Jakarta (parade.id)- Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI-Partai Buruh, Makbullah Fauzi atau Buya Fauzi menyatakan bahwa eskalasi gerakan buruh di lapangan berbagai kota semakin meninggi, seiring dengan kemarahan buruh yang semakin meningkat.
“Terbukti pada hari ini. Ribuan buruh dari federasi Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi tumpah ruah ke jalan-jalan utama dan melakukan longmarch dari Kabupaten Sukabumi menuju lokasi Pendopo Bupati Kabupaten Sukabumi yang berlokasi di Kota Sukabumi,” demikian katanya, kemarin, lewat keterangannya, kepada media.
“Setelah selama tiga hari berturut-turut memimpin aksi di Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat dan kemudian hari ini memimpin langsung aksi buruh di Kabupaten Sukabumi, menyaksikan secara langsung kemarahan yang terjadi di lapangan,” lanjutnya.
Bahkan kata Buya, kemarin lusa, Rabu, Kabupaten Subang tampak mencekam. Pun dengan kemarin, Kamis, Kabupaten Bandung Barat lumpuh dengan penjemputan paksa para pekerja di kawasan Industri Cimareme dan Batujajar yang dilakukan oleh para massa aksi jalan kaki.
“Hari ini (kemarin. red) kemacetan panjang terjadi di Kota Sukabumi karena ribuan massa aksi jalan kaki SPN Kabupaten Sukabumi yang melakukan longmarch dari Kabupaten Sukabumi menuju Kota Sukabumi,” tegasnya.
Melihat kondisi di lapangan di berbagai Kabupaten Kota yang sudah semakin memanas, Buya Fauzi berpendapat bahwa pemerintah tidak lagi memiliki cara lain selain mengabulkan tuntutan kaum buruh untuk menaikkan upah buruh Indonesia tahun 2024 sebesar 15 persen.
Ledakan mogok nasional pun kata dia pasti terjadi jika tuntutan tidak dikabulkan karena buruh Indonesia di berbagai Kabupaten Kota sudah sangat siap melakukan mogok nasional.
“Karena bagi saya, PP No 51 Thn 2023 adalah tantangan dari pemerintah kepada kaum buruh yang dijawab dengan kemarahan kaum buruh yang secara serius mempersiapkan mogok nasional,” imbuhnya.
(Rob/parade.id)