Jakarta (parade.id)- Buruh tuntut kenaikan upah tahun 2024 sebesar 15 persen. Di bawah jauh itu, 2 persen, buruh mengancam akan mogok nasional.
Hal di atas disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, saat orasi di dekat patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, usai aksi di depan kantor perwakilan PBB.
Iqbal, memastikan mogok nasional jika kenaikan upah hanya 2 persen.
“Sebab kami dengar, dari rancangan pemerintah, upah hanya akan naik 2 persen. Jika benar, pertengan November 2023, kami akan mogok nasional,” kata dia, Jumat (27/10/2023).
“Bilamana mengumumkan dan mengesahkan peraturan pemerintah tentang upah 2024 dengan angka itu, maka mogok nasional akan benar-benar digerakan,” kata dia lagi.
Ia ingatkan menaker untuk itu. Dan untuk karyawan swasta, dalam kenaikan upah tidak dengan menggunakan Omnibus Law, yang nanti akan ketemu di 2 persen saja.
“Paling top 5 persen. Jangan gunakan Omnibus Law. Kami ingin upah dinaikan sebesar 15 persen. Itu tuntutannya pada hari ini,” jelas Iqbal.
Adapun pertimbangan kenaikan 15 persen, kata Iqbal, salah satunya adalah inflasi (makanan). Kemudian daya beli.
“Sebab daya beli sudah turun. Makanya jangan tantang kami soal upah. Kami akan mogok nasional. Setop produksi. 5 juta buruh akan turun,” pungkasnya.
(Rob/parade.id)