Jumat, Juli 4, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Internasional

DK PBB Tolak Resolusi AS untuk Perpanjang Embargo Senjata Iran

redaksi by redaksi
2020-08-15
in Internasional
0
DK PBB Tolak Resolusi AS untuk Perpanjang Embargo Senjata Iran
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Teheran (PARADE.ID)- Dewan Keamanan (DK) PBB pada Jumat malam (14/8) menolak resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang mengajukan banding ke dewan yang beranggotakan 15 negara untuk memberikan suara untuk langkah tersebut, mengatakan “kegagalan kelompok untuk bertindak tegas” adalah “tidak bisa dimaafkan.”

Related posts

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

Pengakuan Pekerja Platform Digital dan Amandemen Konvensi Kemaritiman Sejarah Perjuangan Buruh Indonesia

2025-06-10
Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

Peduli Palestina Bandung Sorot Penculikan Aktivis di Kapal Madleen oleh “Israel”

2025-06-10

“Ini menolak resolusi yang masuk akal untuk memperpanjang embargo senjata selama 13 tahun di Iran dan membuka jalan bagi negara sponsor terorisme terkemuka dunia untuk membeli dan menjual senjata konvensional tanpa pembatasan khusus PBB untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade,” kata dia dalam sebuah pernyataan.

Pompeo mengatakan AS tidak akan pernah meninggalkan teman-temannya di kawasan yang “mengharapkan lebih banyak” dari DK PBB, yang tampaknya mengacu pada Israel.

Menurut sumber, resolusi tersebut menghadapi tekanan yang kuat dari Rusia dan China, dua anggota DK PBB pemegang hak veto dan sekutu dekat Iran.

Kelompok lobi pro Israel yang kuat di Kongres AS, AIPAC, mengatakan pemungutan suara itu “mengancam untuk semakin mengguncang kawasan itu” dan “bertentangan dengan kepentingan keamanan” AS serta sekutunya.

Washington memperkenalkan resolusi yang direvisi ke DK PBB setelah draf sebelumnya tidak mendapat dukungan dari anggota, termasuk sekutu AS.

Presiden Iran Hasan Rouhani memperingatkan “konsekuensi” jika DK menerima resolusi tersebut.

Pejabat Iran menyatakan bahwa langkah tersebut melanggar ketentuan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, yang dinegosiasikan antara Iran dan negara-negara P5+1 yaitu AS, Inggris, China, Prancis, Rusia, serta Jerman pada 2015.

Laporan media AS menunjukkan pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk memicu sanksi snapback minggu depan. AS dalam beberapa waktu terakhir mengancam akan kembali memberlakukan sanksi kepada Iran atau snapback jika PBB tidak memperpanjang embargo senjata yang akan berakhir pada Oktober tahun ini.

AS bahkan mengedarkan dokumen kepada anggota DK yang mengatakan Washington memiliki “hak eksplisit” untuk memicu klausul snapback Resolusi PBB 2231 yang menjadi dasar kesepakatan bersejarah tahun 2015.

Namun, para ahli berpendapat bahwa AS mungkin tidak dapat memicu snapback sejak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada Mei 2018.

“Hasil pemungutan suara di DK PBB tentang embargo senjata terhadap Iran menunjukkan, sekali lagi, isolasi AS. AS harus belajar dari bencana ini. Upaya sanksi snapback adalah ilegal, dan ditolak oleh komunitas internasional, seperti yang terbukti hari ini,” kata Duta Besar Iran untuk PBB Takht Ravanchi melalui Twitter.

“Pengenaan sanksi atau pembatasan apa pun terhadap Iran oleh DK PBB akan sangat dipenuhi oleh Iran dan opsi kami tidak dibatasi. AS dan setiap entitas yang dapat membantu atau menyetujui perilaku ilegalnya, akan memikul tanggung jawab penuh,” tulis Ravanchi.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladmir Putin mengusulkan pertemuan puncak daring lima anggota tetap DK, bersama dengan Iran dan Jerman, untuk membahas embargo senjata dan menghindari kemungkinan konfrontasi.

(Antara/PARADE.ID)

Tags: #AS#Ekonomi#Internasional#Iran#PBBpolitik
Previous Post

Pasien Positif Covid-19 Indonesia Bertambah 2.345

Next Post

Erick Thohir: Bangsa Luar Percaya RI Tumbuh

Next Post
Ketum PBSI Cenderung Satu Periode, Nama Erick Thohir Muncul

Erick Thohir: Bangsa Luar Percaya RI Tumbuh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

2025-07-03
Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

2025-07-02
BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

2025-07-01

Waspada! Buku Terjemahan Bisa Menjadi Ladang Lahirnya Tafsir Ekstrem

2025-06-30
Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

2025-06-29
Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

2025-06-28

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

    KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In