Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar mengatakan akan memberangkatkan kapal kemanusiaan ke tempat atau daerah yang terkena dampak bencana alam, khususnya ke Majene dan Mamuju (Sulawesi).
Kapal kemanusiaan ini akan diberangkatkan di tiga titik di wilayah Indonesia, yakni dari Medan (Sumatra Utara), Tanjung Priok (Jakarta Timur), dan Tanjung Perak (Jawa Timur).
“Kami sampaikan kepada masyarakat agar ikut sukseskan program di atas. Gabung bersama kami untuk peduli: kapal kemanusiaan untuk Majene/Mamuju dan sukseskan program ini di 14 hari ke depan,” ajaknya, Senin (18/1/2021), ketika mengenalkan program “Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa” melalui aplikasi Zoom.
ACT disebutkan olehnya akan mengirimkan kurang lebih 1.000 ton beras di setiap titik pengiriman. Dan tidak menutup kemungkinan juga akan mengirimkan dalam bentuk lain.
“Bencana gempa di Mamuju, 10 truk bantuan pangan ke Makassar—Majene—Mamuju. Juga ke Sumedang, akan kami berikan. Target 1.000 ton beras,” terangnya.
Dalam proses realisasi program tersebut ke daerah dampak bencana, ACT akan bekerja sama dengan TNI AL. Membawa bantuan dan membawa para relawan ACT.
Terkait relawan, Ibnu memastikan sudah dibekali dan dipersiapkan sebagaimana mestinya. Akan ada briefing sebelum itu.
“Tim kami ketika menghadapi bencana langsung turun ke jalan. Mesti sudah menguasai teritorial. Kami juga mitigasi—sampaikan bantuan untuk masyarakat tepat, seperti buka layanan dapur umum untuk korban bencana,” katanya.
Untuk pemberangkatan, Ibnu mengatakan waktunya diperkirakan pada akhir Januari atau awal Februari. Kira-kira pada tanggal 1 atau 2 Februari 2021.
(Rgs/PARADE.ID)