Jakarta (PARADE.ID)- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen melakukan optimalisasi penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional. Hal itu disampaikan olehnya ketika Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo mengenai ‘Perkembangan Laporan Komite PC-PEN’ pagi tadi, Senin (4/1/2020).
“Pemerintah menargetkan peningkatan alokasi penanganan kesehatan menjadi 30 persen, khususnya pada ketersedian kapasitas tempat tidur, tambahan tenaga kesehatan, termasuk penguatan tata laksana pada faskes non-rujukan,” demikian katanya, di akun Twitter-nya.
“Vaksinasi juga akan segera dimulai secara bertahap pada pertengahan bulan ini, tentunya setelah keputusan dari BPOM dan status kehalalan vaksin,” sambungnya.
Namun, lanjut dia, meski kita sudah mempersiapkan vaksinasi, kita tidak boleh melupakan protokol kesehatan. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan akan tetap diperkuat melalui operasi yustisi, sekaligus memastikan penerapan 3M dan 3T dilakukan dengan tepat sasaran.
“Hal ini sejalan pula dengan pesan dan harapan Presiden Joko Widodo agar pelaksanaan vaksinasi dan kedisiplinan masyarakat dapat terus terjaga dan berjalan beriringan, sehingga aktivitas sosial-ekonomi seluruh masyarakat Indonesia dapat kembali normal.”
Dalam keterangan pers bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, ia meyakini bahwa penanganan pandemi dan pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2021 insya Allah akan berjalan secara optimal. Dan tentunya menurut dia dengan kerja sama yang kuat dari seluruh institusi terkait dan tentunya dukungan serta partisipasi rakyat Indonesia.
(Rgs/PARADE.ID)