Jakarta (PARADE.ID)- Politisi partai Gelora, Fahri Hamzah yang dikenal lantang pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini berlaku lunak. Ia mengaku takkan lagi mau membuka borok masa lalu KPK yang busuk.
“Pertama sy bukan pejabat publik dan kedua biarkan KPK memperbaiki diri dari dalam,” demikian katanya, Senin (5/10/2020), di akun Twitter-nya.
Ia kini percaya KPK sekarang akan berbenah, apalagi kini sekarang diawasi oleh tokoh-tokoh yang dinilainya berkelas moralnya. Dan mereka, kata Fahri, pasti sedang bekerja keras dan menyadari tugas transformatif ini.
“Kelima ‘tokoh besar’ anggota Dewan Pengawas KPK: Artidjo Alkostar (Mantan Hakim MA), Albertina Ho (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang), Syamsuddin Haris (Peneliti LIPI), Harjono (Mantan Hakim MK), dan Tumpak Hatarongan Panggabean (Mantan Wakil Ketua KPK 2003-2007).”
Fahri optimis dengan adanya perubahan kepada KPK ke depannya. Sebagai rakyat, saksikan saja bagaiaman cara lembaga itu bertransformasi menjadi lembaga kordinasi pencegahan dan penindakan pemberantasan korupsi.
“Perginya mantan aktifis dari KPK dapat dimengerti karena ada perbedaan konsep ‘independen’ di antara mereka. Saya sih optimis mereka bisa.”
Namun demikian, Fahri mengaku tidak akan oleh apa yang ia mengerti sebagai sumber keyakinannya kepada KPK. Setiap hari itu jadikan itu sebagai sumber keyakinan.
Kritiknya kepada KPK itu sudah sejak 2006. Belasan tahun ia berdiri meyakinkan semua orang. Melalaui pidato, seminar, ceramah dan membedah bukunya di mana-mana.
(Robi/PARADE.ID)