Jakarta (parade.id)- Wamenhan M Herindra menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen melanjutkan program pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X. Hal ini disampaikan Wamenhan saat bertemu Dep. Minister for Advanced Capabilities Program, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Mr. Han, Kyoung-ho, beserta delegasi DAPA di Kemhan, Jakarta, kemarin.
“Bahwa pihak RI memiliki komitmen yang besar untuk melanjutkan program KF-X/IF-X, mengingat hal ini merupakan program strategis guna menguasai teknologi tinggi di bidang industri pertahanan,” ia menyampaikan.
Bukti komitmen Pemerintah RI itu, kata Wamenhan, sudah ditindaklanjuti di antaranya dengan telah dilakukannya pembayaran Cost Share pada Tahun 2022 dan mengirimkan Engineer PTDI serta Pilot Test secara bertahap.
“Sejak arahan Menhan terkait kelanjutan Program KF-X/IF-X, Kemhan telah melaksanakan koordinasi dengan kementerian terkait agar program berjalan sesuai harapan Presiden RI, yang di antaranya melakukan negosiasi ke-6 yang menghasilkan Joint Agreement (JA) pada 11 November 2021 dan telah dikirimkan 37 Engineer PTDI serta 2 Pilot Test RI untuk mengikuti partisipasi di KAI Korsel”, ungkapnya, di akun Twitter resmi Kemhan RI.
Wamenhan menjelaskan soal tujuan program tersebut. Yakni untuk mewujudkan kemampuan Bangsa Indonesia dalam penguasaan teknologi pesawat tempur (Perpres 136/2014), dengan target capaian dapat memproduksi secara terbatas komponen (wing, tail dan pylon) KF-X/IF-X, kemudian dapat melakukan final assembly, uji terbang maupun re-sertifikasi IF-X, juga dapat melaksanakan operasional serta pemeliharaan pesawat IF-X dan melakukan modifikasi/upgrade pesawat IF-X.
“Pemerintah RI mendukung pembentukan kembali Joint Program Management Office (JPMO) demi tercapainya tujuan program kedua belah pihak.”
(Rob/parade.id)