Jakarta (parade.id)- Wakil Ketua Badan Keja Sama Antar-Parlemen DPR RI, Mardani Ali Sera mengkritik Ketum PSSI, Erick Thohir soal Timnas ‘Israel’ yang akan datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20. Dimana Erick mengatakan akan menjamin keamanan Timnas ‘Israel’ tersebut selama Piala Dunia U-20.
“Bukan hanya sekedar tunduk kpd FIFA, seharusnya @PSSI juga bisa tunduk dan menjaga harga diri bangsa dan konstitusi kita, UUD45 tentang penjajahan. Jelas kok kalimatnya. Cc mas @erickthohir Apakah PSSI & Indonesia punya pandangan berbeda tentang penjajahan?” kritik Mardani, kemarin.
Menurut Mardani, penting bagi pemerintah mengoreksi dan mengkaji ulang keinginan PSSI atas sikapnya terhadap ‘Israel’, karena jika dibiarkan bisa dipolitisasi oleh ‘Israel’ sebagai sikap permisif dan bentuk penerimaan RI terhadap kejahatan penjajahan mereka atas Palestina.
“Indonesia punya sikap tegas mengawal konstitusi UUD45. Bukan hanya di ipoleksosbudhankam, ketegasn RI di masa Soekarno jg dlm bidang olahraga, pernah menolak bertanding dgn negara penjajah israel thn 1958,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.
Menurut Mardani, kita harusnya bangga punya konstitusi anti penjajahan. Diplomasi ke FiFA agar menghormati itu.
“Konstitusi Indonesia sangat jelas menjunjung sikap anti penjajahan, karena tdk sesuai dgn prikemanusiaan dan prikeadilan, maka kedatangan Timnas U-20 israel harus ditolak di Indonesia, sebagai bagian menjunjung tinggi & menegakkan konstitusi,” dorongnya.
“Jika alasan PSSI hanya tuan rumah kegiatan FIFA, kita harus kritisi FIFA atas sikap politiknya terhadap Rusia yg ditolak ikut piala dunia krn menjajah/penjajahan, lalu apa namanya yg dilakukan israel terhadap Palestina? Apa beda Rusia dan Israel, FIFA standart ganda?”
Namun, sampai hari ini pembunuhan, pembakaran dan pengusiran terus terjadi dengan brutal. Penjajahan brutal di depan mata. “Ketika FIFA Standar ganda, PSSI harusnya bawa nilai2 konstitusi negara kita,” tegas Mardani.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjamin keamanan Timnas Israel yang akan datang ke Indonesia selama Piala Dunia U-20. Jaminan keamanan tersebut, menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab Indonesia sebagai tuan rumah.
“Bahwa sesuai kontrak tuan rumah, negara menjamin kedatangan siapa pun yang bermain di sini, apakah itu Olimpiade, kejuaraan dunia bola basket, kalau kita tidak bisa mengambil posisi, menjamin, mengamankan, mungkin Indonesia jangan lagi bidding event-event internasional,” kata Erick, belum lama ini.
Mewakili Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Israel menjadi salah satu tim yang lolos ke putaran final Piala Dunia U-20. Ini akan menjadi pertama kalinya bagi timnas Israel tampil di Piala Dunia U-20.
Menurut Erick Thohir, hal tersebut seharusnya tidak dikaitkan dengan kondisi politik. Karena Indonesia memiliki beberapa rencana untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah event-event besar.
(Rob/parade.id)