Jakarta (parade.id)- Sejumlah orang yang mengatasnamakan Jaringan Muda Merah Putih (JMMP), hari ini, Kamis (11/8/2022), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor TransJakarta, Cawang, Jakarta. Aksi mereka menyoal dugaan masalah yang ada di program JakLingko, dengan mendesak Direktur Utama BUMD PT. Transjakarta untuk bertanggungjawab.
“Kami mendesak Direktur Utama PT. TransJakarta agar segera dicopot dari jabatannya karena tidak becus dalam menyelesaikan sejumlah permasalahan yang muncul dalam program JakLingko sehingga hal ini menimbulkan kerugian bagi pemilik serta pengemudi JakLingko,” kata Febrianes selaku Kordinator JMMP, kepada media.

Ia menjelaskan sejumlah permasalahan atau kasus yang muncul dalam program transportasi JakLingko yang menurutnya digagas oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan itu. Dari hasil kajian dan temuan yang mereka dalami, ada sejumlah kasus yang muncul dalam program JakLingko.
“Yakni terkait dengan dugaan jual beli kuota perekrutan unit, peremajaan unit hingga trayek yang kami duga dilakukan oleh oknum PT. TransJakarta. Dan apa yang kami sampaikan ini berdasarkan data bukan omong kosong,” ungkapnya.
Apabila tidak mendapatkan respons (tuntutan) atas aksinya, massa dikatakan olehnya akan kembali mendatangi kantor PT. TransJakarta.
“Perlu kami tegaskan ini bukan aksi demonstrasi kami yang terakhir. Kami akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak dan juga kami akan menyambangi BPK dan KPK RI, Polda Metro Jaya hingga Kejaksaan Agung untuk menyampaikan terkait dugaan kasus ini,” pungkasnya.
Adapun jumlah tuntutan dalam aksi mereka, sebagai berikut: Mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mencopot Direktur Utama PT. TransJakarta; Usut tuntas dugaan jual beli kuota perekrutan unit, peremajaan unit, hingga trayek JakLingko yang diduga dilakukan oleh oknum PT. Transjakarta;
Mendesak KPK dan BPK RI untuk segera mengaudit dan menginvestigasi penggunaan APBD DKI Jakarta yang dikelola PT. TransJakarta dalam membayar kilometer unit JakLingko yang diduga terjadi mark up dan penggelapan; Mendesak Polda Metro Jaya dan Kejaksaan Agung usut tuntas dugaan korupsi dana kompensasi Covid-19 yang dikelola PT. TransJakarta untuk pengemudi JakLingko saat pemberlakuan PPKM hingga kasus terang benderang;
Serta mendesak PPATK untuk mengaudit rekening pribadi para pejabat PT. TransJakarta tanpa pandang bulu dan lakukan perombakan total struktur PT. TransJakarta.
(Verry/parade.id)