Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie mengingatkan Kepala Negara untuk melakukan komunikasi yang baik agar publik senantiasa tercerahkan. Selain baik, komunikasi menurut dia juga harus efektif yang disampaikan ke publik.
“Kepemimpinan brbagsa & brnegara bukanlah skedar sibuk brkata2 dg mlawan retorika & mmatahkan kata2 para pmbenci, tapi dg (1) aktif mbangun, mnata & mnegakkan sistem aturan, (2) jadi contoh ttg perwujudan sistem itu dlm praktik, (3) cerahkan publik dg komunikasi yg baik & efektif,” kata Jimly, Sabtu (24/10/2020), di akun Twitter-nya.
Salah satu warganet mengomentari cuitan Jimly di atas. Menggunakan akun @IlhamSi30040380, warganet menanyakan perihal bagaimana, “Kalau ada rakyat menyuruh mundur presiden,apakah bisa dipidana?”
Menurut Jimly tidak perlu dipidana. Dan tidak perlu juga didengar, karena pasti presiden yang bertanggung jawan akan terus bekerja untuk rakyat.
“kcuali dipksa via impachmen ol DPR di MPR stelah alasan konstitusionalnya trbkti di MK,” balasnya.
Tetapi hal ini menurut Jimly ini tidak mungkin terjadi karena dukungn parlemen ke Presiden sekarang sangat kuat sekali.
“Ide lain sj yg positif.”
Dari imbauan di atas, Jimly juga mengingatkan pemimoin agar terus efektif melindungi. Juga pemimpin harus bisa mengayomi, menyatukan dan mensinergikan seluruh potensi bangsa untuk kemajuan.
(Robi/PARADE.ID)