Rabu, Desember 17, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Tanya Jawab soal Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik pada Debat Capres Diwarnai Sindiran

awaban calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menjawab pertanyaan seputar Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik pada debat pertama yang dilangsungkan kemarin malam, di halaman KPU, Jakarta, diwarnai sindiran

redaksi by redaksi
2024-04-01
in Nasional, Politik
0
Ganjar Menyampaikan Pengalaman dan Programnya di Debat Capres Pertama

Foto: penampilan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menyampaikan visi misi di debat pertama capres di KPU, Selasa (12/12/2023)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (parade.id)- Jawaban calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menjawab pertanyaan seputar Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik pada debat pertama yang dilangsungkan kemarin malam, di halaman KPU, Jakarta, diwarnai sindiran.

Berikut pertanyaan untuk Ganjar Pranowo dengan tema “Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik”

Related posts

Green Market Jababeka Didukung Bank Plat Merah

2025-12-17
Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

2025-12-16

Pertanyaan

Indeks pelayanan public di Indonesia stagnan. Sementara UU Pelayanan Publik menghendaki persamaan pengakuan dan memperhatikan kepentinga khusus kelompok rentan, perempuan, anak, dan disabilitas.

Apa program strategis Anda untuk meningkatkan kualitas pelayanan public yang berkeadilan?

Jawaban Ganjar Pranowo

Kebetulan saya punya pengalaman 10 tahun menangani soal ini. Mengajak mereka berpartisipasi sejak awal. Satu, menghadirkan dalam setiap musrembang: kelompom perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, kelompok yang lain, termasuk orang tua.

Alasannya ketika mengambil keputusan, mereka aware, mereka peduli apa yang mereka rasakan. Kesetaraan dan perencanaan pembangunan itu lah yang kita harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan, sehingga fisiknya kalau bangun, mereka paham, mana yang akan menggunakan sehingga tidak ada protes soal itu.

Kedua, dari sisi aparaturnya mesti ada control public. Maka kalau pengalaman saya, pengalaman kami, membuat Laporgub, sebagai satu ruang complain public, yang pemerintahan enggak boleh baperan. Pemerintah harus menerima semua masukan dan kritikan. Inilah yang akan kita angkat menjadi government super apps sehingga ketika itu tidak berjalan, pemerintah tertinggi lah yang kemudian harus mengambil alih itu, sehingga pelayan bisa jauh lebih baik, sehingga kelompok-kelompok ini harus mendapatkan afirmasi.

Tanggapan

Anies Baswedan: Prioritaskan pada mereka yang rentan. Satu penyandang disabilitas. Dua, perempuan, terutama ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Kemudian pelayanannya—buatkan yang transparan dan terukur. Pelayanan pemerintah tidak ada yang baru. Semua yang dilayani pemerintah adalah hal yang berulang. Jadi, kalau itu disebut masalah, itu pasti pernah terjadi sebelumnya. Pasti berulang.

Lalu apa yang dikerjakan? Kami di Jakarta saat itu, buat yang nama JAKI. Adalah sebuha super apps yang membuat setiap pelayanan ada ukurannya. Contoh. Bila pelapor ada pohon tumbang, maka kami berikan kepada jajaran—berapa jam harus beres. Ketika ada laporan tentang peristiwa x, maka ada berapa waktu yang harus beres. Semua ukuran pelayanan dibuat transparan. Lalu public yang melapor tahu persis. Saya lapor kapan, harus selesai kapan. Dengan begitu standarisasi bisa terjadi.

Prabowo Subianto: Kelompok rentan itu juga termasuk para petani dan nelayan. Dan yang saya dapat setelah saya kelilingi, khususnya di Jawa Tengah—petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk. Dan mereka mengeluh dengan kartu tani yang Bapak luncurkan—ini mempersulit mereka mendapat pupuk.

Sebetulnya mereka ingin pupuk itu pengadaannya disederhanakan.

Ganjar Pranowo kemudian merespons keduanya: Menggunakan teknologi yang disampaikan Mas Anies sudah betul. Rupanya kita sama pada soal itu. Tapi untuk Pak Prabowo saya harus mengingatkan, Pak.

Pupuk langka terjadi di Papua, Pak. Pupuk langka terjadi di Sumatra Utara, Pak. Pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur, termasuk di bensisn. Mungkin Bapak sedikit agak lupa untuk, saya bisa mengingatkan, karena Bapak pernah menjadi Ketua HKTI. Pak, data petani kita tidak pernah beres. Maka kemudian kalau satu data petani itu bisa kita kelola, maka distribusi pupuknya harus bisa sampai ke tempat sasaran.

Pada saat yang sama, kuota pupuk tidak boleh dibatasi maka ini yang pada waktu itu saya telepon Pak Wapres langsung. Pak Wapres, please, kasih tambahan, kalau tidak, tidak cukup. Ini terjadi di seluruh Indonesia. Maka ini lah yang mesti kita kerjakan nanti.

(Rob/parade.id)

Tags: #Anies#Ganjar#Prabowopolitik
Previous Post

Jawaban Prabowo ketika Ditanya soal HAM di Papua Direspons Ganjar-Anies Begini

Next Post

Seminar dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Lapas LP Kelas III A dengan Perbanas Institute

Next Post
Seminar dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Lapas LP Kelas III A dengan Perbanas Institute

Seminar dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Lapas LP Kelas III A dengan Perbanas Institute

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Green Market Jababeka Didukung Bank Plat Merah

2025-12-17
Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

2025-12-16
Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Kritik Peluncuran Buku Sejarah Edisi Baru

Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Kritik Peluncuran Buku Sejarah Edisi Baru

2025-12-16

Restrukturisasi Telkom Group Skema Holding Spin-Off Disorot ASPIRASI

2025-12-15
Perkap Polri 10/2025 Langgar Dua UU, Kata Pakar

Perkap Polri 10/2025 Langgar Dua UU, Kata Pakar

2025-12-13

Konflik PBNU-PKB: Ketika Marwah Jamiah Berhadapan dengan Pragmatisme Politik

2025-12-13

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Restrukturisasi Telkom Group Skema Holding Spin-Off Disorot ASPIRASI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Janji Manis Pengesahan RUU PPRT Menguap, “Perbudakan Modern” Terus Memangsa Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GEBRAK Tuntut Pembebasan 1.038 Tahanan Politik dan Upah Layak Nasional di Hari HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik KASBI soal Kenaikan Upah 2026: Pemerintah Abaikan Hidup Layak Buruh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Buruh di KPK Tanggal 9 Desember 2025 Serukan Tangkap Koruptor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In