Kendari (PARADE.ID)- Demonstrasi penolakan kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China kembali berlangsung di Pintu Gerbang Ranomeeto, perbatasan Konawe Selatan menuju Kota Kendari, Jl. Bandara Haluoleo Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Tolaki Sulawesi Tenggara dipimpin oleh Sarlan La Rio (Korlap) berlangsung sejak Selasa (21/7/2020) pukul 19.00 WITA.
Hingga pukul 22.22 WITA, aksi massa masih berada di Pintu Gerbang Ranomeeto guna menyampaikan tuntutannya terkait sikap penolakan atas kedatangan TKA asal China dan meminta agar TKA tersebut segera dipulangkan.
Sarlan La Rio selaku Korlap aksi mengimbau agar massa aksi memboikot gerbang perbatasan Kota Kendari dan Konawe Selatan.
“Pemerintah terlalu mengambil kepentingan atas TKA China dengan tidak memperhatikan keberadaan orang-orang tua yang hari ini kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan,” ujar Sarlan La Rio.
Dari pemantauan, terlihat aparat kepolisian dibantu unsur TNI melakukan pengamanan diseputaran area aksi sambil membawa mobil gas air mata, karena menurut informasi yang disampaikan salah satu demonstran, Hendra Setiawan, bahwa aksinya akan dilakukan hingga larut malam karena masih ada TKA asal China yang akan masuk di Bumi Anoa Sultra.
(Verry/PARADE.ID)