Selasa, Juni 3, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Fahri Hamzah Ingatkan Media soal Propaganda

redaksi by redaksi
2022-05-26
in Nasional, Politik
0
Aksi Peduli Buruh di Jakarta, Mamuju, dan Makassar

Dok: mediaindonesia.com/ilustrasi

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengingatkan salah satu media untuk jangan mempromosikan propaganda kebohongan Negara. Fahri meminta agar media tersebut menggunakan akalnya.

“pakai akal, kalau semua orang nonton ceramah UAS lalu bikin bom bunuh diri di Indonesia, Pikir sendiri.. pakai akal sedikit kenapa sih?” ia mengingatkan, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Remaja Singapura Nonton Ceramah UAS, Percaya Bom Bunuh Diri”, Rabu (25/5/2022).

Related posts

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

2025-05-31
Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

2025-05-30

Kita ini, kata Fahri, memilih menjadi negara demokrasi karena kita ingin ruang publik dikelola pakai akal sehat, secara jujur dan terbuka. Jadi kalau orang bohong dalam demokrasi itu pasti ketahuan karena ruang publik kita transparan jadi begitulah seharusnya kebijakan publik diambil.

“Di negara demokrasi yang bebas, ruang publik itu tidak saja dibanjiri oleh propaganda negara tetapi juga bantahan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat yg punya hak yang sama di ruang publik. Konstitusi kita menjamin adanya kesamaan hak dalam hukum dan pemerintahan,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Sedangkan di negara totaliter, ruang publik dikontrol secara ketat oleh rezim. Dimana negara tidak boleh di bantah.

Membantah negara itu sama dengan subversi, karena itulah komunikasi di negara totaliter tidak sehat, selalu berjalan searah: negara tidak pernah salah, negara tidak pernah kalah.

Berita di media (viva) yang Fahri komentari berisikan, bahwa Pemerintah Singapura menyatakan ceramah-ceramah yang memecah belah kerukunan seperti yang disampaikan Abdul Somad tidak dapat diterima di Singapura. Hal itu pula yang mendasarkan penolakan Somad untuk masuk ke negara tersebut.

Setidaknya ada 4 alasan kenapa Singapura menolak ulama yang disapa UAS itu masuk Singapura. Somad telah menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasionis, mengizinkan bom bunuh diri, merendahkan agama lain — salib ada jin kafir, serta menyebut non-muslim sebagai kafir.

“Ini hanya beberapa contoh. Anda tahu, jika seseorang mengatakan ini di Singapura, Internal Security Department (ISD) akan mengunjunginya, dan mereka akan berada di balik jeruji besi. Jadi bahasanya, retorikanya, seperti yang Anda lihat, sangat memecah belah – sama sekali tidak dapat diterima di Singapura,” kata Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam dalam media room Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura dikutip Selasa, 24 Mei 2022

Shanmugam menegaskan kerukunan ras dan agama dianggap anggap fundamental bagi Singapura, dan sebagian besar orang-orang Singapura menerimanya. Karenanya, Singapura mengambil pendekatan tegas tanpa toleransi dan pendekatan yang adil terhadap segala bentuk ujaran kebencian dan ideologi yang memecah belah kerukunan.

“Dan itu tidak ditujukan pada individu tertentu, atau agama tertentu, atau kebangsaan tertentu. Posisi kita berlaku sama untuk semua,” tegasnya.

Lebih jauh, Shanmugam menuturkan otoritas keamanan Singapura ISD telah mengidentifikasi Abdul Somad dan menyelidiki radikalisasi di Singapura, dimana salah satu temuannya adlaah mereka yang ditangkap menonton video Abdul Somad, dan mengikuti khotbahnya.

“Salah satunya adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri, 2 tahun lalu, pada Januari 2020. Dia telah menonton ceramah YouTube Somad tentang bom bunuh diri. Dan anak laki-laki itu mulai percaya bahwa jika Anda berjuang untuk ISIS, dan jika Anda adalah seorang pembom bunuh diri, Anda bisa mati sebagai martir dan menerima hadiah di surga,” ujar Shanmugam

(Rob/PARADE.ID)

Tags: #Gelora#Media#Nasionalpolitik
Previous Post

Pemuda Menembak 19 Orang Anak-anak di SD Texas

Next Post

Forum Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta Jagokan Sekda DKI Gantikan Anies

Next Post
Pahlawan dan Kesadaran Kebangsaan Kita

Forum Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta Jagokan Sekda DKI Gantikan Anies

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

2025-05-31
Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

2025-05-30
Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

2025-05-29
BKSAP Desak ASEAN Solutif Tangani Pengungsi Myanmar dan Genosida Gaza

BKSAP Desak ASEAN Solutif Tangani Pengungsi Myanmar dan Genosida Gaza

2025-05-28
Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal”

Jurnalis Gaza: “Kami Sudah Membayar Terlalu Mahal”

2025-05-27

Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik untuk Al-Quds dan Palestina di Bandung

2025-05-26

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FDTOI Menyerukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pengemudi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Aturan dan Hukum dalam Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In