Rabu, September 24, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

BMI Bersyukur Petisi Dalam Aksi PRP di Makassar Gagal Total

redaksi by redaksi
2022-06-10
in Nasional, Politik, Sosial dan Budaya
0
Imbauan Brigade Muslim Indonesia (BMI) di Hari Kesaktian Pancasila

Foto: dok. suarajelata.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Makassar (PARADE.ID)- Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia (BMI), Muhammad Zulkifli merasa bersyukur atas gagalnya petisi yang akan dibuat oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) soal penolakannya terhadap Otsus, DOB—pernyataan referendum dan pengibara bendera bintang kejora di Monumen Mandala Makassar.

“Alhamdulillah. Saya bersyukur kepada Allah SWT karena rencana mereka (PRP) gagal total,” kata Zul dalam keterangannya, kepada parade.id, Jumat (10/6/2022),

Related posts

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

2025-09-22

12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

2025-09-21

Perlu diketahui, bahwa BMI sebelumnya sempat melakukan aksi penolakan atas (aksi) PRP terhadap petisi yang dibuat sempat. Kedua massa aksi bertemu. Ketika bertemu, kedua massa tampak terlibat bentrok.

Namum bagi Zul, apa yang dialami oleh anggota BMI, termasuk dirinya yang menjadi korban bentrokan, adalah luka kecil. Luka yang didapatnya ini, kata dia, bentuk penghormatan atas pengorbanan leluhur yang telah mempersembahkan Irian Barat kepada NKRI.

“Jika dahulu leluhur kami mengorbankan harta dan nyawa demi membebaskan Irian Barat, maka apa yang kami alami ini adalah kecil,” kata dia.

“Maka itu, silakan kritik pemerintah. Tapi, tetaplah mencintai negeri ini,” sambungnya.

Adapun soal kronologi mengapa terjadi bentrokan antara massa BMI dengan massa PRP, Zul menjelaskan bahwa peristiwa itu diawali dengan viralnya provokasi jubir kelompok Petisi Rakyat Papua, Jeffry Wenda. Dia menyebut Jeffry menyerukan kelompok mahasiswa Papua di Makassar untuk menduduki monumen Mandala.

Monumen itu merupakan simbol perjuangan para pahlawan dalam membebaskan Irian Barat.

Zulkifli menekankan pihaknya sudah mengingatkan agar mahasiswa Papua usah menggelar aksi yang arahnya juga mendukung gerakan Papua Merdeka.

“Kami tidak bisa menerima jika simbol sakral itu dinodai oleh aksi yang mendukung gerakan Papua merdeka. Kami sudah ingatkan tetapi mereka terus bersikukuh untuk melakukan long march dari asrama Papua ke monumen Mandala,” kata Zul, kemarin.

Pun, dia menegaskan, pihaknya juga tidak ada sama sekali rencana melakukan penyerangan ke asrama mahasiswa Papua. Kata dia, pihaknya malah sepakat tidak turun ke lapangan jika mahasiswa Papua hanya sekadar melakukan aktivitas di dalam asrama.

Namun, yang terjadi di lapangan faktanya berbeda. Mahasiswa Papua tetap turun ke jalan untuk lakukan long march. Selain itu, mahasiswa Papua juga menyerukan kemerdekaan Papua sambil kibarkan bendera Kejora.

“Dalam rangka menduduki monumen Mandala dan menyuarakan Papua merdeka serta mengibarkan bendera bintang kejora. Kondisi ini yang tidak bisa kami terima dan menyebabkan ormas menghalau mereka di jalan dan  terjadi benturan,” ujar Zul.

Bentrokan kemudian pecah di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kota Makassar, Rabu petang kemarin. Akibat bentrokan itu, Zulkifli bersama sejumlah anggotanya terluka. Mereka terluka karena lemparan batu dari mahasiswa Papua. Zulkifli dan sejumlah rekannya sempat dapat perawatan di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.

Zulkifli menduga mahasiswa Papua sudah persiapkan batu dan peralatan lainnya untuk mengantisipasi bentrokan. Tapi, dia bilang pihaknya tak akan gentar untuk terus menghalau upaya mahasiswa Papua meneriakkan rencana kemerdekaan Papua di Makassar.

“Kami sudah ingatkan jika alasan kebebasan berpendapat mereka gunakan untuk mendukung gerakan teroris Papua, maka dengan alasan kebebasan serta hak bela negara yang diatur Undang-Undang akan kami jadikan dasar menghalau  mereka,” tuturnya.

(Verry/PARADE.ID)

Tags: #BMI#Makassar#PRP#Sosial
Previous Post

Ketua MPR Sebut Realisasi Pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia Oktober 2022

Next Post

Wawancara Eksklusif! Revisi UU PPP di Mata Ketua PUK SP LEM SPSI AHM

Next Post
Wawancara Eksklusif! Revisi UU PPP di Mata Ketua PUK SP LEM SPSI AHM

Wawancara Eksklusif! Revisi UU PPP di Mata Ketua PUK SP LEM SPSI AHM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

2025-09-22

12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

2025-09-21
Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas

Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas

2025-09-20
Said Ingatkan Erick: BUMN Bukan Badan Usaha Milik Nenek Moyang

Penyebab Kelangkaan Stok SPBU Non-Pertamina

2025-09-19
Aksi Unjuk Rasa Partai Buruh Tolak Harga Kenaikan BBM di DPR

Wamenaker Baru Diharapkan Dapat Memperkuat Kebijakan Ketenagakerjaan di Indonesia

2025-09-18
Presiden ASPIRASI: Gaji Dipotong Kantong Buruh Kosong

ASPIRASI Sambut Positif Kebijakan Bebas Pajak Pekerja Berupah di Bawah 10 Juta

2025-09-18

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • GARDA Menang: Bagi Hasil Ojol 10 Persen, Perpres Transportasi Online Segera Terbit

    GARDA Menang: Bagi Hasil Ojol 10 Persen, Perpres Transportasi Online Segera Terbit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Cresyn Indonesia akan Tutup, FSPASI Ingatkan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GARDA Akan Melakukan Aksi Besar-besaran pada 17 September di DPR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In