Rabu, September 10, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Bahagia Khatam Qur’an, Tema Besar Milad ke-14 AQL

redaksi by redaksi
2022-07-26
in Nasional, Pendidikan
0
Bahagia Khatam Qur’an, Tema Besar Milad ke-14 AQL

Foto: Ketua Yayasan AQL Islamic Center, Buya Iswahyudi, dok. AQL

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Bahagia Khatam Alquran menjadi tema besar Milad ke-14 AQL Islamic Center pada 30 Juli 2022 M/1 Muharram 1444 H mendatang. Tema tersebut bukan sekadar pemanis narasi semata.

Ketua Yayasan AQL Islamic Center, Buya Iswahyudi, menjelaskan rahasia besar Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) mengangkat tema itu menyambut Milad ke-14 AQL. Program Khatam Qur’an pertama kali digelar pada Sya’ban 1443 H. Kala itu, UBN selaku pimpinan AQL Islamic Center mengajak umat Islam menyambut Ramadhan dengan memperbanyak khatam Qur’an.

Related posts

TANGKAP Berhasil Mendampingi 21 AKP KW Awindo 2A Korban Dugaan Penyekapan

TANGKAP Berhasil Mendampingi 21 AKP KW Awindo 2A Korban Dugaan Penyekapan

2025-09-09
Prabowo Reshuffle Lima Menteri, Dua Masih Kosong

Prabowo Reshuffle Lima Menteri, Dua Masih Kosong

2025-09-08

“Ramadan itu adalah bulan Quran. Untuk bisa maksimal di bulan Ramadan kita latihan di bulan Sya’ban. Bulan Sya’ban juga itu bulan Qurra’, bulannya para ahli Quran yan memaksimalkan bulan itu untuk khatam Qur’an,” kata Buya Iswahyudi saat di temui di Kampus STIQ Ar-Rahman, Jonggol, Jawa Barat, Ahad (24/7/2022).

Respon umat Islam ternyata sangat tinggi. Bahkan, program itu serentak digelar di berbagai kota di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Di Turki, mahasiswa-mahasiswa Indonesia membuat majelis Khatam Qur’an.

“Itu respon atau antusias jamaah sangat tinggi. Bahkan, ada beberapa jamaah yang khatam Qur’an dalam sebulan itu sembilan sampai sepuluh kali. Dalam setiap tiga hari, bisa khatam Quran,” tutur Buya Iswahyudi.

Ragam testimoni pun berdatangan. Banyak jamaah yang curhat tentang keberkahan setelah konsisten mengkhatamkan Alquran. Program itu juga turut dirasakan UBN dalam mengembangkan dakwah tadabbur bersama AQL Islamic Center.

“Program-program kita banyak dimudahkan. Keberkahan khatam Qur’an itu sangat dirasakan,” ujar Buya Iswahyudi.

Berangkat dari situ, UBN lalu menginstruksikan setiap unit AQL menjadikan Khatam Qur’an sebagai program wajib. Setiap program pun harus dimulai dengan khataman Qur’an, seperti gerakan sosial yang diselenggarakan AQL Peduli.

Dalam program Khitanan Massal AQL Peduli yang sudah menyelenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Sebelum acara dimulai, semua peserta, panitia, dan semua insan yang terlibat harus mengkhatamkan Quran secara berjamaah.

Dari situ, UBN memutuskan menjadikan Bahagia Khatam Qur’an menjadi tema Besar Milad AQL ke-14. Bukan tanpa alasan, AQL ingin memassifkan gerakan tersebut hingga keberkahan Qur’an bisa dirasakan setiap umat Islam.

“Ini juga ingin disebar agar bisa dirasakan oleh masyarakat luas, dan menjadi gerakan massif,” ucap Buya Iswahyudi.

Di sisi lain, ada misi besar di balik tema tersebut. AQL merupakan lembaga yang menjadikan tadabbur sebagai titik fokus gerakan dakwah. Bagi sebagian masyarakat, tadabbur terkesan sangat berat, karena harus memiliki keluasan ilmu dan wawasan.

“Tadabbur mungkin di awal terasa berat bagi masyarakat umum, maka kita mulai dengan hal yang mudah dulu, tilawah al Qur’an sampai khatam. Khatam al Qur’an itu ketika dimassifkan, keberkahan Alquran akan memberikan banyak kebaikan, baik kepada pribadi, masyarakat, bahkan bangsa kita,” ujar Buya Iswahyudi.

“Bersamaan dengan itu keinginan untuk memahami makna dan maksud dari setiap ayat yang dibaca serta dorongan untuk mengamalkannya terus kita kuatkan melalui gerakan tadabburnya,” lanjut Buya Iswahyudi.

Jika gerakan itu sudah massif, kata Buya Iswahyudi, maka masyarakat akan semakin dekat dengan Alquran. Misal satu kali dalam sebulan khatam Alquran, bisa dua kali, tiga kali, atau bahkan sepuluh kali.

“Kalau dalam 40 hari, belum khatam juga, itu sudah dianggap lalai terhadap Quran. Jadi, minimal satu kali khatam satu bulan. Kalau gerakan itu massif, insya Allah keberkahan bagi bangsa kita bisa dirasakan,” kata Buya Iswahyudi.*

Tags: #AQL#KhatamQuran#Pendidikan
Previous Post

PKS Cianjur Adakan Baksos

Next Post

IYDI Desak Presiden RI Batalkan Undangan G20 Untuk Rusia dan Amerika

Next Post

IYDI Desak Presiden RI Batalkan Undangan G20 Untuk Rusia dan Amerika

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TANGKAP Berhasil Mendampingi 21 AKP KW Awindo 2A Korban Dugaan Penyekapan

TANGKAP Berhasil Mendampingi 21 AKP KW Awindo 2A Korban Dugaan Penyekapan

2025-09-09
Prabowo Reshuffle Lima Menteri, Dua Masih Kosong

Prabowo Reshuffle Lima Menteri, Dua Masih Kosong

2025-09-08

SEPETA Tolak Diperbudak Algoritma: Pengemudi Ojol Butuh Persatuan dan Perlindungan Hukum

2025-09-07
Pertamina Cilacap Digugat Pekerja yang Di-PHK

Pertamina Cilacap Digugat Pekerja yang Di-PHK

2025-09-07
Delapan Sikap Masyarakat Mahasiswa Universitas Trisakti atas Tewasnya 10 Orang Pengunjuk Rasa

Delapan Sikap Masyarakat Mahasiswa Universitas Trisakti atas Tewasnya 10 Orang Pengunjuk Rasa

2025-09-07
KASBI: May Day dan Hardiknas Harus Menjadi Tonggak Perlawanan dan Persatuan Gerakan Rakyat

KASBI Sebut Potongan Tunjangan DPR Hanya Gimik

2025-09-06

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BEM Nusantara Tolak Segala Tindakan Anarkis Perusak Perjuangan Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Pelaksanaan Munas BEM SI Kerakyatan XVI di Solo Diwarnai Penolakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa IPB Deklarasi Tolak Anarkisme, Serukan Persatuan dan Dialog Damai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Cek dan Pihak Ketiga yang Terkoneksi dengan Akun Twitter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In