Jumat, Juni 6, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Hacker Bocorkan Dokumen Perusahaan Pemantau Media Sosial

redaksi by redaksi
2020-08-24
in Teknologi
0
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Sebuah kelompok peretas mengatakan mereka telah memperoleh file internal dari tiga perusahaan pemantau media sosial di China. Setelah membocorkan beberapa dokumen di Twitter, akun kelompok itu dibekukan lantaran dianggap melanggar kebijakan Twitter.

Dilansir dari motherboard, kelompok peretas yang mempublikasikan dokumen itu menggunakan akun Twitter @CCP_Unmasked, merujuk pada Partai Komunis China sebagai partai pemerintah di China.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Pada Kamis pekan lalu, kelompok iu menghubungi wartawan dan mengirim file besar yang berisi pemantauan akun-akun media sosial dan kampanye disinformasi yang dilakukan oleh tiga perusahaan swasta atas perintah pemerintah China.

Peretas mengklaim telah mencuri dokumen internal dari Knowlesys (perusahaan yang berbasis di Hongkong dan Guangdong), Yunrun Big Data Service (berbasis di Guangzhou), dan OneSight yang berbasis di Beijing.

“Kami pikir publik berhak mengetahui tentang upaya Partai Komunis China untuk merusak demokrasi dan kebebasan berekspresi,” kata peretas dalam email.

Sebuah organisasi hak digital, Freedom House, menemukan sebelum Knowlesys telah membuat presentasi tentang cara “memantau pesan target Anda, profil, lokasi, perilaku, hubungan, dan lainnya” dan cara “memantau opini publik untuk pemilihan umum.”

Salah satu file yang bocor tampaknya adalah presentasi Knowlesys yang diberi setempel “Rahasia.” Di sana, perusahaan memamer produk yang disebut Intelligence Center, yang diiklankan oleh perusahaan di situs webnya tidak dijelaskan secara detail.

Dalam presentasinya, perusahaan menulis bahwa mereka telah bekerja “erat dengan badan intelijen selama 8 tahun.” Disebutkan, kliennya adalah badan intelijen, badan keamanan, militer, dan polisi.

Presentasi itu memperlihatkan sebuah sistem yang diduga dapat memantau semua jenis situs web dan layanan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan WeChat, untuk mencari jejak teroris dan kelompok anti-pemerintah di dunia maya.

Facebook dan Twitter diblokir di China. Jadi, presentasi itu kemungkinan besar dibuat untuk pemerintah asing. Baru-baru ini, perusahaan itu sedang berusaha untuk masuk ke Inggris. Catatan online memperlihatkan Knowlesys ikut berpartisipasi dalam konferensi industri mata-mata ISS World di Dubai pada Maret lalu, dan konferensi Milpol di Qatar.

Platform tersebut, tulis Knowlesys dalam presentasi, juga dapat digunakan untuk memantau apa yang “dibicarakan dan dilakukan oleh partai oposisi di Berita, Facebook, Twitter Youtube, atau Forum Blog.

Menurut Motherboard, para peretas mengirim sejumlah kecil presentasi dan dokumen Word yang mereka klaim berasa dari perusahaan-perusahaan itu, serta kumpulan file yang besar (40 GB). Namun, Motherboad mengatakan tidak dapat memverifikasi keaslian dokumen yang beberapa ditulis dalam Bahasa Inggris dan sebagian lainnya dalam bahasa Mandarin.

Knowlesys, Yunrun, dan OneSight tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui email.

Meskipun tidak dapat menemukan dokumen itu di sumber terbuka di internet, menurut Motherboard, rincian yang lebih detail dalam beberapa presentasi cocok dengan apa yang telah muncul di publik tentang perusahaan-perusahaan itu. Misalnya, informasi kontak yang terdapat dalam presentasi Knowlesys sesuai dengan akun email nonpublik tetapi berfungsi, akun Skype, dan akun WhatsApp CEO-nya, yang menunjukkan bahwa setidaknya dokumen itu asli.

Para peretas mulai menerbitkan beberapa file di akun Twitter mereka @CCP_Unmasked pada Kamis sore. Tetapi kemudian Twitter menangguhkan akun tersebut karena memposting materi yang diretas, kata para peretas.

Akun @CCP_Unmasked sebelum ditutup oleh Twitter

“Kami tidak ingin menjadi cerita dan kami ingin melindungi diri kami sendiri. Tetapi kami dapat memberi tahu Anda bahwa kami meretas perusahaan,” kata para peretas, menolak untuk berbicara lebih banyak tentang dokumen atau dugaan peretasan.

“Dan kami melakukannya karena kami pikir keinginan PKC untuk menyebarkan berita palsu dan mengganggu demokrasi perlu ditentang,” kata peretas.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #Hacker#Perusahaan#Siber
Previous Post

Pemerintah Fasilitasi Produk UMKM Masuk Kanada Lewat e-dagang

Next Post

Deklarasi KAMI Dianggap Gerakan Makar

Next Post

Deklarasi KAMI Dianggap Gerakan Makar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

2025-06-03
Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

2025-05-31
Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

2025-05-30
Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

2025-05-29

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In