Jakarta (parade.id)– Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Sekum PP Muhammadiyah) Abdul Mu’ti menanggapi pernyataan berbagai guru besar dan civitas akademika yang belakangan muncul terkait demokrasi.
Menurut dia, munculnya berbagai pernyataan para guru besar dan civitas akademika dari beberapa perguruan tinggi itu menunjukkan kehirauan mereka terhadap masa depan demokrasi dan masa depan Indonesia.
“Pernyataan itu merupakan seruan moral yang seharusnya direspon positif oleh penyelenggara pemilu, pemerintah, partai politik, dan semua pihak yang berkontestasi dalam pemilu 2024,” kata dia, kemarin, yang ditulis di akun Twitter-nya.
Adapun terkait dengan beberapa pernyataan yang mengatasnamakan perguruan tinggi Muhammadiyah, Mu’ti mengatakan itu semuanya merupakan pernyataan perseorangan atau kelompok tertentu.
“Bukan pernyataan resmi yang mewakili warga Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.”
Guru besar dan civitas akademika dari yang sudah menyampaikan sekiranya kegelisahan terhadap netralitas berjumlah puluhan kampus negeri maupun swasta di Indonesia. Di antaranya UI, UGM, UII, Unpad, ITB, IPB, dan lain-lain.
(Rob/parade.id)