Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat, sekaligus mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mempertanyakan keseriusan lembaga antirasuah itu untuk mengusut seluruh pelaku dan penerima dana dari kasus suap bantuan sosial (bansos) Covid-19.
“Atau sebelum ke sana, apakah pihak2 yg muncul nama & perannya akan diperiksa?” demikian cuitannya, Rabu (27/1/2021).
Menurut Febri, kasus bansos Covid-19 ini adalah salah satu ujian independensi KPK yang sesungguh. Kalaupun ada isu “Radikal danTaliban”, ia berharap masyarakat tidak akan tertipu lagi.
“Tmn2 Pegawai KPK, khususnya Penyidik smg teguh hati ungkap skandal2 korupsi besar tsb.”
Jika ada pihak-pihak yang menghambat penanganan dalam sebuah perkara, maka menurut dia bagusnya diungkap saja. Bisa bisadijerat pidana obstruction of justice.
Kasus bansos Covid-19 menjerat mantan Mensos Juliari Batubara. Ia pun ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian.
Dalam kasus ini, Juliari diduga mendapatkan jatah atau fee sebesar Rp10.000 per paket bansos. Dari program ini, Juliari dan beberapa pegawai Kementerian Sosial mendapatkan Rp17 miliar.
(Rgs/PARADE.ID)
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
