Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Tangkal Paham Radikalisme, Forum Santri Nasional Gelar Webinar

redaksi by redaksi
2020-10-09
in Nasional, Sosial dan Budaya
0

Webinar Forum Santri Nasional

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kendari (PARADE.ID)- Pada 08 Oktober 2020 telah berlangsung Webinar dalam rangka menangkal pemahaman radikalisme yang  diselenggarakan melalui App Zoom Meeting dengan Link: https://us04web.zoom.us/j/9794353295?pwd=WFlDWkhzUVVLV09Ed1JyWFBJZi8yUT09

Kegiatan tersebut bertemakan: “Kritik Atas Klaim Khilafah dalam Film Jejak Khilafah di Nusantara dan Motif penyebaran paham khilafahisme di kampus dengan Lingkungan Masyarakat”

Related posts

Bimtek PDIP di Bali Berubah Jadi Ajang Konsolidasi Jelang Kongres?

Bimtek PDIP di Bali Berubah Jadi Ajang Konsolidasi Jelang Kongres?

2025-08-01

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Keputusan Cerdas Prabowo

2025-08-01

Webinar tersebit menghadirkan Pemateri : Gus Jalil, M.A ( Dosen Antropologi UHO ) dan Falihin Barakati ( Penulis, Tim Kaderisasi Nasional PB PMII ) yang di Moderatori  oleh Muh. Rifky Syaiful Rasyid (Anggota Forum Santri Nasional Sultra)

Dalam materinya, Gus Djalil menuturkan tentang Film Jejak Khilafah di Nusantara  yang dirilis di Khilafah Channel pada tanggal 20 Agustus 2020.

Menurutnya, panitia dari mereka mengklaim film ini harus diakses melalui tiket tetapi pada akhirnya hanya memutar film ini di akun Youtube.

“Setelah saya menonton film itu, ternyata ada sejumlah catatan dalam film ini yang patut dikritisi dalam film Jejak Khilafah di Nusantara,” tutur Gus Djalil.

Dikatakannya, jika memang  film tersebut menceritakan sebenarnya sejarah, mengapa para sejarawan yang  pertama membantu pembuatan di film tersebut  memilih mundur?

“Yang pada akhirnya  HTI  menyulap kader-kadernya sebagai ‘sejarawan’ untuk melegitimasi gagasan mereka seperti Nicko Pandawa (kader HTI), Septian AW (kader HTI), Hafidz Abdurrahman (Ketua DPP HTI). Bahkan sebelum memutar film, Ketua DPP HTI Rokhmat Labib sudah lebih dahulu memberikan wejangan,” kata Dosen FIB UHO Itu.

“Dan yang paling menarik Nicko Pandawa yang disebut sebagai penulis dalam film ituikut menjadi narsumber melalui nama komunitas literasi Islam,” Tambahnya.

“Sebuah hal yang aneh dalam sebuah film dokumenter, adanya satu orang yang sama memakai identitas berbeda dalam satu film,” tutup Gus Djalil.

Sedangkan menurut Falihin Barakati

terkait film dia tidak akan bicara banyak tapi akan menambahkan. Bahwa memang, mereka sebenarnya tidak Punya sejarah di Indonesia. dan inilah yang dibuat dalam sekelas skripsi yang kelasnya tidak pernah diuji masih dalam tahapan revisi langsung di film kan. ini karena mereka miskin sejarah.

“Beberapa waktu ini, kita memang dapat melihat perkembangan paham radikal yang mencoba untuk menggantikan Pancasila menjadi Khilafah,” Sahut Falihin.

Lanjut Falihin, Salah satu yang telah viral di Media Sosial adalah video sejumlah mahasiswa yang bersumpah untuk tegakkan syariah Islam dalam naungan Negara Khilafah Islamiyah sebagai solusi tuntas problematika masyarakat Indonesia.

Katanya, Hal tersebut bukan suatu kebetulan, karena menurut Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), radikalisme telah merambah dunia mahasiswa melalui proses islamisasi secara tertutup.

“Kita harus tau bahwa mahasiswa merupakan target potensial penyebaran paham radikalisme. Hal itu  bahwa kampus sudah menjadi ladang subur tumbuhnya paham radikalisme dan tentunya hal ini suatu ancaman besar bagi kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia,” tegasnya.

“Sehingga untuk menetralisir dan mencegah bertumbuhnya paham radikal. Pertama kita perlu kerjasama antar organisasi keagamaan di kampus untuk mengadakan diskui atau seminar untuk membahas isu-isu terkini terkait hal-hal yang ingin menggantikan eksistensi Pancasila,” tutup Falihin Barakati.

(*Rifky/PARADE.ID)

Previous Post

Facebook Larang Foto Bawang karena Dianggap Konten Telanjang

Next Post

KAMI Menyayangkan Tindakan Polri dalam Menangani Aksi Massa

Next Post

KAMI Menyayangkan Tindakan Polri dalam Menangani Aksi Massa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimtek PDIP di Bali Berubah Jadi Ajang Konsolidasi Jelang Kongres?

Bimtek PDIP di Bali Berubah Jadi Ajang Konsolidasi Jelang Kongres?

2025-08-01

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Keputusan Cerdas Prabowo

2025-08-01
Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

2025-07-29
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27
Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

2025-07-27
SBY: Belum Saatnya Kita Mengambil Keputusan ke Mana Partai Demokrat Bergabung

SBY Kritik Lambatnya Respons Dunia terhadap Gaza, ASEAN Mengalami Kemunduran

2025-07-27

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Birokrasi Reformasi Adukan Sekretaris DKPP ke Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia di Ambang Kehilangan Kedaulatan Kesehatan jika Tidak Menolak Amandemen IHR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In