Jakarta (PARADE.ID)- Aktivis senior Rizal Ramli (RR) mengatakan bahwa jika kita betul-betul meresapi Pancasila maka tidak (akan) boleh ada phobia terhadap agama apa pun, suku apa pun dan warna kulit apa pun.
“Barulah persatuan terbangun dan damai di hati. Nanti, kita bikin undang-undang anti rasisme. Sabar. DR. Rizal Ramli,” katanya, baru-baru ini, di akun Twitter-nya.
“Ngaku2 Pancasila, tapi agama di-kuyo2,” sambungnya sindir.
RR menyesalkan jika hingga saat ini masih ada saja yang tampakdemikian dengan memanfaatkan era digital untuk “mengkampanyekannya”.
“Dukungan paling besar thd status-quo adalah digital, di dunia maya, yg terdiri dari orang2 pengecut yg tidak berani tampilkan identitasnya, yaitu buzzeRP dan InfluenseRP, yg dibayar status-quo, dibiayai negara &bandar2 islam-phobia (semakin seram Islam, semakin deras funding).”
Jadi pada dasarnya, kata dia, dukungan paling besar terhadap status quo itu artificial dan illusive, tidak real. Dukungan terhadap Bung Karno, Soeharto, Gus Dur, bahkan Mega, itulah yang dinilai RR nyata.
“Status-quo ini berdiri diatas ‘rumah pasir’, tapi congkak dan lupa rakyat. Waktu kebenaran akan tiba.”
(Robi/PARADE.ID)