Jakarta (parade.id)- Brigade Muslim Indonesia (BMI) sebut aksi anarkis mahasiswa Papua di Makassar terpaksa dibubarkan karena tidak mendapatkan izin dari aparat kepolisian, karena ditengarai aksi tersebut bentuk dari perbuatan makar yang ingin memisahkan Papua dari negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Demikian yang disampaikan Ketum BMI Muhammad Zulkifli dalam keterangan tertulis kepada media, Senin (2/12/2024).
“Sehari sebelum aksi mahasiswa asal Papua itu, kami, BMI, saya, telah menghimbau adek adek mahasiswa papua agar tidak terprovokasi oleh ajakan kelompok pendukung gerakan Papua merdeka agar turut melakukan aksi dalam rangka memperingati hari kemerdekaan papua di Makassar dan lebih fokus untuk belajar dan mengasah keterampilan agar kelak dapat membangun Papua yang lebih baik,” kata Zul.
“Ini adalah pesan dari saya kepada adik adik sebelum melakukan aksi. Kami dari BMI juga tetap turun ke arena sebagai bentuk komitmen kami untuk membela Marwah NKRI, untuk menjaga agar monumen Mandala (simbol perjuangan irian barat) agar tidak di nodai oleh pendukung gerakan Papua merdeka,” ucap Ketua Umum BMI itu.“
“Ini kami lakukan karna mengibarkan bendera pemberontak Papua merdeka di monumen Mandala sama halnya menghina seluruh rakyat Indonesia menghina seluruh leluhur kami yang telah membebaskan irian barat sehingga kembali ke pangkuan ibu Pertiwi,” imbuh Zulkifli.
“Di lokasi kami telah sepakat untuk tetap memberi ruang kepada sodara kita dari aparat kepolisian dan TNI untuk melaksanakan tugasnya. Saudara saudara kita dari kepolisian telah mengingatkan adik adik mahasiswa Papua, bahkan telah berupaya melakukan negosiasi damai dengan mereka demi menghindari terjadinya bentrok antara kelompok pendukung Papua merdeka dan pro NKRI,” imbuh Zulkifli.
Dirinya pun sangat prihatin karena para mahasiswa asal Papua sepertinya semakin terprovokasi untuk tetap bersikeras mengibarkan bendera bintang kejora di monumen mandala. Kami sudah berusaha mengingatkan, begitu hormatnya kami kepada saudara kami anak mahasiswa Papua sehingga kami di Brigade Muslim Indonesia terus berupaya mengingatkan adik adik kita, lewat vidio edukasi, kita bersaudara, jangan terprovokasi, mari saling menjaga dan saling menghormati. aparat juga telah berusaha berusaha menempuh cara damai agar mereka mengurungkan niat untuk melakukan aksi demo menghindari benturan tetapi mereka malah semakin beringas melemparinaparat dan merusak fasilitas umum
Al hasil..semua usaha untuk menciptakan situasi aman telah dilakukan, walau sempat di warnai benturan Alhamdulillah berkat doa seluruh warga Makasar aksi anarkis mereka berhasil di pukul mundur hingga ke dalam asrama papua,” pungkas Ketua BMI ini.***