Surabaya (PARADE.ID)- Puluhan orang yang mengatasnamakan Masyarakat Adat Maluku Barat Daya Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Aksi digelar pada hari Senin (4/1/2021) pagi.
Sedikitnya terdapat lima poin yang menjadi tuntutan dan orasi pengunjuk rasa, di antaranya:
Pertama, Aliansi Masyarakat Adat Maluku Barat Daya Surabaya menolak Amdal Blok Masela. Kedua, harta tahta Blok Masela.
Ketiga, jangan gores lupa lama, melawan lupa 1954. Keempat, kajian Amdal Blok Masela adalah kajian perceraian KTT-MBD.
“Dan kelima, ini jangka panjang, bukan 1 hari, kaji ulang Amda,” demikian kata koordinator Rikhi.
Selesai menyampaikan orasinya secara bergantian, massa aksi bergeser menuju Kantor Konsulat Jepang, Surbaya.
Aksi unjuk rasa dilengkapi dengan alat peraga, satu unit mobil pick-up dan sejumlah pamflet dan spanduk berisikan berbagai penolakan Amdal Blok Masela.
(Vm/PARADE.ID)