meng ikhtiarkan pencapaian program dan penyaluran dalam upaya menggeser pengentasan kemiskinan.

Laznas Dewan Dakwah bersama Baznas menyepakati penguatan kolaborasi dan sinergi program bersama BAZNAS Daerah khususnya pengkaderan dai dan pendampingan program yang kompeten. Serta penguatan pelaporan dalam tercapaikannya gerakan zakat nasional dalam target di tahun 2024.

“Diharapkan, setelah pertemuan ini akan memberikan dampak positif dan konkrit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.” Ujar Idris.*

Artikel Kunjungan Baznas ke DDII Sinergikan Penguatan Program Dakwah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/kunjungan-baznas-ke-ddii-sinergikan-penguatan-program-dakwah/feed/ 0
Ketum PP Muhammadiyah Ajak Dewan Dakwah Rancang Agenda Strategis Bersama https://parade.id/ketum-pp-muhammadiyah-ajak-dewan-dakwah-rancang-agenda-strategis-bersama/ https://parade.id/ketum-pp-muhammadiyah-ajak-dewan-dakwah-rancang-agenda-strategis-bersama/#respond Sun, 28 Apr 2024 09:01:55 +0000 https://parade.id/?p=26909 Jakarta (parade.id)- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. menghadiri acara Silaturrahim Idul Fitri 1445 Hijriah yang digelar Pimpinan Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Aula Masjid Al Furqan Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4). Dalam tausiyahnya, Haedar Nashir mengajak Dewan Dakwah dan umat Islam merancang agenda strategis […]

Artikel Ketum PP Muhammadiyah Ajak Dewan Dakwah Rancang Agenda Strategis Bersama pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. menghadiri acara Silaturrahim Idul Fitri 1445 Hijriah yang digelar Pimpinan Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Aula Masjid Al Furqan Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya 45, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).

Dalam tausiyahnya, Haedar Nashir mengajak Dewan Dakwah dan umat Islam merancang agenda strategis bersama untuk masa depan.

“Salah satu, misalnya, bisakah kita punya satu kalendar Islam global Hijriyah,” ujarnya.

Haedar mengajak Dewan Dakwah dan seluruh elemen umat lainnya memulai dialog untuk mendiskusikan ini.

Agenda strategis lainnya, lanjut Haedar Nashir, adalah ikhtiar kesatuan politik.

“Bukan soal wadahnya, tetapi membuka dialog tentang perlunya negosiasi, adaptasi, akomodasi, dan moderasi dalam politik,” kata Haedar, yang merupakan guru besar dan dosen program studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih jauh sosok yang memimpin Muhammadiyah periode 2022-2027 tersebut menyerukan perlunya agenda bidang ekonomi, mengingat umat memerlukan kekuatan baru.

Umat perlu diberi orientasi, menghargai orang yang berhasil atau sukses, karena Haedar menilai masih ada di kalangan umat yang mempersepsikan para aghniya (orang kaya) melulu secara negatif.

Padahal, ujarnya, banyak sosok individu muslim yang memiliki kekayaan lewat cara halalan thayiban.

Terlebih lagi, tantangan umat yang ada saat ini jauh lebih besar dari kekuatan yang kita miliki.

“Jika ekonomi lemah, kita tidak bisa membangun peradaban,” tukas Haedar.

Membangun ukhuwah, sebagaimana tema silaturrahim, menjadi dasar untuk membangun kekuatan.

Di awal acara yang diikuti lebih dari 350 peserta tersebut, Haedar Nashir menegaskan keinginannya menyambung silaturrahim antara Muhammadiyah dan Dewan Dakwah.

Ia mengungkapkan adanya irisan serta keterkaitan langsung antara Muhammadiyah dan Dewan Dakwah dalam rumpun umat Islam yang melahirkan Masyumi. Bahkan, lanjut Haedar, salah satu tokoh Muhammadiyah yang pernah menjadi Ketua Pengurus Pusat, KH Mas Mansyur, ikut mendirikan Masyumi.

“Masyumi menjadi tempat berhimpun.  Menjadi tempat titik temu. Muhammadiyah menjadi anggota istimewa Masyumi,” tegasnya.

Ia mengenang, dinamika politik nasional yang amat keras pada 1962 mengakibatkan Masyumi harus berakhir. Karena itu Haedar melihat pengalaman tersebut sebagai pelajaran jika ingin kembali merajut kekuatan umat.

Muhammadiyah, jelasnya, memilih berkonsentrasi dalam ikhtiar dakwah dan menarik garis dengan gerakan politik praktis, meskipun tetap menjalankan politik kebangsaan. Ia berharap umat Islam sebagai mayoritas menjadi qudwah hasanah dalam berbagai situasi politik kebangsaan di Indonesia.

“Antara mudah dan tidak, tapi itulah dinamika perjuangan kita,” kata Haedar.

Ia memandang apa yang Muhammadiyah lakukan memiliki kesamaan dengan garis dakwah yang dilakukan Dewan Dakwah.

Baginya, itu belum cukup karena yang paling mendesak saat ini adalah meningkatkan silaturrahim.

“Silaturrahim bukan hanya mempertautkan hubungan yang sudah tersambung, melainkan juga menyambung hubungan yang terputus,” tegasnya.

Ketua Dewan Pembina Dewan Dakwah, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc. menyambut baik seruan orang nomor satu di PP Muhammadiyah tersebut.

“Saya meminta jajaran Dewan Dakwah untuk merancang dialog konstruktif dengan berbagai elemen umat sebagaimana usulan Pak Haedar,” ujar Didin Hafidhuddin.

Ia menegaskan, dakwah memerlukan tenaga yang besar. Karena itu, Didin menyarankan pula agar Dewan Dakwah memprakarsai pertemuan khusus dengan keluarga para pendiri Dewan Dakwah yang telah tersebar di berbagai lini dan posisi.

Kekuatan itu, ujarnya, perlu dihimpun di bawah naungan Dewan Dakwah untuk niat dan tujuan yang baik.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah, Dr. Adian Husaini, berharap silaturrahim ini dapat berkembang menjadi silatul ukhuwah, kemudian silatul fikri, dan silatul harokah untuk menggerakkan dakwah di Indonesia.

Acara silaturrahim dihadiri sejumlah tokoh dan undangan antara lain Ketua Dewan Kehormatan Mahkamah Konstitusi, Prof. Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum DPP Syarikat Islam, Prof. Hamdan Zoelva, mantan Ketua Dewan Pembina Dewan Dakwah, Prof. A.M. Saefuddin, Prof. Daud Rasyid, Ustadz Erick Yusuf, perwakilan Rabithah Alam Al Islami, perwakilan keluarga tokoh-tokoh pendiri Dewan Dakwah, serta utusan Dewan Dakwah  Jawa Barat dan Solo Raya, Jawa Tengah.*

Artikel Ketum PP Muhammadiyah Ajak Dewan Dakwah Rancang Agenda Strategis Bersama pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/ketum-pp-muhammadiyah-ajak-dewan-dakwah-rancang-agenda-strategis-bersama/feed/ 0
Silaturahmi Idulfitri DDII: Perkembangan dan Keterkaitannya dengan Muhammadiyah https://parade.id/silaturahmi-idulfitri-ddii-perkembangan-dan-keterkaitannya-dengan-muhammadiyah/ https://parade.id/silaturahmi-idulfitri-ddii-perkembangan-dan-keterkaitannya-dengan-muhammadiyah/#respond Sat, 27 Apr 2024 09:06:49 +0000 https://parade.id/?p=26903 Jakarta (parade.id)- Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) menggelar Silaturahmi Idulfitri, Sabtu (27/4/2024). Kegiatan berlangsung di Aula Masjid Al Furqan, Kramat Raya 45, Jakarta Pusat. Ketua Umum DDII Adian Husaini dalam sambutannya mengungkapkan perkembangan lembaga yang dipimpinnya. “Perkembangan Dewan Da’wah dan keluarga besar Dewan Da’wah luar biasa. Saya dalam tiga tahun sudah keliling hampir di seluruh provinsi […]

Artikel Silaturahmi Idulfitri DDII: Perkembangan dan Keterkaitannya dengan Muhammadiyah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) menggelar Silaturahmi Idulfitri, Sabtu (27/4/2024). Kegiatan berlangsung di Aula Masjid Al Furqan, Kramat Raya 45, Jakarta Pusat.

Ketua Umum DDII Adian Husaini dalam sambutannya mengungkapkan perkembangan lembaga yang dipimpinnya.

“Perkembangan Dewan Da’wah dan keluarga besar Dewan Da’wah luar biasa. Saya dalam tiga tahun sudah keliling hampir di seluruh provinsi sudah saya kunjungi. Banyak dai-dai lulusan STID M Natsir yang menggerakkan dakwah di daerah pelosok,” ungkap Adian kepada hadirin.

Dikatakan Adian, saat ini Kampus M Natsir yang didirikan DDII telah meluluskan hampir seribu alumni.

“Dai-dai alumni STID M Natsir ini luar biasa. STID M Natsir sudah meluluskan dai-dai tingkat S1,” ujar Adian.

Menurut Adian, kaderisasi dai S1 merupakan langkah meneruskan perjuangan pendiri DDII, Mohammad Natsir. Semasa hidup, M Natsir berjuang melakukan kaderisasi ulama dan intelektual.

Tokoh nasional seperti Amien Rais, Didin Hafidhuddin, AM Saefuddin, Jimly Ashiddiqie, pernah merasakan sentuhan dakwah M Natsir.

“Bahkan PM Malaysia Anwar Ibrahim memiliki kesan dengan Pak Natsir. Kami pernah diundang secara khusus oleh Anwar Ibrahim, setengah jam Anwar Ibrahim menceritakan Pak Natsir,” jelas Adian.

Kader-kader M Natsir, jelas Adian, tersebar di berbagai daerah Indonesia. Banyak para kader yang kemudian mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan dakwah.

Selain itu, M Natsir juga berperan mendirikan Rumah Sakit Yarsi.

“Jejak dakwah Pak Natsir itu luar biasa. Kalau kita keliling, di Padang Sumatera Barat ada enam RS Yarsi, yang mendirikan Pak Natsir,” kata Adian.

Pada kesempatan ini, Adian juga memaparkan rencana kelanjutan pembangunan komplek Dewan Da’wah di Kramat Raya 45, Jakarta Pusat. Di antaranya pembangunan menara masjid yang simbol syiar dakwah Islam.

Kemudian lima lantai Menara Dakwah diproyeksikan untuk pengembangan bisnis.

“Lima lantai (Menara Dakwah) rencananya buat hotel syariah. Diperlukan anggaran Rp 37 miliar,” jelas Adian.

Selain keluarga besar DDII yang hadir, turut pula Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Prof Jimly Asshiddiqie, Hamdan Zoelva, Didin Hafidhuddin, AM Saefuddin, Ustaz Alfian Tanjung, Ustaz Farid A Okbah, Prof Daud Rasyid, Ustaz Erick Yusuf, Cholil Ridwan, dan banyak lagi.

Pada kesempatan itu, Haedar diminta memberikan tausiah oleh DDII.

Dalam tausiahnya, Haedar menyinggung beberapa hal. Salah satunya keterkaitan Muhammadiyah dan DDII.

“Kita ada irisan, keterkaitan langsung dalam rumpun umat Islam. Lalu ada Masyumi yang merupakan ikhtiar menyatukan kekuatan politik umat Islam,” kata Haedar.

Haedar mengatakan demikian karena DDII didirikan oleh Allahyarham Mohammad Natsir, yang merupakan Ketua Umum Partai Masyumi periode 1949-1958.

Masyumi, kata Haedar, adalah wadah titik temu dan merajut kekuatan umat Islam di awal-awal negara Republik Indonesia berdiri. Termasuk di dalamnya para tokoh Muhammadiyah.*

Artikel Silaturahmi Idulfitri DDII: Perkembangan dan Keterkaitannya dengan Muhammadiyah pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/silaturahmi-idulfitri-ddii-perkembangan-dan-keterkaitannya-dengan-muhammadiyah/feed/ 0
DDII Menyoal Kasus Pendeta Gilbert https://parade.id/ddii-menyoal-kasus-pendeta-gilbert/ https://parade.id/ddii-menyoal-kasus-pendeta-gilbert/#respond Thu, 18 Apr 2024 06:10:11 +0000 https://parade.id/?p=26855 Jakarta (parade.id)- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menyoal kasus pendeta Gilbert, lewat Tim Bidang Politik, Hukum, dan HAM-nya akan mengkaji secara saksama dan komprehensif, serta mengawal proses hukum kasusnya yang diduga sebagai penistaan agama. “DDII siap mengkaji dan mengawal proses hukum kasus Gilbert Lumoindong, seorang pendeta Kristen yang khotbahnya dinilai menistakan dan menghina peribadatan umat Islam,” […]

Artikel DDII Menyoal Kasus Pendeta Gilbert pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) menyoal kasus pendeta Gilbert, lewat Tim Bidang Politik, Hukum, dan HAM-nya akan mengkaji secara saksama dan komprehensif, serta mengawal proses hukum kasusnya yang diduga sebagai penistaan agama.

“DDII siap mengkaji dan mengawal proses hukum kasus Gilbert Lumoindong, seorang pendeta Kristen yang khotbahnya dinilai menistakan dan menghina peribadatan umat Islam,” demikian yang disampaikan Ketum DDII Adian Husaini dalam keterangannya kepada media, Kamis (18/4/2024).

Keputusan ini, ujar Adian, disepakati dalam rapat pengurus pusat Dewan Dakwah setelah menerima beberapa masukan dan permintaan dari pengurus Dewan Dakwah daerah.

Selain tim Hukum, Dewan Dakwah juga akan mendengarkan masukan dari Majelis Fatwa, Bidang Kerukunan Umat Beragama (KUB), serta Bidang Kajian dan Ghazwul Fikri Dewan Dakwah.

“Langkah ini Dewan Dakwah ambil menyusul viralnya khotbah Gilbert Lumoindong sejak Senin (15/4) lalu yang membandingkan ibadah salat dan zakat 2,5 persen yang dilakukan umat Islam dengan ibadah ‘sedekah’ Kristen yang mencapai 10 persen.”

Adian Husaini, yang memperoleh gelar doktor di bidang pemikiran dan peradaban Islam dari Institut Pemikiran Islam dan Peradaban-Universitas Islam Internasional Malaysia (ISTAC-IIUM) ini, mengimbau agar para pemuka agama dapat menampilkan statemen yang konstruktif dan tidak menyakiti perasaan umat agama lainnya.

Ia juga menyerukan kepada seluruh komponen dai serta jajaran pegiat Dewan Dakwah di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan mempercayakan kasus tersebut pada pihak yang berwenang.

Akibat khotbah Gilbert Lumoindong tersebut, Polda Metro Jaya mengkonfirmasi telah menerima laporan dari komponen masyarakat yang mengadukan Gilbert dengan dugaan penistaan agama pada Rabu (17/4/2024).

“Kasus dugaan penistaan agama itu kini ditangani oleh Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada media massa.

(Rob/parade.id)

Artikel DDII Menyoal Kasus Pendeta Gilbert pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/ddii-menyoal-kasus-pendeta-gilbert/feed/ 0
79 Ribu Jiwa Telah Terbebas Buta Aksara Alquran Berkat Zakat https://parade.id/79-ribu-jiwa-telah-terbebas-buta-aksara-alquran-berkat-zakat/ https://parade.id/79-ribu-jiwa-telah-terbebas-buta-aksara-alquran-berkat-zakat/#respond Tue, 02 Apr 2024 11:48:46 +0000 https://parade.id/?p=26771 Jakarta (parade.id)- Laznas Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki dan donatur untuk mendukung program dakwah pengiriman guru ngaji ke pedalaman dan penjuru negeri di Indonesia. Sebanyak 79 ribu lebih jiwa terbina dari program ini. Sebagai salahsatu lembaga zakat nasional yang memiliki fokus ke program dakwah di pedalaman […]

Artikel 79 Ribu Jiwa Telah Terbebas Buta Aksara Alquran Berkat Zakat pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Laznas Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dari para muzakki dan donatur untuk mendukung program dakwah pengiriman guru ngaji ke pedalaman dan penjuru negeri di Indonesia. Sebanyak 79 ribu lebih jiwa terbina dari program ini.

Sebagai salahsatu lembaga zakat nasional yang memiliki fokus ke program dakwah di pedalaman menjadi agenda pemberantasan buta aksara al-qur’an yaitu melakukan pembinaan dan pengajaran masyarakat binaan agar bisa membaca Al-Qur’an sebagai salah satu bagian penting dalam penyaluran dana ZIS yang diterima dari masyarakat.

Hasil Riset IIQ tahun 2018 menyimpulkan bahwa 65% muslim di Indonesia mengalami buta aksara Al-Qur’an. Berdasarkan data Susenas BPS tahun 2018, sebanyak 58,57% muslim di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an. (Eni, 2020)

Alhamdulillah Laznas Dewan Dakwah sejak lima tahun terakhir mulai dari tahun 2019 hingga 2023, sebanyak 79.266 jiwa telah terbina dari dakwah para guru ngaji yang dikirim oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia yang telah dikader di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M. Natsir).

Karena itu, selain pengiriman guru ngaji ke penjuru negeri, Laznas Dewan Dakwah juga memiliki program distribusi mushaf Al-Qu’ran ke penjuru negeri. Sebanyak 16,831 mushaf Al-Qur’an telah tersalurkan kepada masyarakat binaan.

Laznas Dewan Da’wah terus berkomitmen untuk mendukung program-program Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia dalam pengiriman para guru ngaji ke penjuru negeri. Mereka dikirim untuk melakukan pembinaan minimal dua tahun di tempat tugasnya masing-masing.

Selain program pengabdian, program rutin setiap Ramadhan, Dewan Da’wah selalu mengirim para guru ngaji/kader da’i muda untuk berdakwah menghidupkan Ramadhan di penjuru negeri. Bulan Ramadhan 1445 Hijriyyah ini, sebanyak 220 guru ngaji da’i dan da’iyah muda telah dikirim ke berbagai titik tugasnya masing-masing.

Laznas Dewan Dakwah menyampaikan terima kasih kepada para muhsinin dan donatur yang telah ikut serta mendukung program pengiriman guru ngaji di Pedalaman.

Ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa dampak zakat, infak, dan sedekah yang ditunaikan melalui laznas dewan dakwah, telah menghidupkan para pejuang fii sabiilillah yang terus membina dan membangun umat dengan cahaya Islam dan berbagai ilmu lainnya. Tunaikan ZAKAT di www.laznasdewandakwah.or.id*

Artikel 79 Ribu Jiwa Telah Terbebas Buta Aksara Alquran Berkat Zakat pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/79-ribu-jiwa-telah-terbebas-buta-aksara-alquran-berkat-zakat/feed/ 0
DDII Menyerukan Media Islam untuk Saling Sinergi https://parade.id/ddii-menyerukan-media-islam-untuk-saling-sinergi/ https://parade.id/ddii-menyerukan-media-islam-untuk-saling-sinergi/#respond Thu, 28 Mar 2024 04:13:41 +0000 https://parade.id/?p=26661 Jakarta (parade.id)- Media-media berbasis Islam dan para  jurnalisnya harus berjuang dalam saf yang rapi, saling bersinergi, dan menyatukan potensi sebagaimana ditekankan dalam Quran Surat Ash Shaf ayat 4. Aspek tersebut masih belum tergarap dan media-media berbasis Islam selama ini cenderung masih bekerja sendiri-sendiri. Seruan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Adian Husaini, dalam […]

Artikel DDII Menyerukan Media Islam untuk Saling Sinergi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
Jakarta (parade.id)- Media-media berbasis Islam dan para  jurnalisnya harus berjuang dalam saf yang rapi, saling bersinergi, dan menyatukan potensi sebagaimana ditekankan dalam Quran Surat Ash Shaf ayat 4. Aspek tersebut masih belum tergarap dan media-media berbasis Islam selama ini cenderung masih bekerja sendiri-sendiri.

Seruan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Adian Husaini, dalam silaturahmi dengan para jurnalis di markas Dewan Dakwah di Kramat Raya 45, Jakarta, Rabu (27/3).

Acara yang dihadiri oleh 15 media umum dan berbasis Islam tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja yang telah terjalin antara Dewan Dakwah dan media selama ini.

“Salah satu gagasan yang perlu dipikirkan, antara lain, adalah pembentukan kantor berita muslim, dimana potensi semua jurnalis muslim berikut medianya disatukan,” ujar Adian, yang pernah menggeluti dunia kewartawanan selama lebih satu dekade.

Ia mengakui, bagi media-media berbasis Islam, bertahan dalam kondisi industri seperti saat ini tidaklah mudah. Terlebih di era jurnalisme warga (citizen journalism) ketika informasi amat mudah didapat. Publik mengalami banjir informasi.

Dalam situasi demikian, media-media Islam harus mampu tetap menjaga kredibilitasnya.

“Fungsi media untuk mendidik masyarakat (to educate), terus diperlukan. Di sisi lain, dibutuhkan kreativitas untuk memastikan media-media Islam mampu berkembang,” ujar Adian.

Para jurnalis, lanjutnya, misalnya dapat mengangkat isu yang menjadi kepentingan bersama dan mem-viralkannya kepada umat.

Dalam kesempatan itu, Adian Husaini menegaskan jalur yang diambil Dewan Dakwah untuk berkhidmat di bidang pendidikan dan dakwah Islam sebagaimana amanat dan teladan pendiri Dewan Dakwah, Mohammad Natsir.

Fokus di dunia pendidikan bukanlah tanpa alasan.  Pendidikan menjadi krusial mengingat sumber daya manusia (SDM) umat masih perlu diperbaiki kualitasnya. Apalagi mengingat fenomena yang sudah menyebar di benak masyarakat kiblat pendidikan yang baik adalah ke Barat.

“Padahal pendidikan Barat  tidak menjawab problematika umat dan malah membuat umat berputar-putar di tempat serupa. Pendidikan yang berkah adalah pendidikan Islami,” ujarnya.

Karena itu, ia memandang para jurnalis dan media-media Islam perlu bekerja sama dengan Dewan Dakwah menjawab tantangan zaman dan membangun persepsi publik  tentang urgensi pendidikan Islami.

Jurnalis muslim, lanjut Adian, harus memandang tugasnya sebagai bagian dari jihad untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang hegemoni sekulerisme dalam dunia pendidikan ke pendidikan Islam. Salah satunya mengubah persepsi selama ini bahwa pendidikan yang berhasil dilihat dari kuantitas lulusannya.

“Indikator keberhasilan pendidikan bagi Dewan Dakwah yang utama bukanlah kuantitas melainkan kualitas. Lulusannya  menjadi sosok yang cinta ilmu, cinta dakwah, dan berakhlak mulia,” ungkap Adian, yang meraih gelar doktornya di Institut Pemikiran Islam dan Peradaban – Universitas Islam Internasional Malaysia (ISTAC-IIUM) di bidang pemikiran dan peradaban Islam.

Media gathering Dewan Dakwah juga diisi dengan pemaparan profil Hudaya Safari Tour & Travel yang merupakan sayap usaha Dewan Dakwah dalam penyediaan layanan haji dan umrah.

Acara diakhiri dengan penyerahan bingkisan dan buka puasa bersama jajaran pengurus dan staf Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. *

Artikel DDII Menyerukan Media Islam untuk Saling Sinergi pertama kali tampil pada Parade.id.

]]>
https://parade.id/ddii-menyerukan-media-islam-untuk-saling-sinergi/feed/ 0