Jakarta (PARADE.ID)- Ekonom Faisal Basri geram, mendengar, mengetahui bahwa 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi dinonaktifkan. Menurut dia, rezim ini secara moral sudah bangkrut.
“Amanat reformasi sudah kandas. Hanya ada satu kata: LAWAN!!! Jika kita semua, rakyat biasa, diam saja, rezim ini akan kian semena-mena,” katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.
Perlawanan, kata dia, harus kita gencarkan sampai Presiden melakukan tindakan luar biasa menyelamatkan KPK. Hidup kita mungkin akan lebih susah. Namun, katanya? tak ada perjuangan tanpa pengorbanan.
“Saya sudah mulai menarik seluruh saldo yang bisa ditarik di satu bank BUMN. Dua bank BUMN lagi menyusul.”
Ia pun mengajak agat kita ikut memulainya dari sekarang melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme untuk menggembosi para oligark. Di antaranya ia mengajak agar kita jangan lagi membeli saham perusahaan yang dikuasai oligarki dan sarat dengan praktik KKN.
Kalaupun masih memiliki saham mereka, Faisal menyarankan dijual saja dengan segera.
Ia juga mengajak kita untuk memboikot bank-bank BUMN maupun non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligarki, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan.
“Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu. Silakan tambahkan apa lagi yang kita bisa.”
Keputusan penyelenggaran atau Pimpinan KPK menonaktifkan 75 pegawai KPK diambil setelah mereka dinilai tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Surat keputusan turun beberapa hari yang lalu.
(Rgs/PARADE.ID)