Jakarta (PARADE.ID)- Delegasi Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI meninjau langsung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, untuk melihat langsung layanan VVIP sesuai protokol kesehatan Covid-19. Faktor kesehatan dan keamanan bandara sangat penting dalam mengakses layanan transportasi udara bagi para Anggota Dewan.
Wakil Ketua BURT DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah yang memimpin delegasi BURT manyampaikan, di masa pandemi Covid-19 dan transisi menuju kenormalan baru, BURT ingin memastikan situasi dan kondisi Bandara Soetta aman dan terjaga kesehatannya sesuai protokol pencegahan Covid-19.
“Kita ingin lihat pengaturan dalam sikon new normal. Apa saja yang dilalukan Angkasa Pura II. Kita berharap yang dilakukan itu extra ordinary dan juga memiliki sense of crisis sesuai Covid-19,” kata Dimyati di Lounge Garuda, Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (2/7/2020). Dengan kunjungan ini, lanjut Dimyati, diharapkan perekonomian kembali pulih, tidak stagnan seperti di masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya, delegasi BURT sudah menggelar pertemuan dengan otoritas bandara untuk mengetahui sejauh mana protokol kesehatan diterapkan di Bandara Soetta, sehingga para Anggota Dewan dan masyarakat umum yang ingin menggunakan transportasi udara merasa nyaman.
Usai menggelar pertemuan, delegasi BURT menyisir jalur keberangkatan hingga ke Lounge Garuda di Terminal 3. Semuanya, nilai Dimyati, sudah aman, walau penumpang masih terlihat sepi. “Kita ingin melihat tempat pengaturan VVIP, bagaimana physical distancing-nya, bagaimana sanitasi, dan disinfeksinya. Pesawatnya disemprot tidak. Kita sudah lihat alurnya. Lalu bagaimana yang datang dari luar negeri dan bagaimana kalau mau berangkat,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dimyati menyatakan, wabah Covid-19 mungkin masih terus ada di Indonesia. Namun, roda perekonomian harus terus berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tinggal ke depan dalam menghadapi Covid-19 harus mendapatkan obat yang tepat. “Kalau kita lihat Covid-19 ini tidak akan padam. Tetap akan ada cuma kita harus mencari obat. Roda perekonomian harus hidup. Tapi tetap dengan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Bila terus stagnan dan tak ada program kenormalan baru, Indonesia bisa ikut padam. Untuk itu, menyambut kenormalan baru, ada kelonggaran dalam layanan penerbangan di Bandara Soetta. Dimyati melihat sudah sangat bagus layanan yang diberikan otoritas bandara. “Kunjungan ke sini tidak lain untuk melihat bagaimana pelayanan petugas. Termasuk sarana prasaranya. Sudah sesuai belum dengan protokol kesehatan. Kalau sudah sesuai bisa terbang dan melaksanakan kegiatan dan kerja dengan maksimal,” terang legislator dapil Banten I ini.
(dpr.go.id/PARADE.ID)