Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Moeldoko Ngancem Ni Yee

redaksi by redaksi
2020-10-02
in Opini
0

Dok: jakartasatu.com

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta perhatian KAMI agar tidak mengganggu stabilitas politik. Ucapan tersebut disampaikan Moeldoko seperti dikutip CNN Indonesia “kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungan” hiij takuuut.

Mungkin karena namanya Pemerintah ya pasti jadi tukang perintah. Merasa punya kekuasaan, ada aparat ada senjata. Posisinya   memang selalu di atas angin. Mungkin merasa sedang menaiki angin, bisa kesana bisa kesini untuk buang angin. Ancam sana ancam sini maklum otoritas ada di tangan.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

KAMI baru saja dibentuk tapi banyak terapi kejut. Urusan deklarasi sudah buat takut. Ujungnya larang sana larang sini. Bikin demo buatan segala. Bayar dikit-dikitlah dan suruh teriak-teriak dengan bentangan spanduk “tolak KAMI”, “KITA cinta damai”, “Covid 19 dilarang kumpul” sambil kumpul-kumpul teriak-teriaknya itu. Memang Kopit mah hanya untuk KAMI. Kebal eh bebal untuk KALIAN”.

Moeldoko lupa bahwa biang yang bikin stabilitas politik terganggu adalah Pemerintah sendiri. Omnibus Law membuat geram buruh. Akibatnya ancam akan mogok nasional. BPIP ikut rancang RUU HIP yang masuk lewat PDIP ya efeknya jadi rame. Bagaimana tidak, berhembus bau orde lama bahkan komunisme. Masyarakat protes, goyanglah stabilitas politik.

KAMI hadir karena ulah Pemerintah yang tak memahami aspirasi rakyat. Soal hutang luar negeri yang abis-abisan, investasi yang lebih memanjakan asing, kerjasama dengan RRC yang mengkhawatirkan, penanganan Covid 19 yang acak-acakan ada PSBB, New Normal, kini Mini Lockdown. Entah berbasis undang-undang atau kebijakan reaktif yang bersifat  ad hok. Vaksin Cina menjadi bagian dari vaksin kegaduhan.

Rakyat khususnya Purnawirawan TNI yang khawatir akan bangkitnya PKI malah disalah-salahkan. Katanya kewaspadaan itu yang membuat takut. Lalu haruskah abai pada PKI dan Komunisme ? Moeldoko itu mantan Panglima TNI yang seharusnya lebih peka pada bahaya Laten PKI. Bukankah korban kebiadaban PKI di Lubang Buaya adalah  para Jenderal TNI, Pak Moel.

Moeldoko semestinya berterimakasih atau bergabung dengan KAMI, bukan main ancam-ancaman. Kekuasaan itu tidak langgeng, yang sekarang gagah dan duduk di atas kursi dengan posisi memerintah, besok sudah keriput, pandangan kosong di kursi goyang, penyakitan ini dan itu pula. Tak berdaya. Walaupun dia memasang foto di ruang tamu berseragam lengkap bintang empat.

KAMI itu kekuatan moral. Bahwa berdampak politik itu soal respons publik. Rakyat melihat Pemerintah telah membuat jarak. Arahnya memaksakan kepentingan, lihat saja soal Pilkada di musim pandemi. Rakyat tidak boleh berkumpul eh Pilkada tetap diproses. Teriakan agar ditunda tidak didengar. Ya tuli dan bebal. Pemerintah justru telah membuat gangguan atas stabilitas politik di tengah ketidakstabilan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Jika Pak Moeldoko mengancam untuk membuat perhitungan, apakah rakyat juga tidak bisa berhitung ? Pertanyaan yang boleh dinilai bodoh, tetapi jawabannya dapat menjadi terapi kejut lagi.

Kebenaran sehat adalah 2+2 sama dengan empat. Tapi kebenaran PKI dan Komunisme 2+2 harus dipaksakan menjadi lima. Dan rakyat harus menghafal kategori-kategori palsu itu.

KAMI mengajak agar mari berhitung dengan sehat, Jenderal.

Bandung, 2 Oktober 2020

*Pemerhati Politik dan Kebangsaan, Rizal Fadillah

Previous Post

Nihil Kedua Ini pada Pemimpin, Negara Bisa Bubar?

Next Post

Moeldoko Ingatkan Gatot, Tengku Singgung Negara Korea Utara

Next Post

Moeldoko Ingatkan Gatot, Tengku Singgung Negara Korea Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimtek PDIP di Bali Berubah Jadi Ajang Konsolidasi Jelang Kongres?

Bimtek PDIP di Bali Berubah Jadi Ajang Konsolidasi Jelang Kongres?

2025-08-01

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Keputusan Cerdas Prabowo

2025-08-01
Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

2025-07-29
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27
Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

2025-07-27
SBY: Belum Saatnya Kita Mengambil Keputusan ke Mana Partai Demokrat Bergabung

SBY Kritik Lambatnya Respons Dunia terhadap Gaza, ASEAN Mengalami Kemunduran

2025-07-27

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Birokrasi Reformasi Adukan Sekretaris DKPP ke Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia di Ambang Kehilangan Kedaulatan Kesehatan jika Tidak Menolak Amandemen IHR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In