Cianjur (PARADE.ID)- Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Teddy Artiawan mengungkapkan pihaknya sedang menggarap program Cianjur Caang Informasi. Sehingga ke depan desa-desa yang blank spot bisa terakses internet.
“Insyaallah ke depan sudah bisa terakses internet,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, ia mengakui, bahwa masih sedang merintis program tersebut untuk mencari investor yang mau berinvestasi. Diharapkan, dengan program ini pihaknya bisa membangun BTS di blank spot.
“Mudah-mudahan harapannya, dari sumber tersebut bisa memasang BTS agar masyarakat Cianjur selatan bisa merasakan bagaimana internet masuk dalam peningkatan ekonomi,” katanya.
Secara geografis, di Cianjur ada 124 blank spot. Hal ini pun disebutnya senagai Pekerjaan Rumah pemerintah dalam mewujudkan digitalisasi berkemajuan di Cianjur.
“Kita sudah mengundang beberapa Internet Service Provider (ISP) untuk bisa membantu karena APBD Cianjur terbatas, maka kita berupaya sumbernya dari APBN, APBD, CSR, dam swasta, supaya bisa internet masuk ke lokasi tersebut karena APBD terbatas sementara blank spot luas,” ungkapnya.
Perlu diketahui, bahwa Kabupaten Cianjur, dari 360 desa, ada 59 desa yang merupakan blank spot atau tidak memiliki akses internet. Desa itu didominasi di Cianjur Selatan.
Daerah yang blank spot, disebutnya karena pengaruh letak geografis, seperti pegunungan.
“Secara geografia berpengaruh sulit untuk membangun BTS atau mengakses sinyal,” jelasnya tutup.
(Isa/PARADE.ID)