Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa organisasi Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan PII adalah organisasi yang paling dibenci Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan kata dia, pada Januari tahun 1965, kegiatan training yang diadakan oleh PII di Kanigoro saat itu diserbu simpatisan PKI berbaju hitam-hitam, Alquran pun diinjak-injak dan disobek.
“PII n GPII melawan balik pd 1966 bersama mahasiswa, pemuda, TNI n rakyat merobohkan PKI,” kata dia, Rabu (14/10/2020), ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Pasca Aksi Tolak Omnibus Law, Sekretariat PII Jakarta Diacak-acak Polisi, Sejumlah Aktivis Ditangkap”, di akun Twitter-nya.
Tanggapan Fadli ini lahir setelah mengetahui adanya dugaan tindakan aparat kepolisian kepada sekretariat GPII dan PII di Menteng 85, Jakarta pascaksi menolak Omnibus Law. Hal itu bisa dilihat dari potongan video yang telah viral di media sosial belakangan ini. Kaca-kaca pintu pun pecah.
Tidak hanya merangsek masuk, aparat kepolisian juga diduga memukuli orang yang berada di dalam sekretariat GPII. Hal itu sebagaimana yang terdapat dalam potongan video tersebut: ada bercak darah di salah satu ruangan di sekretariat.
(Robi/PARADE.ID)