Jakarta (PARADE.ID)- Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat ikut menanggapi perihal ramainya pengajian atau ceramah yang dibatalkan karena dituding pengisinya radikal oleh Pimpinan di salah satu perusahaan BUMN. Menurut Mirah, BUMN bisa-bisa bangkrut jika Komisarisnya hanya mengatur, mengurusi radikal pengajian di lingkungan BUMN.
“Seharusnya Fokus Bekerjalah untuk BUMN agar tidak bangkrut dan merugi. Agar Pak @erickthohir kembali mengevaluasi keberadaan komisaris BUMN yg gak bisa kerja,” demikian katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.
Ia menganggap repot keadaan BUMN saat ini, karena yang duduk di kursi Komisaris diduga banyak dari mantan buzzer yang suka menyebarkan hoax, ujaran kebencian, fitnah, adu domba, membenci ulama dan yang buruk lainnya. Dan jika itu terjadi maka dampaknya kepada kinerja BUMN yang akan semakin buruk dan terpuruk.
“Bung, saat ini anda sudah bukan buzer lagi tapi anda saat ini Komisaris BUMN!! Sekarang saatnya anda tunjukkan keahliaan anda untuk BUMN agar maju dan untung! Bisa kan?? Kalau gak bisa MUNDUR!”
Tampaknya Mirah menganggap tidak wajar perlakuan salah satu Komisaris di BUMN yang kabarnya dicopot hanya karena soal pengisi pengajian.
“Masa iya sich pak @erickthohir ??hanya gara-gara baru berencana mengadakan pengajian sekelas Direksi BUMN DICOPOT?! Ini Direksi tidak sedang melakukan Korupsi kan?? Kok maen copot?? #arogan #islamphobia.”
Ini menurut dia ironi dengan apa yang diinginkan oleh Menteri BUMN Erick Tohir. Menjadikan BUMN berakhlak, sebagai nilai inti Kementerian BUMN.
“Tapi ternyata hal ini tidak sejalan ketika ada oknum komisaris BUMN yang takut terhadap acara pengajian sampai di batalkan dan menuduh sembarang orang radikal.”
Mirah juga mengimbau kepada Wapres kiai Ma’ruf Amin untuk tidak diam ketika melihat ada Komisaris di BUMN yang tampak takut sekali kepada Islam dan pengajian. Sebagai ulama, kiai Ma’ruf mesti berbuat demikian.
(Rgs/PARADE.ID)