Barru (PARADE.ID)- DPC PDIP Barru, Sulsel mengecam tindakan dan aksi tidak simpatik sekelompok orang, yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja atas pembakaran Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu.
“Bahwa pembakaran Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai simbol Partai sangat meresahkan para kader Partai, sehingga harus dilakukan somasi untuk berupaya menyelesaikan secara hukum,” demikian keluh kader yang diwakilkan oleh Kaharuddin selaku Sekertaris DPC PDIP Kab. Barru, Kamis (27/2020), di Polres Barru.
Kami (PDIP), kata dia, bukan PKI, dan hal ini memungkinkan terjadinya kesalahpahaman di Masyarakat mengingat pembakaran Bendera dilakukan bersamaan pembakaraan PKI dan hal tersebut menimbulkan masalah secara Nasional.
“Meminta kepada pihak penanggung jawab aksi untuk melakukan klarifikasi dan mempertanggung jawabkan perbuatannya atas aksi tersebut secara Hukum,” katanya lagi.
“PDIP siap membela NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,” sambungnya.
Para kader diakui olehnya merespon pembakaran bendera karena merupakan instruksi dari PDIP Pusat, agar para kader dan seluruh pengurus PDIP di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia turun memberikan respon dan mengawal proses Hukum atas adanya aksi pembakaran Bendera PDIP tersebut.
Aduan para kader PDIP di Polres setempat diterima langsung oleh AKP Ngadi selaku Kasat Intelkam Polres Barru. Ngadi pun mengapresiasi para kader, khususnya tidak turun ke jalan merespon pembakaran bendera.
Para kader yang hadir dalam acara tersebut di antaranya: Alias, (Ketua Bappilu PDI P), Syamsu Rijal (Ang DPRD Barru Fraksi PDI P), Sulaeman (Ang DPRD Barru Fraksi PDI P), Kaharuddin (Sekertaris DPC PDI P Kab. Barru), Para Staf dan dan pengurus DPC PDI P Kab. Barru lainnya.
(Reza/PARADE.ID)