Makassar (PARADE.ID)- Ormas Islam dari Aliansi Ummat Sulawesi Selatan tadi siang melakukan audiensi dengan DPRD setempat dalam rangka menyikapi proses hukum Habib Rizieq Shihab (HRS). Audiensi ke DPRD dipimpin oleh Ustaz Ikhwan Abd. Jalil selaku Ketua Dewan Syuro Wahdah Islamiyah
Dalam audiensinya, ia mennyatakan prihatin dan mengecam penahanan HRS oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini Polda Metro Jaya. Ia melihat penahanan itu sebagai kezaliman yang bertentangan dengan hukum dan keadilan di Indonesia.
“Menuntut kepada aparat penegak hukum dalam hal Polda Metro Jaya untuk segera
membebaskan HRS, dan setidaknya memberikan penangguhan penahanan demi terpenuhinya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan menjaga stabilitas sosial dan keamanan NKRI yang kita cintai bersama,” sampainya, di ruang aspirasi DPRD Sulawesi Selatan, Senin (14/12/2020).
Ia juga menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah agar tidak melakukan “kriminalisasi” terhadap ulama dan tokoh umat. Juga mengingat demikian banyaknya kasus pelanggaran hukum yang terjadi namun terkesan terabaikan, dan para pelakunya tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan dengan para ulama dan tokoh umat dan bangsa.
“Seperti kasus korupsi yang makin marak dan kasus berkumpuinya massa yang tidak menjalankan protokol kesehatan seperti di Pilkada Medan, Solo, serta tempat lainnya,” katanya.
Kepada para anggota DPR pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota diminta olehnya untuk dapat secara pro aktif mengawal aspirasi rakyat yang diwakilinya, terutama dalam proses penegakan hukum dan peradilan serta berjuang mempertahankan “hak hidup serta harkat dan martabat rakyat”.
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Muzaiyyin Arief mengaku ikut prihatin atas penangkapan HRS, juga terhadap enam laskar FPI yang ditembak aparat kepolisian.
“Dalam 1X24 jam kami akan membentuk tim penyampak aspirasi untuk segera meneruskan aspirasi teman-teman ke pemerintah pusat. Insya Allah rombongan ini saya akan pimpin sendiri. Dan saya upayakan paling lambat besok saya akan berangkat ke Jakarta,” responnya.
Turut hadir dalam audiensi selain ustaz Ikhwan dan Wakil Ketua DPRD, ustaz Said Abd Samad selaku Wakil Ketua PDM, ustaz Hayat Anas (Forma Sulawesi), ustaz Muh. Hidayat (PA 212), ustaz A Asruddin Bahar (FPI Bulukumba), dan Agussalim Syam (FPI Sulsel).
Hadir pula Andi Muhammad Kamil (212 Sinjai), Habib Muhammad Shahab (DPD Hilmi), Bunda Maryam (Forma Sulawesi), dan Sukmawati Syam (Mujahida Sulsel).
(Reza/PARADE.ID)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-350x250.jpeg)
