Jakarta (PARADE.ID)- Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin bicara soal—penekanan pembiayaan dengan skema syariah yang dijadikan alternatif sumber dana transisi energi berkelanjutan. Transisi energi harus dilaksanakan untuk menekan emisi karbon yang dapat memperparah dampak perubahan iklim.
“Salah satu kaidah dalam syariah adalah larangan perusakan di bumi,” katanya, kemarin.
Salah satu sumber pembiayaan syariah yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya menurut Wapres adalah wakaf uang.
“Pada tahun 2018, Badan Wakaf Indonesia menyebutkan potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 triliun per tahun. Inovasi produk sukuk atau Islamic bonds memiliki potensi yang sangat besar sebagai instrumen penghimpunan dana dari masyarakat untuk pembiayaan transisi energi,” tertulis demikian di akun Twitter resminya.
Hal di atas ia sampaikan karena alokasi anggaran pemerintah untuk subsidi energi masih sangat besar demi menjaga daya beli masyarakat. Terlebih ketika harga komoditas energi dunia meningkat.
Hal itu juga merupakan kesepakatan negara-negara tentang transisi energi bertujuan ke titik yang sama, yaitu peningkatan pemanfaatan energi bersih secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, kata dia, transisi energi berkelanjutan sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.
“Maka, aspek pembiayaan tidak dapat dilepaskan dari pembahasan terkait kebijakan transisi energi,” ungkapnya, saat memberikan pidato kunci pada Energy Transition Working Group (ETWG) G20 Seminar Series, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
(Rob/PARADE.ID)