Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Enam Nilai-nilai Moral Jahiliyah di Sekitar Kita

redaksi by redaksi
2021-06-07
in Nasional, Pendidikan, Uncategorized
0
Enam Nilai-nilai Moral Jahiliyah di Sekitar Kita
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)-

Khazanah  kehidupan dunia saat ini seperti awan kelabu. ‘Kejahiliaan modern’ dipenuhi dengan kesombongan dan mudah putus asa. Memasuki fase kehidupan di dunia tentu penuh tantangan. Tantangan lahiriyah maupun tantangan ilahiyah.

Related posts

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12

Nabi Adam pun mendapatkan kedua tantangan tersebut. Apalagi kita sebagai umat manusia era modern yang penuh dengan fitnah yang penuh dengan jalan nilai-nilai jahiliyah.

Seperti apa saja nilai moral ‘kejahiliyahan’ yang telah menyebar di dikalangan manusia, abad ini?

Allah Subhanahu Wata’ala memberikan gambaran dan pentunjuk kepada hambanya jangan sampai terlena. Pilihannya dua nilai (value) yaitu fasik atau takwa.

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا  فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا  قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا  وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

“Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS: al-Syams [91]: 7-10).

Tata nilai moral apakah yang menjerumuskan manusia  sehingga mendapat julukan moral jahiliyah ada pada dirinya? Ada enam hal yang perlu dicermati.

Pertama, kemalasan

Dari arti malas, tak beraktifitas. Usaha yang melumpuhkan atau melemahkan pola pikir sehingga tidak mau beraktifitas. Cukup dengan menengadahkan tangan tanpa berbuat sesuatu yang membangkitkan hati dan pikiran. Malas tak mampu menggerakkan potensi diri termasuk iman dan akhlak. Hal inilah yang mnejerumuskan seseorang menjadi jahiliyah.

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS: Al-Ma’arij; 19-21)

Kedua, takabur (Sombong dan arogan)

Orang-orang jahiliyah kerapkali dibuai oleh ilusi dan kebesaran dirinya, karena nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Tetapi mengingkari bahkan menyatakan diri sebagai hasil karya atau hasil kerjanya sendiri. Akibatnya, kepemilikan yang diperolehnya adalah hasil dari aktifitasnya sendiri tanpa menghiraukan orang lain ikut membantu. Apalagi merasa terbantu bahkan ingkar atas keterlibatan  Allah atas kesuksesan dirinya.

وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ ۚ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ ۚ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

“Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS: Al Baqoroh [2]: 206)

Ketiga, pendendam Mendendam adalah salah satu perbuatan untuk selalu berhadapan dengan orang lain dengan sepenuh kesalahan. Seperti tak ada benarnya dengan orang lain.

Mengenai hal ini, Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila ada seseorang yang mencacimu atau menjelek-jelekanmu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah kamu balas memburukkannya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Maka pahalanya untuk dirimu dan dosanya untuk dia.” (HR: Al Muhamili dalam Amalinya no 354, Hasan).

Islam melarang umatnya untuk memiliki sifat pedendam. Mengapa? Karena sifat pedendam hanya akan membuat seseorang kehilangan akhlaknya dan membuat dirinya semakin jauh kepada Allah SWT. Sangat jelas bahwa Allah SWT dan Rasulullah ﷺsangat benci orang-orang yang berperilaku dendam. Allah SWT menganjurkan untuk saling memaafkan.

Keempat, berputus Asa

Berputus asa dari rahmat Allah sangat dilarang dalam Islam. Seberapa pun besar dan banyak dosa yang pernah kita lakukan, ampunan dan rahmat Allah masih lebih besar dan lebih banyak lagi. Tidak ada dosa yang tidak diampuni oleh Allah selama kita berusaha sungguh-sunguh untuk bertaubat kepada-Nya.

Begitu pula kita tidak boleh membuat orang lain berputus asa dari ampunan dan rahmat Allah. Apalagi membuat orang lain merasa bahwa dirinya berhak mendapatkan kutukan, azab dan siksaan dari Allah akibat dosa-dosa yang pernah dilakukannya.

Dalam sebuah hadis yang bersumber dari Ibnu Mas’ud, dia berkata bahwa Nabi ﷺ pernah bersabda;

الفاجر الراجي رحمة الله تعالى اقرب الى الله تعالى من العابد المقنط

“Orang yang jahat namun senantiasa mengharap rahmat Allah, itu lebih dekat dengan Allah dibanding orang yang senantiasa beribadah namun membuat orang lain berputus asa dari rahmat-Nya.”

Kelima,  rakus

Manusia sangat mencintai harta dan akan terus senantiasa mencarinya, tidak merasa puas dengan yang sedikit, manusia sangat tamak kepada harta dan panjang angan-angan. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا

“Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.” [QS: Al-Fajr/89:20]

وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ

“Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.” [QS: Al-‘Âdiyât/100:8]

Hati orang tua menjadi pemuda karena dua hal, yaitu cinta dunia dan panjang angan-angan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda:

قَلْبُ الشَّيْخِ شَابٌّ عَلَىٰ حُبِّ اثْنَتَيْنِ : طُوْلُ الْـحَيَاةِ وَحُبُّ الْمَالِ

“Hati orang yang tua renta senantiasa muda dalam mencintai dua perkara: hidup yang panjang dan cinta terhadap harta.”  (HR. Al-Bukhâri, no. 6420 dan Muslim, no. 1046 (114).

Keenam, kemunafikan

Golongan munafik yang berada dalam tubuh umat Islam menyimpan banyak strategi dan siasat yang begitu licik tanpa peduli halal-haram. mereka adalah mata-mata yang menyesatkan. Mereka adalah mata orang-orang kafir dan musuh Islam yang sengaja ditanam

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” (QS: Al-Baqarah: 9)

Allah ‘azza wajalla telah mengungkap banyak sifat munafik di banyak tempat dalam al-Quran. Sifat-sifat munafik yang ditunjukkan oleh Allah ‘azza wajalla inilah yang dapat dijadikan acuan bagi orang mukmin untuk mendeteksi keberadaan mereka di balik persembunyiannya di dalam tubuh barisan kaum muslimin.

(Hidayatullah/PARADE.ID)

Tags: #Jahiliyah#Moral#Religi
Previous Post

Inilah Manfaat Sujud Bagi Kesehatan, Bukan Ibadah Semata

Next Post

Amanah Menjadi Pemimpin

Next Post
Amanah Menjadi Pemimpin

Amanah Menjadi Pemimpin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In