Jakarta (PARADE.ID)- Beredar viral surat penangkapan yang dialamatkan ke aktivis senior sekaligus peneliti Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan. Penangkapan oleh kepolisian berlangsung di rumah Syahganda, Tebet, Jakarta Selatan.
Dari informasi yang dihimpun parade.id, penangkapan terjadi pada Senin (12/10/2020) malam. Ada pula yang mengatakan subuh atau sebelumnya (pukul 04.00 WIB).
Belum terang sebab apa ia ditangkap oleh aparat kepolisian, dalam hal ini Bereskrim (siber), tetapi diduga atas cuitan Syahganda di akun Twitter-nya @syahganda.
Ini beberapa cuitan Syahganda dari akun Twitter @syahganda, kemarin:
“Makan malam makin sinting lihat yang nuding. Sekarang Menhan Jokowi nuding aksi demo ditunggangi asing.
Lha, jangan mencla mencle, KAMI atau asing yang lu tuding??????
“Nah, silakan lu geser lagi tudingan, yang nunggangi IB HRS? Sekalian aja Wahabi bin Saudi.
Sudahlah, lebih baik fokus urus Covid-19 dan krisis ekonomi. Tunda aja UU OBL selamanya.
Kalau mau cetak uang tuk restrukturisasi konglo2 harus referendum, karena gak ada di debat pilpres”
“coba bayangkan jika 1 juta massa 212 itu adalah buruh, apakah mereka tidak punya hak dan peran dalam ruang publik? Kalau KAMI memang tidak ada flag dlm setiap demo. Besok saya ikutan demo atas inisiatif pribadi aja, solidaritas atas pemukulan mhs beberapa hari ini”
“Hanya pengadilan yg berhak mutuskan 1 tuduhan. KAMI Medan jejaring KAMI tapi tdk punya Ikatan, melainkan kesamaan visi & misi, selamatkan Indonesia. Secara moral KAMI cermati peristiwa ini, apakah ada koridor demokrasi dilanggar serta ksh bantuan hukum”
“Div. Hukum KAMI, Habib Kadir dkk dampingi Dr. Anton Permana, Deklarator KAMI, ditangkap kemarin malam. Mhn doanya agar Anton si anak baik sgr dilepas.
Tudingan2 KAMI di blk demo itu fitnah. Faktanya mhs & rakyat terus demo mungkin sampai UU OBL dibatalkan. #SaveDemocracy”
“Sebentar bilang ditunggangi AHY, SBY nanti bilang Gatot, KAMI dll banyak plin plan cuma mau geser isu”
“Somasi aja tuh Airlangga Hartarto”
“Fokus isu aja 11.000 T uang di Swiss, ratusan triliun Tax Amnesty dll. Jangan ngaret ke jaman Belanda segala bu. Jangan cari alasan cetak uang, Belanda sudah jauh”
(Robi/PARADE.ID)