Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora Fahri Hamzah mengingatkan bahwa Negara itu memiliki fungsi sebagai deteksi dan mitigasi. Negara tidak boleh kaget, apalagi salah tingkah.
“Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka,” kata dia, baru-baru ini, di akun Twitter-nya.
“Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membludak. Lalu nyalahin yg datang dan memecat petugas keamanan,” sindirnya.
Fahri melihat hal di atas sebagai keributan. Dan itu menurut dia hal yang sesungguhnya tak perlu terjadi.
“Padahal sekarang ini adalah hari2 bersatu, ini hari sulit dan kita seharusnya bersama menghadapi tantang resesi dan krisis kesehatan. Sebagai rakyat kita prihatin dgn keributan ini.”
Pertengkaran itu menurutnya tidak bermutu. Terlebih ia merasa lembaga yang punya kuasa pengawasan juga bungkam akan hal itu.
Boleh jadi apa yang disindir oleh Fahri terkait penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (IB FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dihadiri banyak pendukung di bandara Cengkareng baru-baru ini. Dari banyaknya yang menjemput, Kepala Polisi Jakarta dan Jawa Barat pun dicopot karena dugaan hal itu.
(Robi/PARADE.ID)