Jumat, Oktober 10, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Internasional

27,6 Juta Orang di Inggris Sudah Divaksin

redaksi by redaksi
2021-03-22
in Internasional
0
WHO: Penggunaan Vaksin Pertama Covid-19 Belum Bisa di Awal 2021
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

London (PARADE.ID)- Sedikitnya 27,6 juta orang di Inggris, yaitu lebih dari setengah penduduk usia dewasa, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, menurut data resmi pada Minggu (21/4).

Inggris pada Minggu juga mencatatkan rekor penyuntikan harian vaksin, sebanyak 844.285 dosis, yang diberikan pada hari sebelumnya.

Related posts

Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB

Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB

2025-09-26
Enam Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas Dibacakan Tokoh Lintas Agama

Indonesia Kecam Putusan Israel Ambil Alih Gaza

2025-08-09

Sekitar 2,2 juta orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin tersebut, menurut data itu.

“Upaya besar-besaran ini oleh bersama menunjukkan sisi terbaik Inggris,” kata Menteri Kesehatan Matt Hancock di Twitter. Ia memuji rekor kedua jumlah harian dosis yang telah diberikan.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan angka lebih tinggi terkait jumlah dosis harian vaksin yang diberikan pada Sabtu (20/1).

Hancock mengatakan angka itu sudah direvisi dan turun dari data yang datang dari Skotlandia. Namun, angka baru tersebut tetap menjadi rekor harian Inggris.

Perdana Menteri Boris Johnson mendesak semua warga untuk disuntik begitu mereka mendapat undangan vaksinasi.

Data COVID-19 di Inggris memperlihatkan bahwa ada 33 kematian baru pada Minggu. Angka itu merupakan yang terendah sejak Oktober 2020 dan turun dari puncaknya, yaitu lebih dari 1.000 kematian per hari pada Januari dan Februari.

Jumlah total kematian selama tujuh hari tercatat 640 orang, turun 37 persen dibandingkan dengan periode tujuh hari sebelumnya.

Jumlah infeksi baru juga turun. Sebanyak 5.312 kasus dilaporkan pada Minggu dan total 38.145 kasus selama periode tujuh hari, turun empat persen dari tujuh hari sebelumnya.

Sejak pandemi mulai muncul, secara keseluruhan sudah 126.155 orang yang meninggal di Inggris dalam 28 hari setelah dinyatakan positif COVID-19. Angka itu merupakan jumlah kematian resmi tertinggi di Eropa dan tertinggi kelima di dunia.

Peluncuran vaksin Inggris adalah yang tercepat di antara negara-negara negara ekonomi kuat, meskipun pemerintah telah memperingatkan bahwa kecepatan itu akan melambat pada April karena kekurangan pasokan.

Meskipun terjadi perlambatan, kemajuan masih sejalan dengan target-target yang ditetapkan otoritas.

Artinya, kecuali ada perubahan, rencana empat langkah pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial diperkirakan akan tetap berjalan seperti yang diumumkan.

*Sumber: antaranews.com

Tags: #Covid_19#Inggris#Internasional#Vaksin
Previous Post

TP3: Menggugat Pengadilan Sesat terhadap HRS

Next Post

Trump akan buat Platform Media Sosial Sendiri

Next Post
Trump Akhiri Status Istimewa Hong Kong

Trump akan buat Platform Media Sosial Sendiri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Indonesia Siap Hentikan Impor Beras

Indonesia Siap Hentikan Impor Beras

2025-10-09
Hilangnya Kepemimpinan Moral: Akar Krisis Bangsa Jelang Setahun Prabowo

Hilangnya Kepemimpinan Moral: Akar Krisis Bangsa Jelang Setahun Prabowo

2025-10-07

WIMA Indonesia Serukan Kolaborasi Regional Jaga Kelestarian Selat Malaka-Singapura

2025-10-07
Menuju Wajib Halal Oktober 2026, BPJPH Gathering Media dan Pengusaha

Menuju Wajib Halal Oktober 2026, BPJPH Gathering Media dan Pengusaha

2025-10-07
Prabowo: TNI adalah Benteng Terakhir NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

Prabowo: TNI adalah Benteng Terakhir NKRI di Tengah Ketidakpastian Global

2025-10-05
YLBHI: Polri dan Pemerintah Harus Hormati UUD 1945 soal Menyampaikan Pendapat

YLBHI: Multifungsi TNI Pengkhianatan Mandat Reformasi dan Pengingkaran Konstitusi

2025-10-05

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • GMNI Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri Listyo Sigit dari Jabatannya

    GMNI Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri Listyo Sigit dari Jabatannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MK Kabulkan Gugatan KSBSI Menyoal UU Tapera: Batal Keseluruhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YLBHI-LBH Surabaya: Aktivis Dikambinghitamkan Ancaman Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YLBHI: Multifungsi TNI Pengkhianatan Mandat Reformasi dan Pengingkaran Konstitusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Cek dan Pihak Ketiga yang Terkoneksi dengan Akun Twitter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In