Jakarta (PARADE.ID)- Mahfud MD mengaku, di awal ia menjabat sebagai Menkopolhukam, sudah mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Habib Rizieq Shihab. Maksudnya untuk itu adalah ingin membantu Imam Besar Front Pembela Islam (IB FPI) tersebut jika diperlukan (untuk ke Indonesia).
“Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs?” demikian katanya, merespons berita terkait Fadli Zon, Sabtu (7/11/2020), di akun Twitter-nya.
Berikut potongan video yang dimaksud olehnya serta ikut di-posting:
“Demi Allah. Saya bersumpah. Tidak akan meminta bantuan rezim zalim Indonesia, apalagi mengemis kepada rezim zalim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia.”
Sebagai pemerintah, Mahfud mengaku ingin membantu tapi justru dijawab dengan video itu. Kalau kita mau bantu, tentu menurut dia harus memiliki dokumen dan tandatangan Habib Rizieq.
“Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?”
Akhirnya ia mencari info sendiri terkait Habib Rizieq ke Kerajaan Saudi. Juga termasuk ke imigrasi dan berbicara pula dengan Dubes Saudi.
“Sy mau bantu, sy jumpa pers minta dikirim dokumen dgn imil atau WA tp tak berjawab, malah yg masuk video sumpah itu.”
Sebelum Mahfud Menko, Habibs Rizieq disebut olehnya telah berada di Saudi. Awal ia Menko, barulah ada keributan bahwa Habib Rizieq dicekal.
(Robi/PARADE.ID)