Jakarta (PARADE.ID)- Dua organisasi pemuda Islam, Gerakan Pemuda Islam (GPI) dan Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) akan melakukan aksi pemboikotan rencana acara 8th International Day of Yoga (IDY) atau Hari Yoga Internasional ke-8 pada tanggal 19 Juni 2022 dan 21 Juni 2022 di Dubes India, Jakarta.
Alasan pemboikotan acara tersebut sebab laku elit (partai penguasa) pemerintah India yang menghina Nabi Muhammad saw beberapa waktu lalu, dan dikecam umat muslim dunia.
“Sejauh ini partai penguasa maupun pemerintah India belum mengeluarkan pernyataan resmi permohonan maaf kepada umat Islam di seluruh dunia, terutama kepada negara Indonesia yang mayoritas umatnya beragama Islam.
Oleh karena itu, kami, Koordinator Pusat Gerakan Pemuda Islam (KP GPI) dan Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP Perisai) tegas mengancam dan menolak agenda Kedubes India di Jakarta, karena telah menghina Baginda Nabi Muhammad saw,” demikian keterangan media, Kamis (16/6/2022).
Kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Koordinator Aksi yang juga merupakan Komandan Brigade GPI, Irwan A.H.M mengingatkan, sekaligus meminta agar tidak menghadiri acara tersebut, apalagi membuka acara Hari Yoga Internasional ke-8 pada hari Ahad, yang bertempat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Apabila Anies hadir dan membuka acara tersebut, kedua ormas Islam tersebut secara resmi akan melakukan konsolidasi secara nasional dan melakukan mosi tidak percaya kepadanya serta akan menyampaikan kepada umat Islam agar tidak memilihnya di pencalonan presiden tahun 2024 mendatang.
“Karena telah mendukung serta menyokong agenda Kedutaan Besar India, Jakarta yang terang-terangan membenci bahkan menghina Nabi Besar Muhammad saw dan Alquran,” katanya.
Sebelumnya, mereka telah melakukan aksi (penolakan) pembuka di Kedubes India, Jakarta, dengan membawa puluhan massa.
Acara di Kedubes India kabarnya bekerja sama dengan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia), PPYNI (Perhimpunan Praktisi Yoga Nasional Indonesia) dan komunitas Yoga lainnya. Diperkirakan yang akan hadir dalam acara di Dubes itu sebanyak 1.500 orang.
(Juf/PARADE.ID)