Jakarta (parade.id)- Aksi unjuk rasa Koalisi Ojol Nasional (KON) di Istana Negara akan digelar akhir Agustus, sekira tanggal 29 Agustus 2023. Hal itu disampaikan Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto, Kamis (3/8/2023), kepada media.
Ada dua tuntutan atau isu yang kata Andi akan dibawa. Pertama, meminta—menagih janji Presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu sebagai payung hukum Ojol.
“Kedua, menuntut pemerintah atau DPR membubarkan penyedia jasa layanan berbasis aplikasi (aplikator) apabila status dan perlindungan terhadap pengemudi online tidak segera dilegalkan,” ungkapnya.
Alasan dua tuntutan atau isu itu dibawa KON dikatakan Andi karena hampir satu dekade di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini, nasib perlindungan hak dan pengakuan terhadap status pekerjaan Ojol terkatung-katung.
“Aksi demi aksi, Rapat Dengar Pendapat (RDP) menuntut hak perlindungan dan status telah digelar hampir di setiap tahunnya oleh elemen aliansi, komunitas atau organisasi Ojol di berbagai daerah di wilayah NKRI dengan pemerintah dan badan legislatif tetapi hingga saat ini belum ada progres signifikan atau titik terang mengenai payung hukum tersebut,” kata Andi.
Malah sebaliknya, kata dia, KON merasa Ojool selama ini hanya dijadikan ajang komuditas bagaikan sapi perah untuk sebuah kepentingan politik dan oligarki.
KON pun beranggapan bahwa Badan Legislatif dan Pemerintah tidak mampu untuk menyelesaikan segala persoalan Ojol yang ada di Indonesia.
“Badan legistatif dan Pemerintah saling melempar bola dalam menyelesaikan permasalahan tentang Ojol. Bahkan lebih miris lagi seolah badan legislatif dan pemerintah tidak berani mengambil langkah dan kebijakan untuk melindungi hak para pengemudi Ojol—lebih tunduk kepada kepentingan eksternal (pengusaha),” Andi menyesalinya.
Aksi nanti disebut Andi merupakan batas akhir dari kesabaran terhadap nasib status dan hak perlindungan dari pekerjaan Ojol saat ini.
Aksi nanti, kata dia, akan berbeda dari sebelum-sebelumnya.
“KON akan memaksimalkan dan berupaya mewujudkan tuntutan pada aksi akhir Agustus nanti, dengan cara yang tidak diduga-duga, supaya pemerintah dan DPR tidak selalu menganggap pekerjaan kami sebelah mata. Kami akan bikin gebrakan di luar dugaan,” katanya.
Aksi unjuk rasa nanti rencananya akan dihadiri ribuan orang dari 257 elemen yang terdiri dari aliansi dan komunitas Ojol yang ada di lingkaran KON.
Kata Andi, ribuan orang itu akan datang menjadi peserta aksi dari berbagai daerah antaranya dari daerah penyangga Jabodetabek, dan beberapa perwakilan driver daerah dari pulau Jawa dan Sumatera. Semua orang daerah itu direncanakan akan konvoi menggunakan roda dua dari daerahnya masing-masing.
“Kami akan matangkan itu supaya terealisasi dan supaya pemerintah dan DPR melihat, bawah kami ini sungguh-sungguh memperjuangkan hak-hak Ojol dan nanti akan saya paparkan dalam konferensi pers beberapa saat menjelang aksi,” pungkasnya.
(Robi/parade.id)