Jakarta (PARADE.ID)- Kemarin, Jumat (3/6/2022), Serikat Buruh Aneka Industri (SBAI) PK Maruni Daya Sakti yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) mengadakan diskusi dengan tema “Membangkitkan Semangat Perjuangan Kelas di Dalam Serikat Buruh”. Hadir beberapa pemateri untuk membahas tema tersebut.
Diskusi tersebut dilaksanakan di depan perusahaan PT Maruni Daya Sakti, Kapuk, Jakarta Barat.
Dalam keikutsertaan parade.id, diskusi ini dilakukan di dalam tenda yang sederhana, yang kemudian pihaknya mengatakan, “Ini adalah tenda perjuangan kami.” Demikian kata pemateri, Nur Yasin.
Yasin ini, selain pemateri, juga seorang korban pemutus hubungan kerja (PHK). Ia korban PHK sepihak perusahaan.
“Bahwa diskusi ini untuk merefleksikan perjuangan para anggora serikat buruh yang sudah terlalu lama diabaikan oleh pihak manajemen perusahaan. Diabaikan kurang lebih selama 2,5 bulan atas nasibnya di perusahaan Maruni Daya Sakti,” pengakuannya.
Tegar, pemateri lainnya yang kemudiann menyimpulkan, bahwa buruh harus belajar dan berjuang. Sebab, perjuangan kaum buruh bukan hanya soal ekonomi semata, akan tetapi kaum buruh harus memperjuangakan hak politiknya, untuk menuju kesejahteraan buruh dengan Perjuangan Kelas.
“Slogan yang sering kira serukan adalah, Buruh Berkuasa, Rakyat Sejahtera, adalah identitas kelas buruh. Maka dari itu buruh harus mempunyai kesadaran untuk berkuasa dan menggantikan kekuasaan yang lama, yang menindas kaum buruh dengan kekuasaan yang baru, dimana buruh mengelola negara untuk kesejahteraan seluruh rakyat,” katanya.
(Abe/PARADE.ID)