Minggu, Agustus 31, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Fahri Hamzah Ingatkan Media soal Propaganda

redaksi by redaksi
2022-05-26
in Nasional, Politik
0
Aksi Peduli Buruh di Jakarta, Mamuju, dan Makassar

Dok: mediaindonesia.com/ilustrasi

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengingatkan salah satu media untuk jangan mempromosikan propaganda kebohongan Negara. Fahri meminta agar media tersebut menggunakan akalnya.

“pakai akal, kalau semua orang nonton ceramah UAS lalu bikin bom bunuh diri di Indonesia, Pikir sendiri.. pakai akal sedikit kenapa sih?” ia mengingatkan, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Remaja Singapura Nonton Ceramah UAS, Percaya Bom Bunuh Diri”, Rabu (25/5/2022).

Related posts

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi DPR

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi DPR

2025-08-31
Spekulasi Aksi Massa 25 Agustus 2025

Spekulasi Aksi Massa 25 Agustus 2025

2025-08-26

Kita ini, kata Fahri, memilih menjadi negara demokrasi karena kita ingin ruang publik dikelola pakai akal sehat, secara jujur dan terbuka. Jadi kalau orang bohong dalam demokrasi itu pasti ketahuan karena ruang publik kita transparan jadi begitulah seharusnya kebijakan publik diambil.

“Di negara demokrasi yang bebas, ruang publik itu tidak saja dibanjiri oleh propaganda negara tetapi juga bantahan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat yg punya hak yang sama di ruang publik. Konstitusi kita menjamin adanya kesamaan hak dalam hukum dan pemerintahan,” demikian tertulis di akun Twitter-nya.

Sedangkan di negara totaliter, ruang publik dikontrol secara ketat oleh rezim. Dimana negara tidak boleh di bantah.

Membantah negara itu sama dengan subversi, karena itulah komunikasi di negara totaliter tidak sehat, selalu berjalan searah: negara tidak pernah salah, negara tidak pernah kalah.

Berita di media (viva) yang Fahri komentari berisikan, bahwa Pemerintah Singapura menyatakan ceramah-ceramah yang memecah belah kerukunan seperti yang disampaikan Abdul Somad tidak dapat diterima di Singapura. Hal itu pula yang mendasarkan penolakan Somad untuk masuk ke negara tersebut.

Setidaknya ada 4 alasan kenapa Singapura menolak ulama yang disapa UAS itu masuk Singapura. Somad telah menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasionis, mengizinkan bom bunuh diri, merendahkan agama lain — salib ada jin kafir, serta menyebut non-muslim sebagai kafir.

“Ini hanya beberapa contoh. Anda tahu, jika seseorang mengatakan ini di Singapura, Internal Security Department (ISD) akan mengunjunginya, dan mereka akan berada di balik jeruji besi. Jadi bahasanya, retorikanya, seperti yang Anda lihat, sangat memecah belah – sama sekali tidak dapat diterima di Singapura,” kata Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam dalam media room Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapura dikutip Selasa, 24 Mei 2022

Shanmugam menegaskan kerukunan ras dan agama dianggap anggap fundamental bagi Singapura, dan sebagian besar orang-orang Singapura menerimanya. Karenanya, Singapura mengambil pendekatan tegas tanpa toleransi dan pendekatan yang adil terhadap segala bentuk ujaran kebencian dan ideologi yang memecah belah kerukunan.

“Dan itu tidak ditujukan pada individu tertentu, atau agama tertentu, atau kebangsaan tertentu. Posisi kita berlaku sama untuk semua,” tegasnya.

Lebih jauh, Shanmugam menuturkan otoritas keamanan Singapura ISD telah mengidentifikasi Abdul Somad dan menyelidiki radikalisasi di Singapura, dimana salah satu temuannya adlaah mereka yang ditangkap menonton video Abdul Somad, dan mengikuti khotbahnya.

“Salah satunya adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri, 2 tahun lalu, pada Januari 2020. Dia telah menonton ceramah YouTube Somad tentang bom bunuh diri. Dan anak laki-laki itu mulai percaya bahwa jika Anda berjuang untuk ISIS, dan jika Anda adalah seorang pembom bunuh diri, Anda bisa mati sebagai martir dan menerima hadiah di surga,” ujar Shanmugam

(Rob/PARADE.ID)

Tags: #Gelora#Media#Nasionalpolitik
Previous Post

Pemuda Menembak 19 Orang Anak-anak di SD Texas

Next Post

Forum Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta Jagokan Sekda DKI Gantikan Anies

Next Post
Pahlawan dan Kesadaran Kebangsaan Kita

Forum Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta Jagokan Sekda DKI Gantikan Anies

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi DPR

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi DPR

2025-08-31
Spekulasi Aksi Massa 25 Agustus 2025

Spekulasi Aksi Massa 25 Agustus 2025

2025-08-26
Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK Dinilai YLKI Abaikan Hak Nasabah

Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK Dinilai YLKI Abaikan Hak Nasabah

2025-08-25

Gedung Merdeka Jadi Panggung Memori Anas, Puluhan Ribu Massa Jadi Saksi

2025-08-25
KASBI: May Day dan Hardiknas Harus Menjadi Tonggak Perlawanan dan Persatuan Gerakan Rakyat

KASBI soal KPK OTT Wamenaker: Tamparan Keras bagi Rezim Prabowo

2025-08-21
Alasan Mengapa Relawan Ganjar Pranowo Mania Dibubarkan

KPK OTT Immanuel Ebenezer Diapresiasi Mahfud MD

2025-08-21

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Cresyn Indonesia akan Tutup, FSPASI Ingatkan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spekulasi Aksi Massa 25 Agustus 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In