Jakarta (parade.id)- Penanggung Jawab Aksi Nasional Partai Buruh Makbullah Fauzi atau Buya Fauzi menangkap kesan pemerintah membiarkan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
“Jika pemerintah membiarkan ini terus menerus terjadi, itu berarti pemerintah telah melakukan kejahatan kepada rakyatnya sendiri,” kata Buya Fauzi, kepada parade.id, usai aksi Tritura di sekitar Patung Kuda Arjuan Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Jika demikian adanya, ia menyayangkan. Sebab, jelas akan membuat rakyat Indonesia, khususnya buruh semakin tercekik dan terpuruk daya belinya.
“Ditambah usai rendahnya kenaikan upah minimum buruh Indonesia pada tahun 2024 ini,” kata dia.
Kemudian ia menyinggung soal perhelatan Pemilu, di mana masuk dalam tiga tuntutan rakyat (Tritura) sebagaimana yang dibawa Partai Buruh: Pemilu bersih, jujur dan adil.
“Kami sampaikan terkait itu, bahwa konsolidasi kepung KPU telah dilakukan, dengan cara saya berkeliling ke berbagai daerah,” kata dia.
Adapun lainnya dalam Tritura itu adalah cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Dan kami tidak akan pernah berhenti menunjukkan konsistensi untuk berjuang demi rakyat Indonesia,” pungkasnya.
(Rob/parade.id)